Tahukah kamu apa fungsi motivation letter? Motivation letter kerap menjadi salah satu syarat yang berguna untuk mendaftar beasiswa, studi, dan kerja. Oleh sebab itu, motivation letter sangat berguna bagi keperluan di hidupmu.
Artikel ini akan membahas tips menulis motivation letter yang menarik perhatian. Untuk menjawab semua rasa penasaran kamu, simak penjelasannya di bawah ini!
Baca Juga: Penjelasan present continuous
Menulis Motivation Letter
Saat mengetahui syarat pendaftaran beasiswa atau kerja, mungkin diantara kamu pernah menemukan syarat ‘motivation letter’ yang sebelumnya belum pernah kamu buat.
Melansir dari Edunation, motivation letter adalah surat yang menjelaskan mengapa kamu sebagai pelamar, menjadi kandidat yang tepat untuk program atau beasiswa yang kamu lamar.
Syarat motivation letter kerap wajib dibuat ketika mendaftar beasiswa, terutama pendaftaran beasiswa studi di luar negeri. Pembuatan motivation letter yang kurang maksimal juga akan memengaruhi proses seleksi kamu.
Motivation letter yang memiliki ‘isi membuat pihak universitas atau perusahaan melihat kesungguhan dan kelayakan kamu untuk menerima beasiswa atau pekerjaan. Isi motivation letter lebih fokus pada hal-hal yang bersifat praktis. Kamu dapat mencantumkan pencapaian, kualifikasi, dan cita-cita yang realistis.
Lebih lanjut, motivation letter juga berisi catatan prestasi, kualifikasi, dan alasan mengapa pelamar berhak mendapat kesempatan studi, beasiswa, atau pekerjaan tersebut. Singkatnya, motivation letter menjadi suatu rangkuman perjalanan dan prestasi yang telah kamu raih selama hidup.
Dalam pembuatan motivation letter kamu juga perlu memahami karakteristik program atau universitas yang kamu lamar. Jadi, isi dari motivation letter disesuaikan dengan apa yang diharapkan pembuat program.
Motivation letter juga memiliki struktur tertentu yang harus diperhatikan dalam penulisannya. Berikut struktur dalam motivation letter.
- Pembuka, berisi latar belakang, kondisi, dan kekurangan bidang yang kamu incar sehingga kamu memiliki suatu cara untuk meningkatkan kekurangan tersebut.
- Isi, secara garis besar dapat dijelaskan mengenai pengalaman, motivasi, dan tujuan. Ingat, pada bagian isi jangan pernah mengulang informasi CV yang telah kamu buat
- Penutup, berisi penyampaian dan penegasan kembali poin terkuatmu dan mengapa pihak universitas maupun perusahaan layak memilih kamu. Buatlah bagian penutup secara singkat, jelas, dan tegas untuk menunjukkan kepercayaan dirimu.
Kini kamu telah siap untuk menulis motivation letter sendiri. Dalam pembuatannya, beberapa tips menulis motivation letter di bawah ini akan membantu kamu untuk menghasilkan motivation letter yang menarik perhatian pembaca sebagai pertimbangan kamu diterima dalam universitas maupun perusahaan. Yuk, simak!
Baca Juga: Fungsi power supply pada komputer
1. Fokus
Fokus menuliskan satu aspek terbaik yang kamu miliki untuk dapat diceritakan dalam motivation letter. Ingat kembali cerita terbaik dalam hidupmu, sehingga kamu bisa menggambarkan diri kamu kepada pembaca dengan alur yang runtut dari awal hingga akhir. Namun, hal terbaik dalam hidup kamu harus dipilih sesuai dengan topik yang diangkat ya, agar pembaca tertarik membaca ceritamu dalam motivation letter.
2. Buat isi motivation letter berbobot
Secara fisik, motivation letter hanya lembaran kertas, tetapi isinya harus mampu menunjukkan bagaimana cara berpikir kamu. Pastikan bahwa motivation letter yang kamu buat menarik untuk dibaca semua orang atau kalangan. Intinya, jika kamu sendiri yang menulis saja tidak tertarik membacanya, apalagi dengan pihak yang lebih tinggi seperti universitas maupun perusahaan. Untuk itu kamu dapat menunjukkan hasil motivation letter dan meminta seseorang yang kamu percayai untuk dapat menilai hasil tulisan kamu.
3. Kenali perusahaan atau universitas yang dilamar
Motivation letter tidak hanya berisi tentang dirimu. Kamu juga harus memahami perusahaan atau universitas yang kamu lamar. Kenali mereka dengan baik dan beri alasan mengapa kamu tertarik untuk bergabung didalamnya.
Pahami universitas dan perusahaannya dengan melihat bagaimana karakteristik dan visi misi yang mereka bangun. Dengan demikian, kamu dapat lebih mudah mencari hubungan antara dirimu dengan mereka.
4. Tunjukkan dan Jangan Sekadar Menjelaskan
Saat membuat motivation letter, hindari untuk menggunakan frasa, kalimat, dan opini umum dari orang lain seperti “Saya suka bertemu dengan orang-orang baru dari berbagai belahan dunia”. Kamu perlu mengubahnya dengan memasukkan detail yang lebih spesifik.
Kemukakan alasan dan hal-hal yang bisa mengembangkan idemu. Jelaskan apa yang menjadi alasan kamu suka bertemu dengan orang baru, bagaimana cara kamu berdiskusi dengan mereka, dan apa saja benefits dari pertemuan itu.
Selain itu sebisa mungkin hindari untuk menulis sesuatu yang kamu pikir pihak kampus ingin mendengarnya. Kemudian, akan lebih baik jika motivation letter yang kamu buat sudah menjawab semua pertanyaan (guiding questions) dari pihak kampus.
5. Baca ulang
Baca ulang atau proofread menjadi langkah terakhir sebelum kamu yakin untuk menyerahkan motivation letter kamu kepada pihak universitas maupun perusahaan. Jangan pernah meremehkan proofread karena pembaca lain bisa saja menangkap kesalahan kecil yang dibuat dalam motivation letter seperti kesalahan tik atau typo.
Baca Juga: 9 model komunikasi massa menurut para ahli
Membuat lembaran motivation letter yang menarik memang tidak mudah. Kamu perlu memikirkan dan menimbang dengan baik apa saja yang akan kamu sampaikan pada surat tersebut.
Bila kamu berhasil mengikuti tips yang sudah dijelaskan di atas, kamu akan memiliki motivation letter yang sesuai dan dapat dinilai sebagai jobseeker yang unggul!
Untuk membaca artikel lainnya kamu dapat klik tautan berikut. Jangan lupa ikuti kami di instagram untuk mengetahui update dan informasi terbaru yang kami bagikan, ya! Ingin mantapkan skill dan pengetahuan lainnya? Kamu dapat mengikuti online course secara gratis dan berbayar dengan mengakses tautan berikut.
Leave a Reply