Tanggal:14 November 2024

Trendsetter Adalah: Pengertian, Manfaat, Cara Menjadi dan Contohnya

Menjadi Trendsetter

Di zaman sekarang yang serba cepat ini, pastinya kita sebagai manusia akan menyesuaikan dengan perubahan zaman. Salah satu hal yang juga mengalami percepatan selain diri kita sendiri adalah tren. Di era modern ini, tren yang menjadi topik hangat akan cepat tersebar dan juga banyak diikuti oleh kalangan masyarakat. Begitu banyak yang mengikuti tren tersebut, tren tersebut akan dikatakan sebagai tren yang viral di masyarakat.

Nah, kira-kira siapa sih yang membuat tren tersebut? Orang yang menciptakan sebuah tren dan diikuti banyak orang disebut sebagai trendsetter. Pasti kita tidak asing dengan kata trendsetter. Oleh karena itu, tulisan ini akan membahas lebih lanjut tentang trendsetter. Sebelum memahami lebih dalam, ada baiknya harus mengetahui terlebih dahulu apa itu trendsetter.

Apa Itu Trendsetter?

Trendsetter adalah orang pertama yang mencetuskan ide dan mengimplementasikannya menjadi sebuah tren yang akhirnya banyak diikuti oleh khalayak umum. Hal ini berlaku di segala bidang, mulai dari fashion, lifestyle, teknologi, dan juga bisnis.

Trendsetter sendiri menjadi kunci utama dalam menciptakan tren karena tanpa seorang trendsetter, tidak akan muncul sebuah tren. Di masa yang serba digital ini, sebuah tren dapat dengan mudah menyebar dan menjadikannya viral sehingga banyak orang yang akan terpengaruh untuk mengikuti tren tersebut.

Salah satu kunci untuk menciptakan sebuah tren baru dalam bisnis adalah inovasi. Lantaran jika kita berbicara tentang tren-tren itu sangat bersifat dinamis atau cepat berubah. Kita tidak akan tahu kapan tren ini berakhir dan kapan akan muncul tren yang baru. Oleh sebab itu, kita sebagai trendsetter harus terus berinovasi agar selalu menciptakan tren terbaru. Nah kira-kira apa saja sih manfaat yang kita dapatkan jika kita berhasil menjadi trendsetter.

Manfaat Menjadi Trendsetter

Menjadi Pelopor

Seorang trendsetter pastinya akan menjadi seorang pelopor karena ialah yang mencetuskan ide dan menciptakan tren baru yang diikuti oleh banyak orang. Namun menjadi seorang tidaklah mudah karena sang pelopor pastinya didorong untuk bisa berpikir secara out of the box atau berbeda dari biasanya. Namun, jangan sampai ide yang kita ciptakan menjadi “senjata makan tua” bagi kita. Oleh karena itu, seorang pelopor juga harus melakukan riset dan uji coba dalam menciptakan sebuah tren baru agar jangan sampai tren yang kita ciptakan hanya bertahan dalam waktu yang singkat. 

Dikenal Sebagai yang Paling Otentik

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa seorang trendsetter adalah orang yang menjadi pelopor. Dengan begitu, seorang pelopor akan selalu dikenal bahwa ialah yang memiliki dan menciptakan ide tersebut. Walaupun nantinya banyak yang mengikuti, tetapi tetap ialah yang paling otentik.

Menjadi Pengatur Pasar

Karena sudah menjadi pelopor dan dikenal masyarakat sebagai yang paling otentik, trendsetter juga memberikan dampak yang besar kepada pasar. Bisnis yang menjadi trendsetter akan dengan mudah menciptakan strategi dan aturan baru dalam pasar. Seorang trendsetter tidak akan ragu untuk mengambil hal yang baru karena pasti ialah yang akan diperhatikan oleh konsumen. Namun, seorang pelopor harus tetap berhati-hati dalam menciptakan tren baru. Jika tren yang diciptakan malah mengarah secara negatif, perusahaan bisa kehilangan kepercayaan konsumen.

Cara menjadi Trendsetter

Memiliki Pemikiran Out Of The Box

Jika ingin menjadi pelopor, pastinya kita harus memiliki pemikiran yang Out Of The Box. Dengan pemikiran tersebut, kita akan selalu bisa menciptakan hal yang baru dan tidak biasa. Dengan begitu, kita dapat dengan mudah menjadi trendsetter sebab masyarakat akan merasa bahagia apabila melihat hal yang baru.

Selalu Mengamati Perkembangan Tren

Di masa kini dimana tren bisa cepat berubah, seorang trendsetter pastinya harus menjadi pengamat tren yang baik agar tidak ketinggalan hal-hal baru. Bisa saja hal yang menjadi tren hari ini akan digantikan oleh tren yang lebih baru lagi pada esok hari. Bayangkan bagaimana jika seorang trendsetter tidak mengamati tren yang sedang ramai, pastinya akan tertinggal dari yang lainnya.

Melihat Sudut Pandang Konsumen

Sebagai trendsetter, terkadang kita juga harus melihat dari sudut pandang konsumen. Apa yang mereka butuh dan apa yang mereka inginkan menjadi hal yang utama dalam menjadi seorang trendsetter. Sebab tanpa itu, kita tidak dapat menciptakan hal-hal baru yang sesuai dengan konsumen. Oleh sebab itu, kita akan dapat menghasilkan produk yang mudah digunakan dan sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Contoh Trendsetter

Salah satu contoh yang menjadi trendsetter saat ini adalah Aplikasi TikTok. Seperti yang kita ketahui saat ini banyak orang menggunakan aplikasi TikTok. TikTok sendiri adalah platform media hiburan yang mengusung format video pendek. Dengan idenya, ternyata banyak konsumen yang lebih suka menikmati video pendek. Karena keberhasilan TikTok dalam mendobrak media hiburan melalui sistem video pendeknya, banyak platform lainnya yang mengikuti jejaknya. Platform media sosial seperti Youtube menciptakan Shorts; dan juga Instagram dengan Reels-nya. Tak hanya sebagai media hiburan saja, sekarang TikTok juga bergerak di bidang E-Commerce melalui TikTok Shopnya.

Sangat keren bukan jika kita bisa menjadi seorang trendsetter. Satu hal yang perlu kalian ingat untuk menjadi seorang trendsetter adalah perlunya sikap konsisten dalam menghadirkan inovasi dan menjadi berbeda serta harus bisa mendapatkan reputasi yang baik dari konsumen.

Sekian artikel mengenai penjelasan trendsetter, semoga bisa bermanfaat bagi para sobat Vocasia. Bagi kalian yang ingin tahu lebih lanjut mengenai “trendsetter”, bisa bergabung ke salah satu kursus Vocasia tentang digital marketing. Untuk mengikuti kursus ini, sobat bisa mengeklik tombol di bawah ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *