Sudah tahu apa saja upacara adat yang ada di Indonesia? Sebagai negara yang kaya akan tradisi, ada banyak sekali lho, upacara adat di Indonesia yang telah dilakukan selama berabad-abad. Upacara tersebut juga kerap kali menjadi salah satu daya tarik yang membuat wisatawan asing dan para peneliti tertarik untuk mengunjungi Indonesia.
Setiap daerah yang ada di Indonesia tentulah memiliki tradisi adat dengan ciri khas tersendiri. Upacara adat ini biasanya dilakukan secara turun-temurun sesuai dengan kepercayaan daerah masing-masing. Tujuan dari upacaranya pun berbeda-beda, misalnya untuk perkawinan, kelahiran, maupun kematian.
Nah, sebagai orang Indonesia, apakah kamu sudah tahu apa saja upacara adat di Indonesia? Jika belum, wajib banget simak artikel ini sampai habis. Sebab, di bawah ini kami telah merangkumkan 7 upacara adat di Indonesia hanya untuk kamu! Simak satu per satu, yuk!
Baca juga | 7 Adat Pernikahan Termahal di Indonesia
Daftar Beberapa Upacara Adat Di Indonesia
1. Upacara Metatah di Bali
Metatah atau Mepandes adalah upacara adat di Indonesia asal Bali yang cukup terkenal. Tradisi ini memiliki makna potong gigi atau mengikir 6 gigi rahang atas, 4 gigi seri, dan 2 gigi taring.
Metatah biasa dilakukan oleh anak laki-laki dan perempuan yang telah beranjak dewasa.Tujuan upacara adat ini adalah agar anak laki-laki dan perempuan dapat terhindar dari hal negatif atau Sad Ripu.
2. Tatung di Kalimantan Barat
Masyarakat Kalimantan Barat juga memiliki tradisi ekstrim layaknya Debus, di Banten bernama Tatung. Tatung bermakna orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur di perayaan Cap Go Meh di Singkawang.
Konon, orang yang mengikuti upacara ini harus melakukan puasa makan daging setiap tanggal 1 selama 15 bulan penanggalan China untuk dapat melakukan Tatung.
Baca Juga | Tertarik Berbisnis Travel? Simak Dulu 5 Tips Ini!
3. Pesta Bakar Batu di Papua
Upacara adat yang berikutnya adalah Pesta Bakar Batu yang berlangsung di tanah Papua. Upacara adat ini adalah sebuah ungkapan syukur sekaligus untuk bersilaturahmi.
Rangkaian upacara adat yang satu ini diadakan dengan membakar sumber makanan dari hewan-hewan dan makan secara bersama-sama.
4. Peusijuek di Aceh
Di Aceh, kamu dapat menemukan sebuah upacara adat di Indonesia bernama Peusijuek. Peusijuek memiliki makna sebagai ucapan syukur terhadap rezeki yang Tuhan berikan pada rakyat Aceh.
Umumnya tradisi ini terjadi pada acara pernikahan, rumah baru, naik haji, hingga kelahiran anak.
Baca juga | 7 Tradisi Jawa Tengah Yang Masih Bertahan
5. Upacara Adat Kasada di Jawa Timur
Upacara adat ini dilakukan oleh masyarakat Suku Tengger (Jawa Timur) yang memeluk agama Hindu untuk memohon pengampunan dari Brahma atau Dewa Pencipta.
Suku Tengger akan melempar sejumlah sesajen ke kawah Gunung Bromo dalam pelakasanaan upacara ini.
6. Mekikuwa di Sulawesi Utara
Sebuah upacara ucap syukur yang biasa dilakukan di Manado, Sulawesi Utara yaitu bernama Mekikuwa. Para peserta upacara adat ini mengungkapkan rasa syukur atas pemeliharaan sepanjang tahun kepada tuhan.
Selain itu, mereka juga memohon agar tuhan memberikan jalan dan berkat kepada tahun yang baru.
7. Upacara Adat Dahau di Kalimantan Timur
Upacara adat Dahau yang dilakukan di Kalimantan Timur ini diadakan untuk memberikan nama kepada anak yang merupakan seorang keturunan bangsawan.
Terdapat banyak ritual yang dilakukan dalam upacara adat ini sehingga sekiranya berlangsung selama satu bulan lamanya.
8. Ngaben di Bali
Upacara Ngaben adalah salah satu upacara yang dilakukan oleh umat Hindu Bali yang masuk ke dalam serangkaian upacara Pitra Yadnya.
Upacara ini yang ditunjukkan kepada leluhur terkait kematian yang dilakukan dengan cara mengkremasi jenazah. Setelah itu, abu jenazah akan dihanyutkan ke laut atau sungai.
Baca juga | 10 Destinasi Wisata Terbaik Di Indonesia
9. Rambu Solo di Sulawesi Selatan
Rambu Solo merupakan upacara adat orang Toraja yang terjadi ketika ada seorang anggota keluarga yang meninggal.
Anggota keluarga yang dekat dengan orang yang meninggal harus merawat jenazah dengan memberikan makanan, minuman, rokok, sirih, dan hal-hal lainnya. Upacara ini diselenggarakan selama tiga hingga tujuh hari lamanya.
10. Pacoa Jara di Nusa Tenggara Barat
Upacara adat Pacoa Jara berasal dari Nusa Tenggara Barat yang berarti Pacuan Kuda. Tradisi Pacoa Jara biasa digelar saat panen tiba dan memiliki tujuan sebagai ucapan syukur terhadap panen yang ada.
Ciri khas upacara ini adalah joki kudanya yang masih anak-anak berumur 6 hingga 12 tahun.
11. Tedak Siten di Jawa
Tedak Sinten adalah upacara adat di Indonesia yang berasal dari kebudayaan Jawa. Upacara ini memiliki arti menapakkan kaki ke bumi dan dilakukan oleh bayi berusia 7 bulan yang sedang belajar berjalan dan duduk.
Makna dari Tedak Sinten adalah agar sang anak bisa menjadi mandiri di masa dewasa kelak.
12. Ikipalin di Papua
Suku Dani yang berada di Lembah Papua memiliki upacara adat yang cukup ekstrim di Indonesia. Sebagai ungkapan kesedihan pada anggota keluarga yang meninggal, masyarakat Suku Dani akan memotong jarinya.
Hal ini bermakna agar malapetaka yang terjadi pada jenazah tidak terulang kembali kepada anggota keluarga.
13. Ngebabali di Lampung
Ketika membuka lahan baru untuk berladang, masyarakat Lampung biasanya menggelar upacara adat Ngebabali. Upacara adat ini juga dilakukan ketika seseorang akan membuka rumah baru.
Baca juga | 9+ Jenis-Jenis Kopi Terbaik Dan Populer Di Indonesia
Nah, demikianlah pembahasan kami mengenai upacara adat di Indonesia. Apa kamu pernah mengikuti atau menyaksikannya secara langsung? Ceritakan pengalamanmu pada kolom komentar artikel ini, ya. Semoga artikel ini bermanfaat!