Seperti pembahasan sebelumnya, Agribisnis merupakan jurusan baru yang berkutat dalam bidang pertanian. Ternyata, jurusan unik ini juga sering disebut dengan istilah Agrobisnis, lho.
Sebagian orang yang belum mengenal Agrobisnis, tentu menganggap jurusan tersebut remeh dan memiliki masa depan yang biasa-biasa saja. Namun, hal tersebut tidak akan berlaku dan tertanam pada pikiran orang-orang yang sudah memahaminya.
Tak hanya berkutat dalam hal bercocok tanam, bidang lain seperti perternakan, bisnis, dan bidang lain yang relevan juga turut menjadi ruang lingkupnya. Berdasarkan ruang lingkup ilmu yang dipelajari, tak jarang jika Agrobisnis memiliki prospek kerja yang bersinar.
Profesi menjanjikan dan idaman semua orang dengan mudah didapatkan pada bidang tersebut. Seorang Agrobisnis dapat menjadi wirausahawan yang sukses dalam waktu singkat. Usaha Agrobisnis membutuhkan modal yang terbilang minim. Bahkan, siapa pun bisa membukanya asal memiliki niat dan bekerja dengan tekun. Jika usaha Agrobisnis berhasil, keuntungan yang akan didapatkan memiliki jumlah cukup besar.
Dalam artikel ini, Vocasia akan merekomendasikan beberapa usaha Agrobisnis yang dapat kamu tekuni. Tak perlu khawatir karena kamu dapat menjalankannya dengan lahan yang tak begitu luas. Apa saja usaha tersebut? Simak pembahasannya hingga akhir, ya!
Baca juga: Agribisnis : Pengertian, Prospek, dan Contohnya
Daftar Usaha Agrobisnis di Indonesia
Tidak semua hal yang menyangkut Agrobisnis dapat diimplementasikan di setiap negara. Pastinya harus disesuaikan dengan iklim dan jenis tanah yang ada di daerah tersebut.
Hal di atas, juga berlaku di negara kita Indonesia. Di Indonesia terdapat beberapa usaha Agrobisnis yang berpeluang besar menghasilkan keuntungan yang fantastis. Berikut adalah daftar usaha Agrobisnis yang patut kamu coba:
1. Hidroponik
Salah satu usaha Agrobisnis yang cukup meyakinkan adalah hidroponik. Akhir-akhir ini banyak perusahaan dan restoran yang membutuhkan hasil produk hidroponik. Jadi, kamu dapat menjadi penyuplai perusahaan maupun resto yang membutuhkan dalam jumlah banyak.
Sistem bercocok tanam secara hidroponik tidak membutuhkan lahan yang terlalu luas. Bahkan, pemilik usaha bisa menanamnya menggunakan media tanam selain tanah. Modal yang dikeluarkan juga tidak terlalu besar.
2. Menjual Tanaman Hias
Selain hidroponik, menjual tanaman hias merupakan ide usaha Agrobisnis yang cukup cemerlang. Tanaman hias banyak dicari lantaran memiliki peminat yang banyak di Indonesia. Terdapat beberapa jenis tanaman langka yang memiliki harga jual cukup tinggi seperti bonsai.
Banyak sekali orang yang membutuhkan tanaman hias untuk menghiasi rumah, hotel, kantor, bahkan restorannya. Bahkan, beberapa di antaranya menjadikan tanaman hias sebagai barang koleksi atas hobi yang dimilikinya.
3. Jual Beli Bibit
Bergelut di bidang pertanian membuat seorang Agrobisnis sangat memahami benih atau bibit yang berkualitas tinggi. Nyatanya keahlian tersebut dapat menjadi jalan pembuka untuk sebuah usaha.
Para lulusan Agrobisnis dapat menekuni usaha jual beli bibit yang dilakukan secara online. Dengan sistem tersebut, mereka tidak memerlukan modal banyak untuk membuka toko secara nyata.
Baca juga: Jurusan Agroteknologi: Informasi Kuliah, Prospek Kerja, hingga Gajinya
4. Menjual Bunga Potong
Siapa sangka bisnis bunga potong adalah usaha yang cukup menjanjikan. Akhir-akhir ini, bunga potong banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai barang wajib di beberapa momen tertentu. Momen-momen tersebut antara lain adalah wisuda, ulang tahun, tunangan, hingga pernikahan. Bahkan para Wedding Organizer biasanya menjadikan salah satu usaha bunga potong sebagai vendor langganannya.
5. Terarium
Sama dengan hidroponik, terarium adalah salah satu metode bercocok tanam yang dilakukan pada pemilik lahan sempit. Bedanya, terarium ditanam dalam ruangan yang dikelilingi kaca. Akibatnya, hasil tanamannya tidak bisa sesuai dengan ukuran normalnya. Jadi, lebih cocok dijual sebagai tanaman hias.
6. Membuat Obat atau Jamu Tradisional
Usaha Agrobisnis selanjutnya adalah menjual obat-obatan atau jamu tradisional. Jamu tradisional yang dijual bahan dasarnya dapat diambil dari beberapa tanaman hidroponik yang masuk dalam jenis obat-obatan.
Nantinya, penjualan tanaman tersebut bisa dalam bentuk bunga atau buah dan juga serbuk. Namun, takaran dan manfaatnya harus benar-benar diperhatikan, ya. Kamu juga harus melakukan riset dan konsultasi pada ahlinya sebelum mengedarkan produk tersebut.
7. Budidaya Jamur Tiram
Tumbuhan yang memiliki kandungan protein tinggi ini menjadi usaha dengan peluang yang cukup besar. Banyaknya peminat dengan jumlah penanam yang sedikit, menjadikan jamur tiram memiliki harga jual cukup tinggi. Bahkan, ia menjadi bahan olahan wajib yang dibutuhkan oleh restoran-restoran dan hotel berbintang.
Penutup
Kini kamu telah sampai pada penghujung pembahasan. Jika mencermati dengan seksama dari awal hingga akhir, dapat dipastikan kamu akan memahaminya dengan baik.
Setelah paham dengan potensi dan beberapa mekanisme yang telah disebutkan, ada baiknya untuk mencoba menerapkannya. Cobalah peruntungan untuk menekuni salah satu dari tujuh jenis usaha di atas. Jangan lupa untuk mencari tahu tips untuk mengolahnya, ya. Semoga artikel ini bermanfaat!
Baca juga: Selada Hidroponik, Ketahui Cara Menanam Yang Mudah dan Keunggulannya
Leave a Reply