Saat menonton berita di televisi atau mendengarakan siaran radio, sering dijumpai kegiatan tanya jawab atau wawancara.
Wawancara atau yang dikenal juga dengan istilah interview adalah percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Kegiatan tanya jawab antara pewawancara dan narasumber ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah informasi, pendapat, data, dan keterangan.
Pada artikel kali ini, Vocasia akan membahas mengenai pengertian dari wawancara, fungsi wawancara, jenis wawancara tahap, dan tips dalam mengikuti wawancara. Mari simak penjelasan lebih lengkap di bawah ini!
Pengertian Wawancara
Kata ‘wawancara’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kegiatan tanya jawab dengan seseorang (pejabat dan sebagainya) yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal; untuk dimuat dalam surat kabar, disiarkan melalui radio, atau ditayangkan pada layar televisi.
Menurut Lexy J Moleong, wawancara adalah percakapan dengan adanya tujuan tertentu. Saat melakukan wawancara, biasanya wartawan dan responden berhadapan langsung untuk mendapatkan inforasi secara lisan.
Wawancara biasanya terjadi dengan adanya komunikasi bolak-balik antara pewawancara dengan orang yang diwawancarai untuk mencari tahu jawaban atas topik-topik tertentu yang dibahas.
Wawancara sendiri sering dilakukan oleh jurnalis, reporter, atau pencari berita kepada orang-orang yang terlibat suatu peristiwa.
Fungsi Wawancara
Wawancara memiliki beberapa fungsi, di antaranya sebagai berikut :
- Memperoleh informasi secara komprehensif, akurat, jujur, dan mendalam.
- Mendapatkan informasi dan data yang objektif serta berimbang.
- Menggali kemungkinan adanya perspektif baru atas suatu masalah.
- Menghindari kesalahan informasi atau data yang simpang siur.
- Informasi atau data dari hasil wawancara merupakan pelengkap informasi awal.
Jenis-Jenis Wawancara
Setelah mengetahui pengertian dan fungsi wawancara, kamu juga harus tahu jenis-jenis wawancara. Ditinjau dari segi pelaksanaannya, wawancara dibagi menjadi tiga jenis yaitu :
a) Wawancara Terpimpin
Dalam wawancara terpimpin, pewawancara sudah memiliki topik atau daftar pertanyaan yang lengkap dan terperinci
b) Wawancara Bebas
Dalam wawancara bebas, pewawancara bebas menanyakan apa saja kepada narasumber, tetapi juga harus diperhatikan bahwa pertanyaan itu berhubungan dengan data-data yang diinginkan. Jika tidak bersikap hati-hati, terkadang arah pertanyaan menjadi tidak terkendali.
c) Wawancara Bebas Terpimpin
Dalam wawancara bebas terpimpin, pewawancara mengombinasikan teknik dalam wawancara bebas dengan wawancara terpimpin, dimana dalam pelaksanaannya pewawancara sudah membawa pedoman tentang apa saja yang akan ditanyakan secara garis besar.
Tahap-Tahap pada Wawancara
Terdapat beberapa tahapan saat ingin melakukan wawancara, tahapan tersebut terbagi menjadi tiga, yaitu :
1) Tahap Persiapan
Dalam tahap persiapan, pewawancara perlu menentukan maksud atau tujuan melakukan wawancara dan menyajikan topik untuk wawancara. Berikutnya mengumpulkan informasi, seperti data yang akan ditanyakan kepada narasumber. Terakhir menentukan narasumber dan mencari kontaknya.
2) Tahap Pelaksanaan
Setelah melakukan persiapan, pewawancara bisa langsung melakukan wawancara tersebut. Saat melakukan wawancara, pewawancara perlu mengucapkan salam dan memperkenalkan diri, lalu mengutarakan maksud dari tujuan wawancara. Setelah itu, kamu bisa langsung menanyakan pertanyaan, catat poin-poin yang penting selama wanwacara berlangsung. Hal terakhir setelah wawancara selesai kamu bisa akhiri dengan mengucapkan salam dan meminta narasumber untuk bersedia dihubungi kembali jika ada data yang perlu dilengkapi.
3) Tahap Penyusunan Hasil Wawancara
Saat sudah melakukan wawancara, pewawancara perlu menyusun hasil wawancara dengan memperhatikan laporan, ejaan dan tanda baca. Jangan sampai hasil dari wawancara ada pendapat sendiri yang bisa menghasilkan pendapat ‘bias’.
Tips-Tips Wawancara
Data yang dihasilkan dari proses panjang wawancara dapat dikategorikan sebagal sumber primer karena diperoleh langsung dari sumber pertama. Beberapa tips saat melakukan wawancara, antara lain:
- mulai dengan pertanyaan yang mudah;
- tidak mengajukan pertanyaan pribadi;
- mengulang kembali jawaban untuk klarifikasi;
- memberikan kesan positif;
- melakukan kontrol emosi negatif;
- mulai dengan informasi fakta; dan
- menghindari pertanyaan bersifat pilihan.
Rumusan pertanyaan wawancara dimulai dengan menggunakan rumus 5W+1H. Berikut ini penjelasannya:
- What (apa) yaitu apa yang terjadi.
- When (kapan) yaitu kapan peristiwa itu terjadi.
- Why (mengapa) yaitu mengapa peristiwa itu terjadi.
- Who (siapa) yaitu siapa saja yang terlibat dalam peristiwa itu.
- Where (di mana) yaitu di mana lokasi kejadian.
- How (bagaimana) yaitu bagaimana peristiwa itu bisa terjadi.
Sekian artikel mengenai “wawancara”. Semoga yang membaca bisa mendapatkan informasi baru. Mau membaca artikel menarik lainnya, ayo kunjungi situs blog Vocasia di vocasia.id blog.
Leave a Reply