Tanggal:22 November 2024

7 Prinsip Dasar Desain Arsitektur, Calon Arsitek Wajib Tahu!

Jurusan teknik arsitektur - @pixabay.com

Dalam ilmu arsitektur, terdapat tujuh  prinsip dasar dalam mendesain arsitektur dalam merancang bangunan. Untuk kalian yang bercita-cita berkarier di bidang ini, wajib untuk mengetahui prinsip dasar desain arsitektur. Dengan memahami ketujuh prinsip ini, akan memudahkan pekerjaan kamu dalam menciptakan desain bangunan. Berikut ketujuh prinsip dasar dasar arsitek yang harus kamu ketahui.

1. Keseimbangan

Prinsip dasar desain arsitektur yang pertama adalah keseimbangan. Prinsip dasar ini merupakan prinsip utama dalam segala macam komposisi arsitektur. Dalam ilmu arsitek, keseimbangan adalah suatu kualitas nyata dari setiap objek di mana perhatian visual dari dua bagian pada dua sisi dari pusat keseimbangan atau pusat perhatian terlihat sama.

Sederhananya, jika ingin menerapkan prinsip ini saat mendesain sebuah bangunan. Kamu hanya perlu mengimajinasikan garis pada bagian tengah suatu objek bangunan arsitektur, dan pastikan jika kedua sisinya memiliki visual yang serupa atau seperti reflektif. Hal tersebut juga berlaku pada penataan perabot dan furnitur, dekorasi dinding, dan penataan denah bangunan.

Perlu diingat bahwa keseimbangan tidak haana diperoleh dari desain arsitektur yang simetris, namun dapat didapatkan juga dengan komposisi desain arsitektur yang asimetris. Dengan penataan yang sengaja dibentuk tidak seimbang yang menitikberatkan kontras pada salah satu titik atau sisi dalam ruangan.

2. Irama

Prinsip dasar desain arstektur yang kedua ialah irama. Irama merupakan elemen desain yang dapat menggugah emosi terdalam. Visual irama ditandai dengan sistem pengulangan unsur visual yang dapat dikenal dan diingat dengan mudah secara teratur.

Prinsip irama dalam desain arsitektur terbagi menjadi dua jenis yaitu irama statis dan dinamis. Irama statis adalah suatu metode pengulangan dengan pola yang sama dan selalu konsisten. Sedangkan irama dinamis merupakan metode pengulangannya dapat menggunakan pola yang bervariasi. Penentuan irama juga dapat diperoleh melalui 4 (empat) cara, di antaranya adalah pengulangan, gradasi/perubahan bertahap, oposisi, transisi, dan radial.

3. Point of Interest atau Focal Point

Prinsip dasar dalam desain aristektur yang ketiga adalah point of interest atau kerap disebut dengan focal point. Prinsip dasar desain ini mengharuskan kamu untuk mengutamakan  perhatian pada elemen kontras. Prinsip ini juga dapat berlaku saat kamu menentukan desain interior dan arsitektural. Terdapat beberapa cara untuk membuat elemen focal point. Di antaranya melalui unsur bentuk, warna, ukuran, posisi, tekstur, maupun visual.

Dalam memilih elemen point of interest ini, kamu harus melakukannya dengan benar dan tepat sehingga dapat terintegrasi dengan elemen lain di dalam bangunan. Sebisa jangan terlalu mencolok, sehingga tidak merusak kesatuan komposisi secara keseluruhan. Penerapan point of interest dalam desain arsitektur untuk menarik perhatian dan menghilangkan kebosanan akan interior.

4. Skala

Prinsip dasar dalam desain aristektur selanjutnya ialah skala. Prinsip dasar yang satu ini memiliki peran yang sangat penting untuk menghadirkan desain arsitektur yang baik. Selain itu, skala juga merupakan perbandingan dari ruang atau bangunan dengan lingkungan atau elemen arsitektural lainnya. Biasanya skala pada desain arsitektur tidak memiliki aturan khusus, sebab skala dapat disesuaikan dengan nuansa atau kesan yang diinginkan. Seperti halnya untuk mendapatkan kesan megah yang dapat dilakukan dengan membuat ruangan yang memiliki tinggi lebih dari pada ruangan lainnya atau standar pada umumnya.

5. Proporsi

Proporsi merupakan salah satu prinsip dasar dalam desain arsitektur lainnya. Dalam ilmu arsitek, proporsi merupakan hasil perhitungan yang bersifat rasional dan terjadi bila dua buah perbandingan menunjukkan hasil yang sama. Dalam penerapannya, proporsi harus memperhitungkan kesesuian dimensi antara elemen arsitektur dengan lingkungan sekitarnya, seperti lokasi, posisi, maupun objek lainnya. Hal tersebut berlaku untuk semua desain arsitektur bangunan.

Selain itu, untuk penerapan proporsi kamu dapat mengikuti standar umum yang sudah diterapkan, sehingga penerapannya lebih mudah serta dapat meminimalisir terjadinya proporsi yang tidak estetis pada desain arsitektur rumah kamu. Dalam mendesain, prinsip dasar yang satu ini tidak boleh diabaikan, sebab akan menghasilkan sebuah bangunan yang memiliki kesan  kurang nyaman untuk dilihat.

6. Komposisi (Sequence)

Prinsip dasar arsitektur selanjutnya ialah komposisi. Dalam desain arsitektur, komposisi adalah penataan elemen secara keseluruhan sehingga menghasilkan alur yang lebih nyaman. Komposisi yang baik dapat terlihat dari perpindahan yang baik dan tidak berubah secara mendadak.

Sehingga perlu untuk mengatur komposisi sesuai dengan alur dan fungsinya. Sebab tujuan penerapan prinsip komposisi dalam desain arsitektur ialah untuk membawa seseorang ke tempat yang dituju. Contoh penerapan komposisi yang paling sederhana adalah saat kamu mendesain rumah tinggal. Biasanya dalam desain rumah tinggal, setiap ruang terbagi ke dalam tiga fungsi, yaitu public, private, dan service.

7. Kesatuan (Unity)

Prinsip dasar desain arsitektur yang terakhir adalah kesatuan. Seperti diketahui, bahwa dalam setiap desain memiliki bentuk yang bermacam-macam. Sehingga diperlukan prinsip kesatuan yang dapat menjadikan sebuah produk desain arsitektur terlihat harmonis.

Dalam desain arsitektur, prinsip dasar kesatuan adalah keterpaduan dari beberapa unsur menjadi satu kesatuan yang utuh dan serasi. Dimana seluruh unsur saling menunjang dan membentuk satu kesatuan yang lengkap, tidak berlebihan, dan juga tidak kurang. Keserasian pada setiap unsur dalam desain arsitektur dapat dilakukan dalam berbagai hal seperti penggunaan bentuk, pola, warna, material, sampai gaya spesifik desain.

Baca juga :

7 Aplikasi Desain Arsitektur Yang Wajib Dikuasai!

Inilah 5 Keterampilan Yang Wajib Dimiliki Seorang Arsitek Profesional

Apa Sih Perbedaan Arsitek Dengan Kontraktor?

autocad
autocad
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *