Jika sering berselancar di media sosial, kamu pasti pernah melihat seseorang menyebut kata “blunder“. Blunder adalah istilah yang belakangan ini kembali eksis digunakan oleh orang-orang. Istilah ini sering disebutkan ketika ada seseorang yang melakukan kesalahan, baik itu dari bertingkah laku, berbicara, ataupun yang lainnya.
Bagi orang awam, kata blunder mungkin belum terlalu dimengerti dan dipahami. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas secara lengkap terkait blunder. Selamat membaca hingga akhir!
Pengertian Blunder
Blunder berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti kesalahan fatal atau kesalahan yang besar. Dikutip dari KBBI, blunder adalah kesalahan yang cukup serius dan memalukan yang disebabkan oleh kebodohan, kelalaian, ataupun kecerobohan. Saat ini, istilah blunder sering kali disematkan dan dikaitkan kepada orang-orang yang melakukan kesalahan karena kelalaian dan kecerobohannya sendiri.
Dalam dunia olahraga, istilah blunder sangatlah familiar. Blunder dalam olahraga memiliki arti suatu kesalahan fatal yang dianggap memalukan dan merugikan tim. Dampak yang akan didapatkan oleh pemain yang melakukan blunder biasanya adalah sanksi sosial. Sanksi tersebut dapat berupa cemooh dari para pendukung, dikucilkan oleh rekan satu tim, hingga yang paling parah yakni dikeluarkan dari tim.
Ciri-ciri Blunder
Setelah mengetahui pengertiannya, kamu juga harus tahu seperti apa ciri-ciri blunder. Berikut beberapa ciri-ciri blunder yang bisa kamu amati.
1. Tidak berpikir panjang
Seseorang yang melakukan blunder sering kali melakukan tindakan tanpa berpikir panjang. Ia tidak memikirkan terlebih dahulu konsekuensi apa yang akan didapatkan nantinya. Selain itu, ia juga tidak peduli terhadap perasaan orang lain yang mungkin saja bisa tersakiti oleh ulahnya.
2. Ceroboh
Sikap ceroboh biasanya akan menjerumuskan seseorang untuk melakukan blunder. Orang yang sedang melakukan blunder cenderung akan melontarkan ucapan yang kurang sopan ataupun bertindak yang kurang baik. Sikap tersebut tentunya dapat memicu emosi orang lain yang berpotensi menimbulkan kegaduhan dan keributan.
3. Selalu merasa benar
Perasaan selalu benar ada dalam diri seseorang yang sedang blunder. Ia akan merasa apa pun yang diucapkan dan dilakukan adalah yang paling benar. Itulah mengapa orang yang melakukan blunder sangat sulit untuk diberi nasihat. Bahkan, ia tidak akan pernah merasa bersalah sedikitpun.
Baca juga | Kenali Perbedaan Simpati dan Empati beserta Contohnya!
Contoh Blunder
Supaya kamu lebih paham seperti apa itu blunder, berikut ini adalah contoh dari blunder.
- Seseorang membuat konten yang membahayakan karena ingin cepat viral.
- Suatu brand melakukan kesalahan dalam memposting gambar duka cita dengan gambar promosi.
- Seorang pelawak melontarkan lelucon tentang air kepada negara yang mengalami krisis air.
- Seorang pemain sepak bola ingin terlihat menonjol dalam pertandingan. Ia lebih mementingkan egonya sendiri. Saat bermain bola, ia cenderung menguasainya sendiri tanpa mengikuti taktik yang sudah disiapkan sebelumnya. Ulah tersebut bukannya membuahkan kemenangan, melainkan mengantarkan timnya pada kekalahan.
Cara Menghindari Blunder
Adapun cara yang bisa kamu lakukan untuk menghindari blunder sebagai berikut:
1. Jangan terlalu percaya diri
Rasa percaya diri memang harus dimiliki oleh setiap individu. Namun, segala yang berlebihan tentunya tidak baik. Kepercayaan diri yang terlalu berlebih dapat menyebabkan seseorang tidak sadar akan kesalahan yang diperbuat. Hal itu juga yang dapat memicu pelaku blunder merasa dirinya yang paling benar.
2. Perbanyak introspeksi
Untuk menghilangkan perasaan paling benar dalam diri, kamu harus memperbanyak introspeksi. Pikirkan kembali apakah tindakanmu sudah benar atau belum. Pastikan tindakanmu tidak mengganggu orang lain.
3. Identifikasi masalah yang terjadi
Blunder sering kali terjadi karena seseorang gagal dalam menemukan solusi dari sebuah masalah. Oleh karena itu, kamu harus mengidentifikasi masalah yang terjadi dengan pikiran yang jernih dan terbuka agar menemukan solusi yang tepat.
4. Jangan tergesa-gesa dalam bertindak
Sebelum bertindak, sebaiknya kamu harus memikirkannya dengan matang terlebih dahulu. Kamu harus paham betul apa saja konsekuensi yang bisa terjadi apabila melakukan tindakan tersebut.
5. Hilangkan sifat egois dalam diri
Sifat egois juga bisa menjadi penyebab seseorang melakukan blunder. Untuk itu, kamu harus buang jauh keegoisan dalam diri. Jangan terlalu mementingkan diri sendiri. Pikirkan juga orang lain di sekitar yang bisa jadi terkena imbas dari tindakanmu.
Itulah pembahasan mengenai blunder. Setelah membaca penjelasan di atas, semoga kamu jadi paham apa itu blunder. Mulai saat ini, pastikan setiap tindakan yang akan kamu lakukan telah dipikirkan dengan matang, ya. Tentunya agar kamu tidak terjebak melakukan blunder di kemudian hari. Semoga bermanfaat!
Leave a Reply