Ekonomi kreatif adalah satu dari sekian bentuk pengembangan konsep ekonomi. Pada era digital saat ini, ekonomi kreatif atau yang biasa disingkat sebagai ekraf, sangat menjamur di kalangan masyarakat, baik di daerah pedesaan maupun perkotaan. Banyak di antara mereka yang menggagas ekonomi ini untuk membantu memajukan kesejahteraannya.
Ekonomi kreatif memiliki dasar ide manusia yang tergolong baru, unik, dan inovatif. Konsep perekonomian ini pun lebih mengutamakan kreativitas, ide, dan pengetahuan dari sumber daya manusianya. Dalam perkembangannya, ekonomi ini telah terbukti dapat memajukan perekonomian yang salah satunya di negara kita yaitu Indonesia.
Lantas apa sebenarnya ekonomi kreatif itu? Apa saja ciri-ciri dan faktornya? Serta bagaimana contoh dari sektor ekonomi ini? Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, kami telah merangkumkannya pada artikel ini. Nah, maka dari itu, simak ulasan di bawah ini sampai selesai, ya!
Baca juga: Ekonomi Makro: Pengertian, Tujuan, dan Bedanya Dengan Ekonomi Mikro
Apa Itu Ekonomi Kreatif?
Berdasarkan buku Ekonomi dan Bisnis Indonesia (2020) ekonomi kreatif adalah proses penciptaan, kegiatan produksi, dan distribusi barang maupun jasa yang dalam prosesnya memerlukan kreativitas dan kemampuan intelektual.
Mulanya, ekonomi kreatif adalah aliran ekonomi baru yang lahir pada awal abad ke-21. Aliran ekonomi tersebut diketahui mengutamakan nilai intelektual dalam menciptakan uang, menambah kesempatan kerja, serta memberikan kesejahteraan pada masyarakat.
Sementara di Indonesia sendiri, sektor ekonomi ini berkembang sejak 2006 yang di instruksikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Saat ini Indonesia telah membentuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf / Barekraf).
Baca juga: Apa itu Tindakan Ekonomi? Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Ciri-Ciri Ekonomi Kreatif
Para ekonom Indonesia, antara lain Ana Sopanah, Syamsul Bahri, dan Mohammad Ghozali mendefinisikan ciri-ciri dari ekonomi kreatif dalam buku mereka yang berjudul Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal, yaitu:
- Ide dan gagasan sebagai ide utama oleh pelaku ekonomi
- Adanya kreasi intelektual dalam sektor usahanya
- Kegiatan usahanya bersifat terbuka dan tidak terbatas
- Menghasilkan produk yang bernilai kreatif
- Adanya kerja sama atau kolaborasi dari berbagai pihak
- Memiliki konsep yang bersifat relatif dan mudah tergantikan
- Distribusi secara langsung dan tidak langsung
Baca juga: Jenis-Jenis Pasar dalam Ekonomi
Faktor Pendorong Ekonomi Kreatif
1. Kreativitas dalam Sektor Ekonomi
Dalam ekonomi kreatif, kreativitas merupakan suatu proses mental seseorang dalam memunculkan ide dan gagasan yang sifatnya baru. Kreativitas yang ada dalam perekonomian biasanya memiliki tujuan untuk meningkatkan pemasukan dan hasil perekonomian. Objek dalam perekonomian ini umumnya berbentuk barang atau jasa kreatif hasil inovasi dan pemikiran manusia, sehingga perekonomian ini disebut sebagai ekonomi kreatif.
2. Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi adalah salah satu tumpuan dalam sektor perekonomian kreatif. Kemudahan akses yang dapat kamu ambil dari kemajuan teknologi dapat membantu perekonomian ini semakin maju. Jika dimanfaatkan dengan baik, tentu teknologi dapat menekan kesulitan dan masalah yang ditemukan dalam proses perekonomian ini.
3. Tenaga Kerja
Tenaga kerja menjadi faktor pendorong utama dalam ekonomi kreatif. Hal ini dikarenakan manusia sebagai sumber daya yang menjadi penggerak perekonomian ini. Apabila tenaga kerja yang menjadi sumber daya manusianya memadai dan berkualitas, maka perekonomian yang dijalankan juga akan berjalan dengan baik.
Baca juga: Bagaimana Sih Karakteristik Pertumbuhan Ekonomi Itu? Cek Jawabannya di Sini!
4. Kemudahan dalam Akses Komunikasi
Akses komunikasi yang mudah tentunya akan membantu para pelaku ekonomi ini dalam melakukan usaha industrinya, serta dapat memberikan dampak positif yang sangat besar. Jika pelaku ekonomi ini terus berkarya dan mengembangkan potensinya, maka perekonomian akan terus menghasilkan keuntungan dalam proses pemasarannya yang semakin luas efek akses yang mudah ini.
5. Media Sosial
Penggunaan media sosial tentunya dapat digunakan oleh para ekonom yang salah satunya bergerak dalam ekonomi ini. Melihat media sosial yang saat ini adalah hal mudah diakses oleh setiap kalangan, membuat media sosial memiliki potensi yang sangat bagus untuk dijadikan sebagai sarana pemasaran produk yang salah satunya adalah hasil dari industri kreatif.
Baca juga: Apa itu Motif Ekonomi? Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Contohnya
Contoh Ekonomi Kreatif
1. Fashion
Fashion merupakan sektor ekonomi yang memerlukan kreativitas serta tidak pernah berhenti tumbuh dan berkembang. Apalagi pada masa sekarang, banyak sekali para perancang yang melakukan berbagai kolaborasi untuk memajukan ekonomi ini. Fashion tentunya memerlukan daya kreativitas yang berada dalam mental para perancangnya.
Melihat fashion yang berkembang di Indonesia, kamu dapat menjumpai berbagai corak dan ragam Indonesia yang khas. Adapun fashion yang dapat kamu kembangkan dalam sektor ekonomi ini yaitu seperti fashion baju wanita, fashion baju pria, fashion baju anak-anak, fashion baju adat, fashion batik, fashion tas, dan berbagai macam lainnya.
2. Fotografi
Fotografi adalah salah satu karya seni yang memerlukan kreativitas dalam pembuatanya. Adapun bentuk karya seni ini yaitu gambar atau citra yang diambil dari bayangan asli dengan menggunakan alat kamera. Produk hasil fotografi ini tentunya dapat mendorong perekonomian yang bersifat kreatif.
Ada berbagai jenis platform yang dapat kamu gunakan untuk menjual hasil fotografi yang telah kamu buat untuk dipasarkan. Dengan menjualnya melalui berbagai website dan aplikasi, kamu dapat memperoleh keuntungannya. Adapun fotografi yang dapat kamu buat, share, dan jual seperti foto pemandangan, foto ilustrasi, foto dokumentasi, dan berbagai macam foto lainnya.
3. Arsitektur
Arsitektur juga merupakan salah satu karya yang termasuk dalam konsep ekonomi ini, lho. Dalam pengerjaanya, arsitektur memerlukan kreativitas dalam mental seseorang yang membuatnya. Jenis-jenis karya arsitektur yang dapat kamu produksi yaitu arsitektur bangunan, taman, mobil, motor, dan masih banyak lagi jenis arsitektur lainnya.
Baca juga:
Apa Itu Sistem Ekonomi Terpusat? Pengertian, Ciri-Ciri dan Negara yang Menganut
Kerajinan Limbah Tekstil dari Serat Alam, dan Cara Membuatnya
Demikianlah serba-serbi penjelasan mengenai industri kreatif, mulai dari pengertian, ciri-ciri, faktor pendorong hingga contohnya. Setelah membaca artikel ini, semoga kamu mendapatkan inspirasi untuk ikut bergerak dalam memajukan ekonomi kreatif di Indonesia, ya! Semoga bermanfaat!
Leave a Reply