Tanggal:21 November 2024
open source adalah

Apa itu Open Source? Developer Wajib Tahu!

Pernahkah kamu mendengar istilah open source? Bila kita berbicara mengenai software, open source adalah hal yang berkaitan erat dengannya. Software ini dibuat karena tentunya ada yang membuat dan juga mendistribusikannya.

Pada dasarnya, ada dua jenis software pada saat ini, yaitu open source dan closed source. Banyak perangkat lunak yang bersifat open source, mulai dari aplikasi editing, game, sampai sistem operasi.

Lantas, apa sebenarnya open source itu? Tenang, kali ini Vocasia akan jelaskan tuntas tentang seluk-beluk open source yang wajib kamu ketahui. Simak sampai akhir, ya!

Apa itu Open Source?

open source adalah

source: freepik

Perkembangan teknologi telah memudahkan kita dalam kegiatan sehari-hari. Mulai dari bentuk hardware hingga koneksi jaringan internet, semuanya telah mempermudah segala pekerjaan kita. Para developer bahkan telah menyediakan software yang dapat kamu utak-atik sesuai keperluan kamu. Ya, ia adalah open source software.

Open source adalah kode pada sebuah software yang diberikan secara cuma-cuma agar dapat dilihat oleh penggunanya. Dengan begitu, software membiarkan penggunanya untuk melihat bagaimana cara bekerja software tersebut.

Selain itu, pengguna juga dapat memperbaiki atau mengembangkan software tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka. Kendati demikian, pengguna hanya boleh mengubah fungsi software bila telah menyetujui semua persyaratan dan mendapatkan lisensi dari produk tersebut.

OSS (Open source software) mengandung 10 kriteria yang berkaitan dengan faktor-faktor berikut:

  • Redistribusi perangkat lunak
  • Ketersediaan dan integritas kode sumber
  • Distribusi dan properti lisensi
  • Lisensi karya
  • Fungsi perangkat harus anti diskriminasi

Software dengan sumber terbuka juga memiliki lisensi yang berbeda-beda. Masing-masing lisensi memungkinkan para programmer untuk memodifikasi perangkat lunak dengan berbagai kondisi dan situasi.

Baca juga | 9 Skill Front End Developer

Jenis-jenis Software Open Source (OSS)

open source adalah

source: freepik

Beberapa OSS yang telah disediakan oleh developer bisa kamu dapatkan secara gratis. Akan tetapi, tetap ada beberapa software yang diperjual belikan oleh beberapa perusahaan developer.

Sebaiknya pahami dulu kedua jenis software ini sebelum memilihnya. Pastikan software yang kamu pilih sesuai dengan kebutuhan.

1. Commercial software

Sesuai dengan namanya, perangkat lunak ini tersedia secara komersial. Yang berarti perangkat lunak tersebut hak ciptanya dimiliki oleh developer.

Software komersil tidak memberikan akses kode sumbernya kepada pengguna. Pelanggan harus memberikan insentif atas Hak Kekayaan Intelektual kepada developer perangkat lunak tersebut. Setelah membayar hak lisensi, pelanggan akan mendapatkan source code dan menggunakan software tersebut.

Baca juga | Apa itu Framework? Developer Wajib Tahu!

2. Free software

Sebenarnya, makna dari istilah free software dan OSS telah lama diperdebatkan dalam komunitas teknologi. Meski keduanya sering digunakan secara bersamaan, OSS sedikit berbeda dari free software. Kedua istilah tersebut memiliki fitur yang diunduh dan dimodifikasi oleh para pengguna tanpa terkena biaya.

Untuk free software, ia adalah sebuah konsep yang dikembangkan pada tahun 1980-an oleh seorang peneliti ilmu komputer dari MIT yang bernama Richard Stallman. Stallman mendefinisikan free software menjadi empat kondisi atau ‘empat kebebasan’. Kondisi ini menekankan kemampuan pengguna untuk menggunakan dan menikmati perangkat lunak yang mereka inginkan.

Sebaliknya, kriteria OSS yang dikembangkan oleh Open Source Initiative satu dekade kemudian lebih menekankan pada modifikasi perangkat lunak dan konsekuensi dari mengubah kode sumber, lisensi, dan distribusi. Jadi, sebelum memilih layanan software, ingatkan dirimu untuk memilihnya sesuai kebutuhan.

Baca juga | 6 Tipe Data yang Wajib Programmer Tahu, Penting Banget lho!

Keunggulan Open Source Software

Seperti halnya berbagai perangkat yang menunjang kinerja teknologi, open source software memiliki beragam keunggulan. Selain gratis dan mudah digunakan, berikut adalah kelebihan yang diberikan oleh OSS dibandingkan software lainnya:

  • Memiliki kualitas yang mudah ditingkatkan karena kode sumber yang telah diedarkan, diuji, dan terus dikembangkan.
  • OSS menawarkan kesempatan belajar yang berharga bagi para programmer. Mereka dapat menerapkan keterampilan ke program paling populer yang tersedia saat ini.
  • OSS lebih aman daripada perangkat lunak berpemilik karena bug dapat diidentifikasi dan diperbaiki dengan cepat.
  • Karena berada dalam domain publik dan terus-menerus mengalami pembaharuan, ada sedikit kemungkinan sebuah OSS menjadi tidak tersedia atau habis. Ini menjadi nilai tambah untuk proyek dalam jangka waktu lama.

Baca juga | Machine Learning: Pengertian, Cara Kerja, dan Tipenya

Kekurangan Open Source Software

  • Keamanannya kurang terjamin.
  • Panduan untuk menggunakan perangkat lunak sulit dimengerti oleh pengguna awam.
  • Minim dukungan dari pihak developer.

Contoh Open Source

open source adalah

source: freepik

Adapun contoh software yang bersifat open source, di antaranya:

  • Android oleh Google
  • Sistem operasi Linux
  • Open office
  • Mozilla Firefox
  • Firefox browser
  • Pemutar media VCL
  • Moodle
  • ClamWin antivirus
  • Sistem manajemen konten WordPress

Itu dia penjelasan lengkap tentang open source yang perlu kamu pahami. Tak hanya program yang bermanfaat, OSS juga berguna sebagai pengasah kemampuan progamming kamu juga, lho.

Nah, bila tertarik untuk terjun ke dunia programming, kamu bisa mengikuti kursus di Vocasia untuk mengembangkan skill kamu. Selamat belajar dan semoga sukses!

Baca juga | 7 Software Desain Grafis Gratis Terbaik di 2022

Kursus online pelatihan membuat aplikasi android dan ios vocasia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *