Pasti kita semua sering mendengar istilah pasar. Yap betul sekali, pasar adalah tempat bertemunya antara para penjual dan pembeli untuk melakukan berbagai transaksi. Tidak hanya dilakukan secara tatap muka, kini telah banyak bermunculan pasar virtual atau pasar online, di mana penjual dan pembeli tak perlu bertatap muka. Dengan modal HP saja, mereka bisa melakukan transaksi.
Baca Juga:
- Apa Itu Niche? Ini Manfaatnya Untuk Bisnis
- Optimalkan Keuntungan Bisnis Dengan Terapkan 5 Cara Riset Pasar Ini!
Lantas, apa sih sebenarnya pasar itu? Apa saja jenis dan contoh dari pasar? Untuk lebih jelasnya, yuk simak artikel berikut!
Baca Juga:
- Apa Itu Market Cap? Berikut Jenis Dan Cara Menghitungnya
- Yuk, Belajar Memahami Benchmarking Dalam Pemasaran!
Pengertian pasar
Dikutip dari Investopedia, pasar adalah tempat berkumpulnya berbagai pihak untuk memfasilitasi pertukaran barang dan jasa. Pihak-pihak yang terlibat biasanya adalah pembeli dan penjual. Saat ini, pasar tak hanya berbentuk fisik, namun juga bisa berbentuk pasar virtual atau pasar online, di mana tidak ada kontak fisik langsung antara pembeli dan penjual.
Baca Juga:
Umumnya, pasar hanya membutuhkan dua pihak saja untuk melangsungkan transaksi jual beli. Meski demikian, kehadiran pihak ketiga dan pihak-pihak lainnya sebenarnya diperlukan agar terjadi kompetisi di pasar. Dengan begitu, akan tercipta keseimbangan yang sehat di pasar.
Eksistensi pasar fisik maupun virtual bisa menciptakan harga untuk produk barang dan jasa. Nilai ini ditentukan oleh permintaan dan ketersediaan barang. Permintaan datang dari pembeli, sementara ketersediaan barang datang dari penjual.
Seperti yang sudah disinggung di atas bahwa pasar bisa berupa fisik maupun virtual. Contoh pasar fisik adalah pasar tradisional, pasar saham, pasar lelang, dan lain-lain. Namun dalam perkembangannya, pasar saham dan pasar lelang mulai bisa dilakukan secara virtual.
Selain pengertian di atas, berikut pengertian pasar menurut beberapa para ahli:
1. Kotler
Menurut Kotler, pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan yang sama. Di pasar dapat terjadinya pertukaran untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan lainnya.
2. Kuntowijoyo
Kuntowijoyo berpendapat bahwa pasar bukan hanya sekedar tempat, tetapi juga sebagai mekanisme yang bisa menata kepentingan pembeli dan penjual.
3. William J. Stanton
William berpendapat bahwa pasar merupakan sekumpulan orang yang memiliki suatu kepentingan yang puas, yaitu uang yang digunakan untuk belanja. Selain itu, pasar juga sebagai tempat yang memiliki kemauan untuk membelanjakan uang tersebut.
4. Handri Ma’aruf
Sedangkan menurut Handri Ma’aruf pasar memiliki tiga perspektif makna. Pertama sebagai tempat bertemu antara penjual dan pembeli. Kedua, pasar sebagai tempat untuk melakukan transaksi jual beli ataupun tawar-menawar. Terakhir, pasar sebagai tempat berkumpul masyarakat yang memiliki kebutuhan dan menawarkan kebutuhan.
Jenis-jenis dan contoh pasar
1. Pasar barang (Output)
Jenis pasar yang pertama adalah pasar barang. Pasar barang adalah pasar yang memperjualbelikan barang dan jasa yang merupakan hasil dari kegiatan produksi. Pasar jenis ini memiliki dua struktur, yaitu:
Pasar persaingan sempurna sering kali disebut sebagai bentuk struktur pasar yang paling ideal. Pasar persaingan sempurna memiliki banyak pembeli dan penjual sehingga harga pasar tidak dapat dipengaruhi oleh perseorangan.
-
Persaingan tidak sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna adalah saat satu atau beberapa ciri-ciri pasar persaingan sempurna tidak terpenuhi. Contoh pasar persaingan tidak sempurna yaitu pasar monopoli, oligopoli, pasar persaingan monopolisitik, pasar monopsoni, dan pasar oligopsoni.
2. Pasar sumber daya (Input)
Yang kedua adalah pasar sumber daya atau input. Pasar input adalah pasar yang memperjualbelikan faktor produksi yang dibutuhkan oleh produsen. Permintaan akan sumber daya atau faktor produksi ini hadir dari pihak produsen sebagai modal untuk memproduksi barang dan jasa. Faktor produksi dalam pasar input yaitu pasar sumber daya alam, pasar sumber daya manusia (tenaga kerja), pasar sumber daya modal, dan pasar sumber daya kewirausahaan.
Fungsi pasar
Tak hanya sebagai tempat untuk pelayanan jual beli saja, pasar juga memiliki beberapa fungsi lainnya yaitu:
1. Sebagai sarana distribusi
Pasar adalah tempat transaksi antara penjual dan pembeli yang merupakan komoditas untuk mewadahi kebutuhan sebagai demand dan supply. Di mana pasar berfungsi sebagai tempat penyaluran distribusi barang dari produsen hingga sampai ke tangan konsumen.
Dengan adanya pasar, produsen dapat berhubungan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menawarkan hasil produksinya kepada konsumen.
2. Pembentuk harga
Pasar adalah penentu harga barang atau jasa. Itulah mengapa sering kali kita mengenal mekanisme pasar. Harga ini bisa naik turun tergantung adanya permintaan dan penawaran di pasar. Konsumen yang membutuhkan barang atau jasa juga akan berusaha menawar harga dari barang atau jasa tersebut serendah mungkin sehingga terjadilah tawar-menawar antara kedua belah pihak.
3. Sarana promosi
Fungsi pasar selanjutnya adalah sebagai sarana promosi. Promosi yaitu memperkenalkan suatu barang atau jasa kepada calon pembelinya terkait manfaat, kualitas, keunggulan, harga, dan kekhasannya
4. Sosial budaya
Pasar juga diartikan sebagai kontrak sosial secara langsung yang menjadi tradisi suatu masyarakat dalam sektor informal maupun formal. Bahkan dari arsitektur fisik, pasar adalah ciri khas daerah yang menampilkan bentuk-bentuk fisik bangunan dan artefak yang dimiliki.
Demikian pembahasan singkat seputar pasar. Semoga bermanfaat!
Baca juga: Pahami Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal dari Berbagai Aspek