Berkomunikasi rasaya terasa hal sepele ya? Iya nih karena terkesan tinggal ungkapkan saja kita mau memberikan pesan apa kepada lawan bicara. Eitss, ternyata tidak sesederhana itu, lho. Hal tersebut karena berkomunikasi pun ada tata aturannya supaya isi dalam perkomunikasian dapat memberikan makna yang tepat, baik untuk pemberi pesan maupun penerima pesan. Oleh karena itu, berkomunikasi memiliki teknik-teknik tertentu yang dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.
1. Komunikasi yang efektif
Berbagi informasi dengan jelas adalah salah satu teknik komunikasi terpenting, nih. Dimana berbicara yang efektif artinya tidak bertele-tele, tidak berputar-putar untuk menyampaikan suatu poin pembicaraan. Cepat, tepat, lugas dan dapat dimengerti oleh lawan bicara kita. Berbicara efektif membuat lawan bicara kita akan fokus pada setiap hal yang kita sampaikan dan dapat mempengaruhi langsung ke dalam pikirannya.
Memang sih pada beberapa situasi dan kondisi itu yang namanya berbasa-basi terlebih dahulu ialah hal yang bagus, tetapi jangan berlebihan sampai poin penting dari informasi yang hendak disampaikan tak maksimal terpahami oleh target. Maka dari itu, buatlah poin-poin yang dibutuhkan dan jangan terlalu membangun banyak cabang informasi di luar topik utama. Katakan apa yang dibutuhkan dengan jelas bahkan jika perlu tambahkan lebih banyak informasi jika perlu.
Baca Juga :
Yuk, Ketahui 5 Komponen Dalam Komunikasi Serta Hambatannya!
Begini 5 Bentuk Komunikasi Dalam Public Relation
2. Komunikasi yang memotivasi
Nah, sebagian besar dari komunikasi ini bertujuan agar orang lain melakukan sesuatu yang serupa dengan apa yang tengah kamu komunikasikan, ya. Saat kamu mengingkan orang lain paham akan maksud dari informasimu yang mengandung permintaan itu, maka kamu membutuhkan pengemasakan komunikasi yang memiliki daya dorong. Yang mana kalimat berbalut motivasi ialah teknik komunikasi yang efektif untuk mendorong seseorang larut dalam pembicaraanmu. Misalnya saja, seorang bos kepada anak buahnya. Dimana motivasi yang dimaksud adalah adanya dorongan atau penyemangat dalam kata-kata yang diucapkan agar lawan bicaranya tergerak untuk melakukan sesuatu dengan baik dan sungguh-sungguh berdasarkan pengarahan yang sudah dikomunikasikan tersebut.
3. Komunikasi yang menarik perhatian
Coba deh bayangkan ketika ada orang yang berbicara dengan topik pembicaraan yang sangat tak teratur, yang mana bisa berbicara A tiba-tiba nyambung pada pembicaraan Z. Yang mana hal tersebut selain tak nyambung juga teramat jauh topik pembahasannya, mungkin kalau topik A lalu melipir pada topik B atau C masih bisa dipahami maknanya. Nah, begitu juga berlaku dalam teknik komunikasi yang efektif, dimana saat kamu berbicara dengan arah yang tak jelas, maka tak menutup kemungkinan bahwa lawan bicaramu itu jadi enggan menaruh perhatian pada pembicaraan kalian. Tentu saja saat lawan bicara tak fokus dengan topik yang kamu bicarakan ya kamu tak akan mendapatkan umpan balik yang kamu inginkan dari adanya komunikasi terkait, nih.
Baca Juga | Begini Pengaruh Komunikasi Terhadap Perilaku Organisasi, Yuk Simak!
4. Komunikasi non verbal yang bijak
Kali ini agar topik pembicaraan yang tengah kamu sampaikan meninggalkan bekas dalam pikiran pada lawan bicara, maka jangan ragu untuk menguatkan komunikasimu dengan ekspresi indera yang meyakinkan. Misalnya saja berbicara dengan dukungan gerak tangan, tatapan mata, senyuman. Yang mana hal-hal tersebut mampu menjadi simbol komuniaksi yang menambah kesan tentang topik yang kita sampaikan, ya. Hal ini juga agar lawan bicara mengerti bahwa tema yang kita bicarakan adalah hal yang penting dan patut untuk didengar, nih.
Eitss, tapi kamu harus bijak dalam menggunakan komunikasi non verbal. lho. Dimana kalau sudah bijak sih bisa menjadi daya dukung umtuk semakin meyakinkan topik pembicaraanmu agar lebih bermakna di mata lawan bicara. Akan tetapi, komunikasi non verbal juga bisa menjadi tak bijak saat digunakan untuk situasi dan kondisi dengan simbol non verbal tertentu. Misalnya saja, setelah mendengar respon lawan bicara lalu kamu menganggapi dengan menyilangkan tangan dan mengerutkan kening, yang mana simbol tersebut bisa menjadi tanda bahwa kamu tidak setuju atau tidak mengerti sama respon dari lawan bicaramu.
5. Komunikasi yang terbuka akan umpan balik
Teknik komunikasi akan menjadi tidak efektif saat kamu tak bersifat terbuka dalam komunikasi bersama lawan bicara. Ingat bahwa setiap orang punya dan berhak berpendapat, kalau kamu mau dihargai pendapatmu ya kamu harus bisa menghargai pendapat orang lain. Biasanya sih yang membuat tak menghargai pendapat orang lain ialah ketika berpikiran sempit dengan menganggap apa yang lawan bicara sampaikan ialah hal yang salah dan pendapat yang paling benar. Lantas, siapa sih yang memberikan validasi bahwa hanya pendapatmu yang benar? Mungkin hanya dirimu sendiri yang membenarkan.
Nah, tidak terbuka dengan pemikiran orang lain hingga bersikap subjektif atas pandangan orang lain yang berbeda dengan kita merupakan teknik komunikasi yang harus kamu hindari, nih. Lebih lanjutnya, mungkin yang menjadi permasalahan ketidaksetujuan kamu atas pandangan lawan bicara ialah saat kamu mendapatkan kritikan, ya. Kenapa sih tak didengarkan terlebih dahulu hingga akhir? Siapa tahu kritik itu tak sekadar kritikan yang menjatuhkanmu melainkan kritikan yang membangun agar kamu jadi lebih baik lagi. Yakin dan percayalah bahwa dengan memiliki pikiran yang terbuka akan memungkinkan kamu melakukan dialog yang kuat dan pastinya efektif dengan lawan bicaramu, yang mana pada akhirnya akan mengarah pada kerja sama untuk memecahkan masalah, lho.
Baca Juga :
5 Teknik Komunikasi Persuasif, Lawan Bicara Auto Tunduk!
8 Contoh Teknik Komunikasi Persuasif Dalam Kehidupan Sehari-Hari
7 Teknik Komunikasi Non Verbal Dengan Si Buah Hati
Komunikasi Asinkron: Pengertian Dan Contohnya
Leave a Reply