Akibat adanya pandemi Covid-19 dan aktivitas dilakukan di rumah, beberapa orang memutuskan untuk berbisnis, entah untuk mencari kesibukan atau mencari sumber cuan baru. Namun, sebelum memulai usaha pastinya seorang pebisnis memikirkan usaha apa yang trendnya tidak akan menurun dan selalu dicari oleh orang. Nah, dalam bidang bisnis, usaha tersebut istilahnya adalah bisnis evergreen.
Mengapa Dikatakan sebagai Bisnis Evergreen?
Bisnis evergreen atau evergreen business adalah jenis usaha yang pasar atau marketnya selalu ada karena jenis usaha tersebut tidak ada habisnya, keberadaannya selalu dibutuhkan, produknya diburu hingga sepanjang masa. Intinya, selalu hijau, deh.
Meskipun begitu, menemukan produk yang bisa dijual untuk bisnis evergreen tidak selalu mudah karena seorang pebisnis harus memikirkan produk apa yang langgeng atau bertahan lama di tengah masyarakat sehingga dalam perencanaannya membutuhkan waktu dan konsentrasi penuh. Selain itu, pebisnis juga harus menemukan jenis pasar yang sesuai agar dapat mencapai tingkat keberhasilan yang lebih tinggi karena bermain di niche market yang spesifik.
Apa Saja Bidang Bisnisnya?
Melihat kesempatan “hijau” tersebut, kalian seorang pebisnis pasti penasaran kan bidang bisnis apa aja? Nah, ini dia bidang usaha yang merupakan bisnis evergreen:
1. Fashion
Fashion memiliki peranan penting dalam kehidupan karena berkaitan dengan lifestyle atau gaya hidup. Industri fashion seolah tak ada habisnya, malah justru berkembang pesat, terlebih industri fashion di bidang clothing. Alasannya yaitu tren fashion selalu berganti setiap tahunnya yang dipengaruhi oleh berbagai aspek seperti teknologi, kebiasaan, hingga ekonomi.
Akhir-akhir ini juga muncul istilah gaya atau fashion style wanita yang dikategorikan berdasarkan warna seperti cewek mamba, cewek kue, dan cewek bumi. Alasan lainnya adalah modal yang dikeluarkan untuk bisnis bidang fashion dikategorikan cukup rendah, terutama bagi pebisnis yang menjalankan usahanya sebagai reseller.
Berkembangnya dunia digital juga mendorong bisnis fashion berkembang pesat sehingga banyak e-commerce yang dikembangkan oleh start-up bidang fashion. Perkembangan industri fashion di Indonesia pun dikatakan sangat pesat. Jadi, bagi kalian calon pebisnis, tertarik kah untuk menjadi bagian fashionpreneur di Indonesia?
Baca juga: 10 Cara Membangun Brand Clothing Milikmu Sendiri
2. Gadget
Perusahaan teknologi berlomba-lomba untuk menciptakan teknologi yang makin canggih melalui handphone, laptop, hingga aksesorisnya seperti earphone dan masyarakat juga berlomba-lomba untuk membeli gadget keluaran terbaru baik untuk memanfaarkan fitur canggihnya atau sekadar meningkatkan status sosialnya.
Maka dari itu, bidang usaha gadget akan selalu “hidup”. Mengapa? Jawabannya karena inovasi perusahaan gadget untuk mengeluarkan produk yang lebih canggih.
Selain itu, masyarakat yang terus membutuhkan teknologi terlebih di era digital yang mengedepankan efisiensi dan efektivitas. Jadi, bidang bisnis gadget mulai dari handphone sampai aksesorisnya atau laptop dan alat pelengkapnya merupakan bidang bisnis yang akan selalu memiliki pasar.
Sebagai catatan, bagi kalian yang tertarik di bidang ini ini harus memiliki nilai tambah sehingga dapat membedakan bisnis yang ia miliki dengan bisnis milik kompetitor.
3. Bisnis Kreatif
Bisnis kreatif atau industri kreatif merupakan bisnis yang fleksibel terhadap perkembangan zaman. Contohnya apabila dulu pebisnis kreatif mengandalkan kertas untuk menulis atau melukis, sekarang mereka dapat menggunakan gadget untuk menuangkan kreativitasnya.
Media sosial ramai pebisnis kreatif yang menawarkan produk atau jasanya baik berupa jasa desain, fotographer, videographer, hingga video editing. Banyak juga pengguna media sosial yang membutuhkan jasa tersebut baik yang membutuhkan jasa desain logo, foto produk hingga video company perusahaan mulai dari small business owner sampai perusahaan besar.
Nah, untuk kalian yang tertarik untuk belajar desain dengan menggunakan Adobe Illustrator, kalian dapat mengaksesnya disini.
4. Food and Beverage
Selamanya seseorang akan membutuhkan makanan untuk terus hidup, jadi bisnis Food and Beverage atau FnB ini akan terus berdiri, terutama bisnis FnB makanan siap konsumsi. Demand makanan siap konsumsi pada era sekarang sedang meningkat karena kesejahteraan dan kesibukan masyarakat juga turut meningkat. Akibat kesibukan tersebut, masyarakat membutuhkan makanan yang praktis baik pembuatannya, penyajiannya, hingga cara mengonsumsinya.
Perlu diingat, bisnis ini bisa dikatakan susah-susah gampang karena semua tergantung pada selera lidah masing-masing. Selain itu, pebisnis yang berkecimpung dalam dunia FnB harus menjaga cita rasa dan kualitas makanan melalui standardisasi produk agar ciri khas makanan atau minuman tidak berubah.
Baca juga: 13 Peluang Usaha Makanan Paling Laris 2022, Pasti Untung!
5. Kesehatan dan Kecantikan
Kesehatan diyakini sebagai investasi masa depan bagi beberapa orang. Namun, hal tersebut benar adanya karena modal manusia untuk tumbuh dan berkembang adalah dengan memiliki tubuh yang prima. Tak hanya tubuh prima, manusia juga harus memiliki penampilan yang prima untuk menunjang hidupnya. Dua alasan tersebutlah bisnis bidang kesehatan dan kecantikan akan selalu dibutuhkan keberadaannya.
Bisnis kecantikan sendiri berkembang sangat pesat bahkan di Indonesia. Brand lokal berlomba-lomba untuk meluncurkan produk kosmetik atau skincare setiap bulannya dan selalu disambut hangat oleh penggemar bidang kecantikan atau istilah kerennya beauty enthusiast. Bahkan beauty enthusiast tidak segan-segan untuk memberikan rekomendasi produk kosmetik dan skincare tersebut di media sosial pribadinya.
Menarik bukan? Bagi kalian para pebisnis pemula jangan khawatir, bisnis kesehatan dan kecantikan tidak hanya dapat ditekuni dengan membuat produk tetapi juga dapat ditekuni dengan menjadi reseller produk tersebut sehingga kalian tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk modal.
Nah, itu dia bidang bisnis yang merupakan bisnis evergreen. Memasarkan suatu produk juga butuh strategi agar dapat menjangkau audiens, menciptakan demand dengan jangka waktu yang panjang, dan memiliki nilai tambah agar berbeda dengan kompetitor sehingga bisnisnya dapat bertahan.
Materi marketing yang disampaikan dapat secara emosional dan juga dari sisi psikologis customer seperti menggunakan warna yang mencolok dan menetapkan diskon harga. Tak hanya itu, seorang pebisnis juga harus memiliki keterampilan untuk menyampaikan produknya.
Maka dari itu, pebisnis harus memiliki kemampuan storytelling yang baik yang dapat diasah melalui kursus Menjual Produk Melalui Cerita di Vocasia. Melalui teknik storytelling yang baik, seorang pebisnis akan mendapatkan keuntungan diantaranya akan terbangun hubungan emosional yang baik antara konsumen dengan perusahaan, meningkatkan loyalitas konsumen, dan membuat brand dapat dikenal luas oleh publik.
Leave a Reply