Brainstorming dalam tim diperlukan untuk menghasilkan solusi potensial dalam mengatasi masalah bisnis yang dihadapi perusahaan. Meski demikian, tidak semua sesi brainstorming dapat berjalan secara efektif.
Alih-alih menghasilkan beragam ide kreatif, bila dilakukan dengan tidak tepat sesi brainstorming dapat menghalangi munculnya kreativitas dan justru hanya mengarahkan tim pada satu gagasan yang seragam. Karena itu penting untuk mengetahui cara melakukan brainstorming yang efektif yang bisa kamu terapkan. Yuk, simak pembahasannya berikut ini!
Cara melakukan brainstorming secara efektif
1. Tetapkan tujuan
Hal paling pertama yang harus dilakukan dalamcara melakukan brainstorming adalah menentukan tujuan yang hendak dicapai. Pasalnya tanpa mengetahui tujuan, sesi brainstorming hanya berjalan tanpa arah.
Tentukan untuk apa sesi brainstorming tersebut diadakan, masalah apa yang hendak diselesaikan, dan kendala apa yang dihadapi. Dengan menentukan tujuan dan menyampaikan hal tersebut sebelumnya, setiap peserta memiliki pemahaman yang sama terhadap masalah yang dihadapi saat brainstorming dimulai.
2. Hindari terlalu banyak kepala
Meskipun dalam aturan brainstorming disebutkan bahwa semakin banyak ide semakin baik, ini bukan berarti semakin banyak orang yang terlibat dalam brainstorming semakin efektif hasilnya.
Sebaliknya, semakin banyak pihak yang diundang, kemungkinan brainstorming berjalan tidak efektif semakin besar. Cukup undang 5 hingga 8 orang yang tepat saja dalam setiap sesi brainstorming tersebut.
3. Berikan waktu bagi anggota tim untuk memikirkan ide
Cara melakukan brainstroming lainnya dalam melakukan brainstorming adalah dengan memberikan waktu bagi setiap anggota tim untuk memikirkan ide dan konsep sebelum sesi berlangsung.
Pasalnya, dengan memberikan waktu tersebut maka saat hadir dalam sesi brainstorming, masing-masing anggota sudah memiliki ide dan konsep yang hendak diajukan sehingga brainstorming pun dapat berjalan lebih produktif.
Cara ini juga akan mendorong setiap anggota tim memiliki gagasan yang mandiri, bukan lagi hanya menyetujui ide orang lain saja.
4. Pilih waktu yang tepat dan batasi durasi
Pemilihan waktu juga dapat memengaruhi efektivitas brainstorming. Misalnya saja brainstorming yang diadakan pada Jumat sore tentu akan lebih tidak efektif karena perhatian anggota tim sudah tidak lagi fokus pada pekerjaan. Cobalah pilih waktu di mana kondisi pikiran karyawan masih segar, misalnya di pagi hari.
Selain memilih waktu yang tepat, pertimbangkan juga untuk membatasi durasi brainstorming untuk mencegah anggota tim kehilangan energi atau motivasi dalam melanjutkan diskusi tersebut. Lagipula ketika sudah memberi waktu untuk anggota tim mempersiapkan ide, waktu brainstorming bisa berjalan lebih cepat, bukan.
5. Petakan ide
Hal yang tidak boleh dilewatkan dalam cara melakukan brainstorming adalah mencatat ide-ide yang ada. Salah satu cara mudahnya adalah dengan memetakan ide ke dalam kerangka berpikir mind map. Gunakan papan tulis untuk membuat gambaran mind map atas pokok-pokok ide yang muncul selama brainstorming berlangsung.
Lewat mind map, kamu dan tim tetap bisa fokus pada ide sentral sambil mengatur dan mengelompokkan ide-ide lain pada jenis yang tepat. Dengan begitu kamu pun dapat lebih mudah menemukan ide yang paling potensial terhadap permasalahan yang dihadapi.
6. Ciptakan ruang diskusi yang ramah dan terbuka
Jika kamu berperan sebagai pemimpin dalam brainstorming ini, maka pastikan kamu telah menciptakan ruang diskusi yang ramah dan terbuka bagi setiap partisipan. Ramah dan terbuka dalam artian, kamu mendukung dan menyambut semua ide yang dilontarkan oleh partisipan.
Brainstorming adalah zona di mana setiap ide diapresiasi. Dengan menciptakan ruang yang terbuka tersebut maka partisipan pun akan lebih percaya diri dan kreatif menggali ide.
7. Ajukan pertanyaan yang tepat
Penelitian menunjukkan bahwa teknik lama brainstorming yang mementingkan jumlah partisipan justru dinilai kurang efektif. Cara terbaiknya adalah dengan mengajukan pertanyaan yang dapat menjadi wadah untuk membangkitkan ide.
Oleh karena itu, cara melakukan brainstorming selanjutkan adalah dengan memastikan kamu memilih pertanyaan yang tepat untuk diajukan. Selain itu, pastikan bahwa pertanyaanmu ini dapat mendorong partisipan untuk memberikan perspektif yang baru atau out of the box.
Leave a Reply