Tanggal:19 September 2024

Intip Cara Kerja NFT! Aset Digital Ramai Diperbincangkan

Awal tahun 2022, nama Ghozali Everyday ramai dibicarakan terlebih di media sosial. Ghozali Everyday ramai dibicarakan lantaran foto selfie yang diunggahnya di marketplace jual beli Non-Fungible Token (NFT) OpenSea terjual dengan harga tinggi. Ghozali berhasil menjual lebih dari 400 foto yang ia unggah dengan nilai jual 288 ETH atau setara dengan Rp 13,8 miliar.

Tak sedikit dari warganet yang turut cari aji mumpung karena fenomena Ghozali Everyday. Berbagai aset digital diunggah di marketplace OpenSea mulai dari foto makanan hingga Kartu Tanda Penduduk (KTP) lengkap dengan foto selfie pengguna. Hal tersebut dilakukan oleh warganet lantaran mereka tergiur dengan keuntungan yang diraup oleh Ghozali.

Keberuntungan memang tidak memihak semua orang, hal tersebut berlaku pada fenomena ini. Keuntungan yang berhasil diraup oleh Ghozali belum tentu dirasakan oleh orang lain. Lagipula, karya yang mereka jual di marketplace OpenSea bukan merupakan sebuah kreatifitas.

Apa itu NFT?

Mengenal Non-Fungible Token atau NFT (freepik)

Terhitung sejak ramainya fenomena Ghozali Everyday, popularitas Non-Fungible Token atau NFT di Indonesia baru meroket padahal perkembangan aset digital tersebut sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu.

NFT ialah bagian dari teknologi blockchain, yakni sistem penyimpanan data digital yang memungkinkan pengguna untuk saling transfer data secara rahasia. Skema enkripsi dalam kriptografi yang memungkinkan pertukaran data secara rahasia tersebut bisa mengonversi data informasi menjadi kode rahasia sebelum dikirim.

Menurut Forbes, NFT adalah aset digital yang menggambarkan objek asli seperti karya seni, musik, atau item yang terdapat pada video dan game. Sederhananya, NFT mengubah karya seni digital dan jenis barang koleksi lainnya menjadi satu-satunya sehingga karya tersebut bisa diverifikasi keasliannya dan mudah diperdagangkan melalui blockchain. Jadi, data tidak bisa dilacak dan dimiliki oleh pengguna lain yang tidak memiliki datanya.

Perlu kamu ketahui bahwa blockchain adalah salah satu cara menyimpan data secara digital yang saling terkoneksi antara satu perangkat dengan perangkat lainnya. NFT tidak dapat digandakan atau diganti sehingga hal yang bisa kamu lakukan adalah menjual atau membelinya. Kepemilikan aset nantinya dapat diklaim dari token digital yang kamu miliki.

Baca juga: Mengenal Fenomena Teknologi Blockchain

NFT merupakan evolusi dari teknologi Colored Coins yang digunakan untuk memverifikasi kepemilikan aset seperti saham dan surat berharga lainnya dalam ekosistem blockchain pada tahun 2012. Namun, teknologi itu akhirnya digunakan untuk eksperimen aset karya seni sehingga menjadi NFT seperti sekarang.

Pada tahun 2021, laporan pengembang aplikasi dengan skema blockchain, DappRadar, menunjukkan volume penjualan NFT sepanjang tahun 2021 mencapai 25 miliar dolar AS atau sekitar Rp357 triliun. Angka tersebut mengalami peningkatan yang sangat tinggi jika dibandingkan pada tahun 2020 yang hanya berjumlah 95 juta dolar AS atau Rp1,3 triliun. Meningkatnya angka tersebut tentunya juga diiringi dengan bertambahnya penjual NFT, di mana pada tahun 2020 hanya tercatat 545.000 penjual, sedangkan di tahun 2021 menjadi sekitar 28,5 juta penjual.

Baca Juga : Simak! 7 Cara Menjual NFT Agar Cepat Laku

Ketidakseimbangan yang terjadi antara popularitas NFT di Indonesia dengan pengetahuan masyarakat tentang aset digital tersebut mendorong munculnya gap yang menghasilkan kesalahpahaman di tengah masyarakat sehingga terjadi penyalahgunaan momentum puncak NFT di Indonesia. Contohnya dapat dilihat dari warganet yang mencari aji mumpung dari momentum tersebut dengan menjual KTP sebagai NFT di marketplace OpenSea. Padahal, KTP merupakan identitas pribadi yang tidak bisa dibagikan atau diperjualbelikan.

Lalu, bagaimana sebenarnya cara kerja NFT?

Baca juga: Cara Membuat NFT

Cara Kerja NFT

Cara kerja Non-Fungible Token atau NFT (freepik)

Melihat peluang bisnis dari NFT, tentu sebagian orang akan tertarik untuk mencoba bisnis tersebut. Namun, sebelum terjun ke dunia NFT, kamu perlu tahu bagaimana cara kerja NFT agar kamu bisa meraup untung dari bisnis tersebut.

Kamu mungkin sudah tidak asing dengan istilah dalam teknologi blockchain, misalnya saja mata uang kripto seperti Ethereum, Bitcoin, dan lain-lain. Bentuk data dalam blockchain berkembang, salah satunya adalah sertifikat digital NFT. Sertifikat digital NFT terdapat pada gambar, foto, video, atau karya-karya seni digital lainnya.

Baca juga: Apa Itu Bitcoin? Pengertian Dan Cara Kerjanya

NFT meliputi gambar, foto, video, atau karya seni digital lainnya (freepik)

Karya seni digital tersebut telah dienkripsi dalam blockchain ketika karya seni digital tersebut menjadi NFT. Maka dari itu, orang yang bukan pemilik aslinya tidak bisa menduplikasi karya seni digital itu di dunia maya, oleh orang yang bukan pemilik aslinya. Sederhananya, NFT bisa dikatakan seperti sertifikat fisik hak cipta yang dapat menjamin keaslian suatu karya seni. Bedanya NFT berupa sertifikat digital. Berbagai karya yang dijadikan NFT sendiri, misalnya gambar atau video, biasanya bisa disimpan dan dilihat oleh banyak orang. Namun, hanya ada satu orang yang memiliki versi aslinya yang dilengkapi dengan sertifikat kepemilikan digital yang tersimpan di dalam blockchain.

Dari cara kerja NFT ini, mungkin bisa dibayangkan secara kasar mengapa harga NFT bisa melambung. Tidak adanya penguasaan dan dominasi dalam skema perdagangan NFT merupakan alasan yang paling mendasar mengapa harga NFT bisa tinggi. Dapat dikatakan juga bahwa tidak ada aktor dominan yang bisa mengendalikan harga di NFT.

Popularitas NFT mendatangkan dampak baik apabila dimanfaatkan dengan baik pula. Founder NFT Academy, Andika Kusuma mengatakan NFT ini merupakan teknologi yang bukan tren semata. Jadi menurutnya NFT selayaknya seperti internet dan media sosial, jadi bukan tren. Fajar Widi yang merupakan Chairman Non Fungible Event atau NFE mengatakan NFT sendiri memiliki peluang bisnis yang sangat luas. Jadi apapun dan siapapun bisa menjadi kreator NFT.

Bagi kamu yang tertarik untuk menjadi kreator NFT, kamu harus mengenal NFT lebih dalam meliputi esensi dan karakteristik NFT hingga strategi penjualan NFT agar tidak salah langkah. Kamu bisa mendapatkan pengetahuan mengenai hal tersebut melalui kursus Memanfaatkan NFT Sebagai Sumber Pendapatan Bagi Pemula Secara Efektif. Yuk, akses kursusnya sekarang! Mungkin saja kamu bisa menyusul Ghozali menjadi kreator NFT yang sukses.

Baca Juga : Ini Dia, Rekomendasi Marketplace NFT Terbaik!

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *