Menjadi pemimpin bukanlah sebuah posisi yang bisa dijalankan dengan mudah. Banyak orang selalu menganggap bahwa seorang pemimpin hanya perlu menunjuk anak buahnya untuk menjalankan pekerjaan, sedangkan dirinya tinggal bersantai, menunggu hasil akhir. Padahal definisi dari seorang pemimpin sangatlah berbanding terbalik dari hal tersebut. Pemimpin yang baik adalah yang bisa berkolaborasi dengan para bawahannya, memberikan feedback atau masukan dan solusi terhadap semua permasalahan yang dialami bawahannya ketika sedang menjalankan tugas. Pemimpin yang baik juga harus bisa beradaptasi dengan keadaan kantor. Membawahi banyak anak buah dengan perbedaan sifat dan latar belakang, seorang pemimpin harus mampu mengadaptasikan diri dalam penggunaan cara kepemimpinan pada masing-masing karyawannya, sehingga akan terasa pas dan karyawan menjadi lebih dekat. Pemimpin yang hanya berpangku tangan, menunggu hasil dan gaji turun, bukanlah ciri dari pemimpin yang baik.
Melihat bagaimana banyaknya tanggung jawab yang diemban oleh seorang pemimpin di atas, maka tak mengherankan jika dinilai menjadi seorang pemimpin tidak mudah. Di samping, mereka harus mengejar hasil proyek, sehingga keuntungan bida didapatkan, seorang pemimpin juga harus memberdayakan para bawahannya. Mengapa mereka harus memberdayakan para karyawannya? Hal itu dikarenakan karyawan harus mampu mengerjakan semua proyek dengan baik menggunakan keterampilannya. Oleh karena itu agar keterampilan yang dimiliki selalu terasah bahkan meningkat, para karyawan tersebut harus diberdayakan, misalnya melalui kegiatan-kegiatan pelatihan yang bermanfaat. Untuk itulah, agar proyek bisa terlaksana dengan baik, seorang pemimpin juga harus memberdayakan para karyawannya. Pemberdayaan ini juga tak semata berupa kegiatan pelatihan saja, terdapat bentuk lain yang bisa diterapkan oleh seorang pemimpin, seperti reward.
Bayangkan jika seorang pemimpin tidak memberdayakan para bawahannya. Tentu kejadian yang tidak diinginkan bisa terjadi. Seperti proyek yang tidak bisa dilaksanakan dengan maksimal. Keuntungan yang didapatkan juga nantinya tidak memuaskan. Nah, untukmu yang baru memimpin sebuah bisnis, dan bingung bagaimana cara menjadi pemimpin yang baik, kamu sudah berada di halaman yang tepat, nih! Di sini akan dibahas beberapa tips yang bisa kamu terapkan ketika memimpin para bawahanmu! Kira-kira apa sajakah tips tersebut? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Baca juga: Ciri-ciri Individu Menemukan Motivasi
1. Bekerja Sama dengan Tim
Cara memimpin bisnis #1 yang bisa kamu terapkan di lingkungan pekerjaanmu mulai dari sekarang adalah kamu bisa mulai bekerja sama dengan para karyawanmu. Jika kamu berpegangan pada kepercayaan bahwasannya seorang pemimpin hanya perlu menunjuk, berpangku tangan, dan menunggu hasilnya. Mulai dari sekarang, ubah doktrin tersebut! Karena deskripsi itu bukanlah definisi dari seorang pemimpin yang baik. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jika kamu ingin menjadi seorang pemimpin yang baik di mata karyawanmu, maka bekerja sama dan bantulah para bawahanmu. Dengan dilakukannya hal ini, kamu bisa mengetahui progres kerja dengan lebih dekat, sekaligus melihat kemampuan para bahawanmu tersebut.
2. Percayalah pada Tim
Cara memimpin bisnis #2 yang juga bisa kamu terapkan mulai dari sekarang adalah memberikan kepercayaan penuh terhadap masing-masing individu di dalam timmu tersebut. Bekerja sama dengan bawahanmu bukan berarti semua tugas harus kamu yang mengerjakan. Karena sebagai pemimpin, tentunya kamu memiliki tugas lainnya, bukan? Sebelum mempercayakan tugas kepada tim, kamu bisa mengamati kemampuan dari masing-masing karyawanmu. Setelahnya, kamu bisa memberikan tugas sesuai dengannya. Darinya, tentu saja pekerjaan akan bisa dilakukan dengan efektif dan efisien.
3. Tidak Ada Orang yang Sempurna
Cara memimpin bisnis #3 yang bisa kamu terapkan selanjutnya di dalam lingkungan pekerjaan adalah memahami bahwasannya tidak ada satu orang pun yang sempurna. Dengan didoktrinnya paham tersebut di benakmu, kamu tidak akan langsung menghakimi karyawanmu ketika dia melakukan kesalahan dalam pekerjaannya. Oleh karena itulah, ketika kejadian tersebut terjadi di lingkungan kantormu, sebagai pemimpin yang baik, kami bisa mengevaluasi kesalahan tersebut dan memberikan solusi.
Baca juga: Manfaat Memiliki Self Leadership
4. Jelaskan dengan Detail Tujuanmu
Cara memimpin bisnis #4 yang bisa kamu lakukan selanjutnya adalah dengan menjelaskan tujuan atau goals dengan detail. Sampaikan ekspektasimu terhadap proyek, sehingga para bawahanmu bisa memahaminya dengan baik. Usahakan agar pemahamanmu terhadap hasil akhir sama dengan para anak buahmu. Darinya, tentu saja semua pekerjaan tidak akan terasa sia-sia, karena berjalan sesuai kehendak.
5. Minta Opini Tim
Cara memimpin bisnis #5 yang juga bisa kamu terapkan selanjutnya adalah dengan meminta opini atau pendapat dari masing-masing individu di timmu. Mereka adalah manusia yang mampu berpikir. Bukan tak mungkin jika pendapat atau opini mereka akan lebih baik dari opinimu. Oleh karena itu, selalu minta dan dengarkan pendapat mereka. Tak ada salahnya untuk kemajuan bisnismu, bukan?
Baca juga: Cara Memiliki Winning Mentality
6. Berikan Apresiasi pada Timmu
Cara memimpin bisnis terakhir yang bisa kamu lakukan adalah dengan memberikan apresiasi kepada timmu. Ketika timmu bisa memenuhi ekspetasimu, berikanlah apresiasi. Sampaikan ras banggamu. Kamu juga bisa memberikan mereka reward. Dengannya, timmu tersebut akan merasa dihargai.
Untuk kamu yang ingin mendapatkan informasi-informasi franchise lainnya, segera klik tautan berikut. Jangan lupa juga untuk mengikuti media sosial Instagram Vocasia untuk mengetahui update dan informasi terbaru mengenai kursus-kursus menarik dan edukatif yang pastinya sangat berguna untuk kamu!
Nikmati segala kursus online di berbagai topik dengan penawaran khusus yang menarik hanya di Vocasia berupa potongan harga yang sangat pas untuk kantongmu! Buat dirimu semakin mahir dan memiliki kemampuan dengan mengikuti kursus online hanya di Vocasia! Segera temukan kursus terbaru yang cocok untuk kamu hanya dengan klik tautan berikut.
Leave a Reply