Tanggal:15 May 2024

Ciri-ciri Motif Individu dalam Menemukan Motivasi

Motivasi mempersoalkan bagaimana cara mendorong gairah kerja bawahan. Agar mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan keterampilan untuk mewujudkan tujuan perusahaan (Hasibun, 1999). Motif seringkali disamakan dengan dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat. Sehingga motif tersebut merupakan suatu driving force yang menggerakan manusia untuk bertingkah laku dan perbuatan itu mempunyai tujuan tertentu. 

Pendapat tersebut didukung oleh Jones (1997). Beliau mengatakan motivasi mempunyai kaitan dengan suatu proses yang membangun dan memelihara perilaku ke arah suatu tujuan. Hasibuan (1999), mengemukakan bahwa motivasi adalah suatu perangsang keinginan dan daya penggerak kemauan bekerja seseorang.

Motif Individu

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang. Tidak terlepas dari berbagai motif dan sikap, yang mendorong seseorang melakukan serangkaian perbuatan yang disebut kegiatan. Sederhananya, motif adalah daya yang timbul dari dalam diri orang yang mendorong untuk berbuat sesuatu. Tanpa motif orang tidak akan berbuat sesuatu. Itulah sebabnya mengapa motif perlu ditumbuhkan agar supaya dapat menjadi pendorong perbuatan yang positif sesuai apa yang dikehendaki oleh organisasi.

Kemudian, motif dapat timbul dari dalam, karena ada kebutuhan dasar manusia yang bersifat universal. Tetapi dapat pula dirangsang dari luar. Rangsangan dari luar dapat berbentuk fisik atau nonfisik disebut motivasi. Jadi motif itu terdiri dari dua unsur. Unsur pertama, berupa daya dorong untuk berbuat. Selanjutnya, unsur kedua ialah sasaran atau tujuan (imbalan).

Di sini dapat diartikan juga sebagai motivator) yang akan diarahkan oleh perbuatan itu. Dua unsur dalam motif ini membuat orang melakukan kegiatan dan sekaligus ingin mencapai apa yang dikehendaki melalui kegiatan yang dilakukan itu. Kedua unsur ini tidak dapat dipisahkan karena tiadanya salah satu unsur menyebabkan tidak timbulnya perbuatan. Jika timbul perbuatan tetapi karena tidak ada yang dituju, maka perbuatan itu tidak akan menghasilkan.

Kesimpulannya, mungkin saja orang berbuat sesuatu, namun tidak tahu untuk apa perbuatan itu dilakukan. Bedasarkan Buku Komunikasi Organisasi Lengkap (2014) Adapun penjelasan lengkap mengenai ciri-ciri motif individu adalah sebagai berikut:

Ciri-ciri Motif Individu

1. Motif adalah Majemuk

Dalam suatu perbuatan tidak hanya mempunyai satu tujuan tetapi beberapa tujuan yang berlangsung bersama-sama. Misalnya seorang karyawan yang melakukan kerja giat, dalam hal ini tidak hanya karena ingin lekas naik pangkat.

2. Motif dapat Berubah-ubah

Bagi seseorang motif seringkali mengalami perubahan. Ini disebabkan karena keinginan manusia selalu berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan atau kepentingannya. Misalnya, seorang karyawan pada suatu ketika menginginkan pimpinan yang baik, atau kondisi kerja yang menyenangkan. Dalam hal ini tampak bahwa motif sangat dinamis dan geraknya mengikuti kepentingan-kepentingan individu.

3. Motif Berbeda-beda bagi Individu

Dua orang yang melakukan pekerjaan yang sama, tetapi ternyata terdapat perbedaan motif. Contohnya, dua orang karyawan yang bekerja pada suatu mesin yang sama dan pada ruang yang sama pula, tetapi motivasinya bisa berbeda. Yang seorang menginginkan teman kerja yang baik, sedang yang lain menginginkan kondisi kerja yang menyenangkan.

4. Beberapa Motif Tidak disadari oleh Individu

Banyak tingkah laku manusia yang tidak disadari oleh pelakunya. Sehingga beberapa dorongan yang muncul sering kali karena berhadapan dengan situasi yang kurang menguntungkan lalu ditekan di bawah sadarnya. Dengan demikian, sering kali kalau ada dorongan dan dalam yang kuat sekali menjadikan individu yang bersangkutan. Tidak bisa memahami motifnya sendiri.

Kesimpulan

Dari ciri-ciri motif individu di atas, terlihat motivasi mengandung tiga hal yang amat penting, yaitu sebagai berikut:

1. Motivasi berkaitan langsung dengan usaha pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasional.

Artinya, di dalam tujuan dan sasaran organisasi telah tercakup tujuan dan sasaran pribadi para anggota organisasi. Secara popular, motivasi hanya akan efektif apabila dalam diri para bawahan yang digerak dan itu terdapat keyakinan. Bahwa dengan tercapai tujuan organisasi akan tercapai pula tujuan pribadi. Hal ini sangat penting untuk mendapatkan perhatian karena seperti dimaklumi. Pendorong utama seseorang memasuki organisasi tertentu ialah adanya persepsi dan harapan. Bahwa dengan memasuki organisasi tertentu itu berbagai kepentingan pribadinya akan terlindungi dan berbagai kebutuhannya akan terpenuhi.

2. Motivasi merupakan proses keterkaitan antara usaha dan pemuasan kebutuhan tertentu.

Dengan perkataan lain, motivasi merupakan kesediaan mengerahkan usaha tingkat tinggi untuk mencapai tujuan organisasi. Akan tetapi, kesediaan mengerahkan usaha itu sangat bergantung pada kemampuan seseorang untuk memuaskan berbagai kebutuhannya. Usaha merupakan ukuran intensitas kemauan seseorang. Apabila seseorang termotivasi dan, yang bersangkutan akan berusaha keras melakukan sesuatu.

3. Dalam usaha memahami motivasi yang dimaksud dengan kebutuhan ialah internal seseorang yang menyebabkan hasil usaha tertentu menjadi menarik. 

Artinya suatu kebutuhan yang belum terpuaskan menciptakan ketegangan yang pada gilirannya menimbulkan dorongan tertentu dalam diri seseorang. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa seorang pekerja yang termotivasikan sesungguhnya berada pada suasana ketegangan. Untuk menghilangkan ketegangan itu mereka melakukan usaha tertentu. Merupakan hal yang logis bahwa usaha seseorang akan semakin besar. Apabila tingkat ketegangannya dirasakan semakin tinggi.

Nah, itu tadi penjelasan secara detail mengenai ciri-ciri motif individu dalam menemukan motivasi. Bagaimana menurutmu?. Jangan lupa tinggalkan komentarmu, dan cek postingan artikel yang lainnya juga, ya!

Sukses Membangun Kesan - Personal Development
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *