Tanggal:28 December 2024
Efektivitas Belajar Online

Efektivitas Belajar Online Bagi Siswa SMA

Sejak tahun 2020 selama pandemi covid 19 kegiatan belajar mengajar dilakukan tidak seperti biasanya yakni tatap muka namun digantikan dengan kegiatan belajar dalam jaringan atau online. Hal ini menjadi perhatian tersendiri bagi beberapa pengamat. Banyak pro dan kontra terkait “Belajar Online” ini, bagi masyarakat yang pro hal ini dinilai solusi terbaik selama masa pandemi untuk tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar agar tidak tertinggal terlalu lama. Namun ada juga yang tidak setuju karena banyak yang keberatan akan syarat belajar online yakni diperlukan nya gawai dan internet. Akan tetapi diluar itu semua banyak juga yang mempertanyakan, “apakah efektif kegiatan belajar bila dilakukan secara online?”. Oleh sebab itu maka akan dibedah tuntas keefektivitasan belajar online dalam artikel ini.

pelatihan belajar aplikasi fluid simulator untuk pemula vocasia

Efektivitas dalam kegiatan belajar dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Kegiatan belajar dinilai efektif apabila peserta didik berhasil memperoleh ilmu dari materi yang telah disampaikan oleh pengajar. Dengan kata lain peserta didik memahami materi yang telah disampaikan oleh pengajar. Untuk mencapai efektivitas dalam kegiatan belajar mengajar perlu adanya hubungan timbal balik antara peserta didik dengan tenaga pengajar untuk dapat mencapai tujuan secara bersama, dan selain itu juga harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan, sarana dan prasarana, serta media pembelajaran yang dibutuhkan untuk membantu mencapai tujuan efektivitas kegiatan pembelajaran.

Kegiatan belajar daring merupakan kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan dengan langsung atau tidak tatap muka melainkan dengan memanfaatkan teknologi informatika yakni internet. Pembelajaran online dapat memanfaatkan beberapa platform berupa website, aplikasi, dan beberapa platform lainnya. Kefektivitasan belajar dengan sistem daring tentunya akan terpengaruh karena kendala-kendala yang mungkin akan terjadi berbeda dengan kendala dalam belajar tatap muka seperti biasanya. Kegiatan belajar mengajar secara daring ini memberikan pengalaman tersendiri bagi para tenaga pengajar dan juga peserta didik. Tentunya banyak sekali perbedaan dari segala aspek penunjang kegiatan belajar mengajar. Semua yang terlibat dalam kegiatan belajar online ini perlu beradaptasi dengan teknologi yang digunakan. 

Kegiatan belajar online ini sangat bergantung pada sarana berbasis teknologi seperti gawai dan internet. Kondisi internet tidak dapat diprediksi apakah akan selalu bagus, tidak jarang terjadi beberapa peserta didik atau bahkan tenaga pengajar mengalami kendala jaringan. Kendala jaringan ini juga dipengaruhi dari letak daerah tempat tinggal yang menyebar. Kegiatan belajar mengajar secara daring menjadi terhambat karena kendala jaringan ini. Kendala lain yang muncul akibat jaringan yakni siswa bisa saja tidak dapat mengirim tugas tepat waktu, tentunya hal ini akan mempengaruhi penilaian siswa. Dalam pelaksanaannya peserta didik diminta agar interaktif dalam proses belajar sehingga diperlukan pengawasan ketika kegiatan belajar berlangsung. Dengan segala kendala yang ada, mengakibatkan materi yang disampaikan oleh pengajar sulit untuk dipahami peserta didik akibat terbatasnya komunikasi. Meskipun seharusnya siswa dapat lebih leluasa karena memiliki waktu yang fleksibel untuk mengulang materi yang telah diberikan tenaga pengajar, namun karena kurangnya pengawasan membuat para peserta didik ini terlena dengan keadaan sehingga kecenderungan siswa yang malas belajar banyak ditemukan selama kegiatan belajar online ini. Seiring berjalannya waktu penerapan kegiatan pembelajaran daring berjalan dengan kurang efektif.

Banyak kendala yang menghambat efektivitas kegiatan belajar mengajar secara daring. Kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar menjadi hambatan utama dalam kegiatan belajar online. Akibatnya sebagian besar peserta didik tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran. Namun bagi penyelenggara kegiatan belajar online, hal ini dinilai solusi untuk kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan dengan flesibilitasnya, seperti dapat dilakukan dimana saja, dan kapan saja. Tentu dari sisi fleksibilitas, belajar online sangat fleksibel karena tidak perlu tatap muka dan harus pergi ke sekolah. Dengan segala keterbatasan yang ada dari kegiatan belajar online ini menjadi penyebab utama kurangnya efektivitas pembelajaran. Namun perlu adanya evaluasi terhadap sistem pembelajaran daring ini, dari segala kendala yang ada sebenarnya pasti ada solusinya. Namun tidak semua pihak mau cepat tanggap akan kendala tersebut banyak juga yang menganggap kendala seperti gangguan jaringan hanya merupakan alasan belaka yang dilontarkan siswa karena malas belajar. Padahal hal tersebut memang kerap terjadi karena belum meratanya kualitas internet yang stabil di Indonesia. Keefektivitasan pembelajaran daring bisa saja dicapai, seperti sekolah memberikan fasilitas sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar online. Misalnya sekolah dapat memfasilitasi siswa dengan memberikan gawai pinjaman. Peran orang tua atau wali juga sangat diperlukan dalam mencapai efektivitas kegiatan belajar online, orang tua perlu menggantikan peran guru untuk mengawasi peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran daring. Dapat disimpulkan untuk saat ini kegiatan belajar online belum dapat dikatakan efektif karena masih banyak kendala yang belum teratasi meskipun dalam sudut pandang lain belajar online merupakan solusi terbaik dalam fleksibilitas kegiatan pembelajaran.

Penulis: Alya Yanuar Putri (Kelompok A)

Mahasiswa Studi Independen Vocasia – Batch #4

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *