Dalam sebuah penelitian, tentunya seorang peneliti harus dapat memilih metode penelitian yang tepat, untuk penelitiannya. Berkaitan dengan hal tersebut, salah satu metode penelitian yang banyak digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Dan dalam metode penelitian kuantitatif terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan. Terutama kapan metode penelitian kuantitatif digunakan. Oleh karena itu, berikut dibawah ini adalah penjelasan mengenai kapan metode penelitian kuantitatif digunakan. Simak yuk!
Baca juga : Pengertian, dan Kegunaan teori dalam Penelitian
Kapan Metode Penelitian Kuantitatif digunakan ?
Davis L Morgan (2014) menyatakan bahwa “different methods have different strengths”. Setiap metode penelitian mempunyai kekuatan yang berbeda-beda. Berikut ini dikemukakan kapan metode penelitian kuantitatif dalam penelitian. Seperti yang telah dikemukakan, metode kuantitatif meliputi metode survei dan eksperimen.
- Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas. Masalah adalah merupakan penyimpangan antara yang seharusnya dengan yang terjadi. Lalu antara aturan dengan pelaksanaan. Kemudian antara teori dengan praktik, antara rencana dengan pelaksanaan. Dalam menyusun proposal penelitian, masalah ini harus ditunjukkan dengan data. Baik data hasil penelitian sendiri maupun dokumentasi. Misalnya akan meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan. Maka data orang miskin sebagai masalah harus ditunjukkan.
- Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi. Metode penelitian kuantitatif cocok digunakan untuk mendapatkan informasi yang luas tetapi tidak mendalam. Kemudian bila populasi terlalu luas, maka penelitian dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut.
- Apabila ingin mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel independen. Terhadap satu atau lebih variabel dependen dalam kondisi alamiah.
- Apabila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian dapat berbentuk hipotesis deskriptif, komparatif, asosiatif, komparatif asosiatif dan struktural.
- Peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang empiris dan dapat diukur. Misalnya ingin mengetahui IQ anak-anak dari masyarakat tertentu. Alhasil dilakukan pengukuran tes IQ.
- Peneliti ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan tentang validitas pengetahuan, teori, tindakan dan produk tertentu.
Nah, itu tadi penjelasan mengenai kapan waktu yang tepat untuk metode penelitian kuantitatif digunakan. Semoga artikel ini bermanfaat, jangan lupa cek postingan artikel yang lainnya juga, ya!
Baca juga : Perbedaan Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi
Leave a Reply