Tanggal:22 November 2024
Dosbing

Kenali Peran dan Syarat Menjadi Dosbing yang Baik!

Pengertian Dosbing 

Dosbing merupakan akronim dari dosen pembimbing. Akronim ini biasanya digunakan di lingkungan perguruan tinggi. Seiring waktu, proses pembelajaran di jenjang perkuliahan akan melaksanakan kegiatan lapangan maupun kegiatan insidental lain yang memerlukan arahan dan bimbingan dari pendidik di lingkungan pendidikan tinggi. Hal ini dimaksudkan untuk membantu mahasiswa melaksanakan pra kegiatan dan pasca kegiatan sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku di perguruan tinggi. 

Kursus online IELTS Vocasia

Berdasarkan akronimnya, dosbing biasanya memiliki peran untuk membimbing mahasiswa pada saat-saat tertentu, seperti ketika melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Kuliah Kerja Lapangan (KKL), penyelesaian skripsi, atau kegiatan akademik lainnya. Meskipun peranan dosen pembimbing berlangsung dalam waktu yang singkat, kegiatan yang dilakukan biasanya bersifat padat. Hal ini dikarenakan keberadaan dosen pembimbing biasanya menyangkut kegiatan di lapangan dan implementasi teori di lapangan. 

Peran dosen pembimbing dalam agenda perkuliahan memiliki kesamaan prosedur dalam bimbingan. Hal tersebut diawali oleh mahasiswa mengajukan topik yang akan menjadi pembahasan dalam laporan atau kegiatan kepenulisan dalam suatu kegiatan. Selanjutnya, dosen pembimbing akan memberi masukan dan saran untuk menghasilkan produk kepenulisan yang baik dan benar. 

Dalam penggunaannya di lapangan, akronim dosbing biasanya ditujukan kepada dosen pembimbing skripsi. Dosbing biasanya ditunjuk oleh koordinator program studi dengan ketentuan yang berlaku dan sesuai bidang keahliannya untuk membimbing mahasiswa dalam menyusun skripsi. 

Baca Juga: 6 Tips Bimbingan Skripsi Bantu Kamu Siap Menghadapi Dosen Pembimbing!

Syarat Menjadi Dosbing

Dikarenakan dosen pembimbing skripsi ditunjuk oleh pihak kampus, maka terdapat beberapa kriteria untuk menjadi dosen pembimbing. Adapun beberapa syarat yang harus terpenuhi untuk menjadi dosen pembimbing sebagai berikut:

1. Memiliki Kredibilitas 

Dosbing Berkredibilitas

Ilustrasi Dosen Berkredibilitas – cr. unplash

Dosen yang memiliki kredibilitas adalah dosen yang dapat menjadi dosen pembimbing. Kredibilitas tersebut dapat terlihat dari aspek kualifikasi, pendidikan, prestasi yang pernah diraih selama menjadi dosen, dan lain-lain. Selain itu, dosen pembimbing diutamakan memiliki gelar magister, bahkan apabila sudah meraih gelar doktor akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk menjadi dosen pembimbing skripsi. 

Dalam bidang keilmuan yang diambil juga berpengaruh terhadap kesempatan menjadi dosen pembimbing skripsi. Hal ini dikarenakan dalam penyusunan skripsi diperlukan arahan dan bimbingan dari dosen yang memiliki bidang keahlian yang sama dengan topik yang diambil agar tercapai kesesuaian isi dan strukturnya. 

2. Memiliki Pengalaman 

Dosen Berpengalaman

Ilustrasi Dosen Berpengalaman – cr. unsplash

Pengalaman mengajar dan melaksanakan tugas-tugas dosen lainnya menjadi pengalaman yang perlu dimiliki oleh dosen pembimbing. Secara umum, perguruan tinggi akan memprioritaskan dosen yang sudah mengajar dua tahun atau lebih, sehingga adanya pakar yang menguasai keilmuan dengan fasih dan mendalam. 

3. Menjunjung Profesionalitas 

Dosen Profesional

Ilustrasi Dosen yang Profesional – cr. unsplash

Profesionalitas dalam mengemban tugas dan amanah yang diberikan pihak kampus menjadi poin ketiga yang perlu dipenuhi untuk menjadi dosen pembimbing skripsi. Aspek profesionalitas juga dapat terlihat dari diberikannya tugas tambahan oleh pihak kampus untuk menjadi petinggi di program studi. Hal tersebut akan memperlihatkan seberapa profesionalnya seorang dosen untuk melaksanakan tugas-tugas yang diberikan dengan baik. 

4. Memiliki Ketegasan 

Ketegasan menjadi sesuatu yang diperhitungkan untuk menjadi dosen pembimbing. Hal tersebut dilakukan untuk kelancaran kegiatan bimbingan skripsi karena seorang dosen pembimbing tidak memiliki ketegasan dalam karakternya akan berpengaruh pada isi skripsi yang kemungkinan tidak memiliki tujuan yang jelas. Seorang dosen yang dihargai oleh mahasiswanya tentu akan lebih leluasa mengarahkan, memberi koreksi dan saran, serta membimbing mahasiswa.

5. Memiliki kedisiplinan 

Skripsi memiliki proses yang panjang, padat, dan bertujuan jelas. Berdasarkan alasan tersebut, diperlukan kedisiplinan mahasiswa dan dosen. Kedisiplinan dosen sendiri dapat terlihat dari jumlah absensi ketika mengajar, ketetapan waktu, kegiatan dalam memproduksi tulisan untuk dipublikasi, serta kerajinan untuk mengabdi di masyarakat. 

Baca Juga: 6 Syarat Jadi Dosen

Itulah pemaparan dari pengertian dosbing, peran dosen pembimbing, dan syarat menjadi dosen pembimbing skripsi. Saling menghargai dan menyadari tugas masing-masing akan menjadi hal yang mempermudah pengerjaan skripsi.

Untuk itu, selain dosen yang memenuhi syarat di atas, diperlukan juga mahasiswa yang sadar mengenai tugasnya sebagai mahasiswa yang akan mengabdi di masyarakat. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *