Tanggal:25 November 2024
perbedaan kolonialisme dan imperialisme

Perbedaan Kolonialisme dan Imperialisme

Saat membaca buku sejarah, beberapa istilah yang kerap kita temui adalah kolonialisme dan imperialisme. Kedua istilah ini sering kali dikorelasikan dengan masa penjajahan negara-negara Barat. Tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak orang yang mengira kedua istilah ini mirip atau sama saja. Padahal, kolonialisme dan imperialisme jelas-jelas berbeda lho! Apa perbedaan kolonialisme dan imperialisme? Yuk simak informasi berikut!

Pengertian Kolonialisme dan Imperialisme

Pengertian Kolonialisme dan Imperialisme

Kursus belajar TOEFL online Vocasia

Sebelum kita membahas perbedaan kolonialisme dan imperialisme, terlebih dahulu mari ketahui pengertian keduanya. Dengan memahami definisinya akan memudahkan kamu menemukan letak perbedaan imperialisme dan kolonialisme.

A. Imperialisme

Imperialisme berasal dari bahasa Latin “imperium” yang berarti memerintah. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, imperialisme didefinisikan sebagai sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar.

Tujuan utama praktik imperialisme adalah menonjolkan keunggulan atau hegemoni dari satu bangsa atas bangsa lain. Imperialisme juga bertujuan untuk memperoleh keuntungan ekonomi, di mana kebutuhan negara-negara imperialis bisa tercukupi sebab negara mereka tidak memiliki sumber ekonomi yang cukup. Selain faktor ekonomi, negara-negara imperialis membawa sebuah kepercayaan bahwa sebuah bangsa lebih mulia atau lebih baik dari bangsa lainnya, disebut juga sebagai etnosentrisme.

B. Kolonialisme

Kolonialisme adalah perpanjangan dari imperialisme. Istilah kolonialisme berasal dari kata “colonus” yang artinya petani, merujuk pada para petani Yunani yang berpindah dari negeri yang tandus ke negeri yang lebih subur. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kolonialisme didefinisikan sebagai paham tentang penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara itu.

Menurut Andre Gunder Frank, kolonialisme adalah pemindahan kekayaan dari daerah terjajah ke daerah penguasa. Akibatnya, negara jajahan akan kesulitan membangun dan mengembangkan perekonomian karena kekayaan yang dikuasai penjajah. Penaklukan sebuah wilayah dapat dimulai dengan cara yang damai maupun paksaan secara langsung dan tidak langsung.

Baca juga: 

Perbedaan Kolonialisme dan Imperialisme

Sampai disini kamu pasti masih bingung di mana letak perbedaan keduanya. Ok! Mari kita breakdown satu per satu.

1. Pengertian Secara Etimologi

Kolonialisme: “colonus” berarti petani.

Imperialisme: “imperium” berarti memerintah.

2. Awal kemunculan

Kolonialisme: muncul pada abad ke-15.

Imperialisme: muncul sejak zaman Romawi.

3. Target

Kolonialisme: menguasai bidang perdagangan.

Imperialisme: penduduk negara jajahan.

4. Kontrol

Kolonialisme: mengambil kendali atas berbagai bidang.

Imperialisme: mengambil kendali atas bidang politik dan ekonomi, secara formal maupun informal.

5. Tujuan

Kolonialisme: mengeksploitasi sumber daya alam dan sumber daya manusia negara jajahan.

Imperialisme: menciptakan kerajaan atau sistem pemerintahan dan memperluas wilayah kekuasaan.

6. Kedaulatan

Kolonialisme: menaklukan bahkan tinggal secara permanen di negara jajahan tetapi pemerintahan tetap dijalankan dari negara induk.

Imperialisme: menjalankan kekuasaan atas wilayah jajahan melalui mekanisme kedaulatan atau kontrol tidak langsung.

Baca juga: 

Kesimpulan

Apakah kebingungan kamu sudah tertuntaskan? Kedua istilah ini sangat rekat satu sama lain karena datangnya selalu beriringan. Namun, untuk menemukan perbedaan kolonialisme dan imperialisme kamu hanya perlu mengingat dua kata ini, “keuntungan” untuk kolonialisme dan “kekuasaan” untuk imperialisme.

Jadi, letak perbedaan kolonialisme dan imperialisme yang paling mendasar adalah tujuannya. Kolonialisme bertujuan untuk memenuhi kebutuhan negara penakluk dengan mengeksploitasi negara yang ditaklukan. Sementara itu, imperialisme mencakup ruang lingkup yang lebih luas. Imperialisme bertujuan untuk menjadikan suatu wilayah sebagai tanah pemerintahannya. Dengan begitu, negara imperialis tidak hanya dapat mendapatkan keuntungan ekonomi tetapi juga kejayaan bangsa.

Baca juga: 7 Teknik Dasar Propaganda yang Sering Muncul dalam Dunia Politik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *