Tanggal:09 November 2024

Kongres Bahasa Indonesia, Lengkap Beserta Penjelasannya

Kongres Bahasa Indonesia adalah pertemuan rutin 5 tahunan yang diadakan oleh pemerintah dan praktisi bahasa dan sastra Indonesia. Topiknya untuk membahas Bahasa Indonesia dan perkembangannya. Pertama kali kongres ini, diadakan di kota Solo pada tahun 1938.

Kursus online IELTS Vocasia

Pada mulanya kongres diadakan untuk memperingati hari Sumpah Pemuda yang terjadi pada tahun 1928. Selanjutnya ajang ini tidak hanya untuk memperingati Sumpah Pemuda. Tetapi juga untuk membahas perkembangan bahasa dan sastra Indonesia dan rencana pengembangannya.

Berdasarkan sumber buku Panduan Lengkap EYD (2016). Berikut adalah penjelasan kronologi kongres Bahasa Indonesia dari yang pertama sampai ke-10. Simak dibawah ini, ya!

Baca Juga : Konsep Public Relations dalam Politik

Kongres Bahasa Indonesia

1. Kongres Bahasa Indonesia I

Tanggal 25-28 Juni 1938 dilangsungkan Kongres Bahasa Indonesia di Solo. Dari hasil kongres itu dapat disimpulkan. Bahwa usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh cendekiawan dan budayawan Indonesia saat itu. Selanjutnya, tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-Undang Dasar 1945. Salah satu pasalnya (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. Kemudian tanggal 19 Maret 1947. Diresmikan penggunaan ejaan Republik sebagai pengganti ejaan Van Ophuijsen yang berlaku sebelumnya.

2. Kongres Bahasa Indonesia II

Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1954 diselenggarakan yang ke-2 di Medan. Dalam, kongres ini merupakan perwujudan tekad bangsa Indonesia. Untuk terus-menerus menyempurnakan bahasa Indonesia yang diangkat sebagai bahasa kebangsaan dan ditetapkan sebagai bahasa negara.

Selanjutnya, tanggal 16 Agustus 1972 H. M. Soeharto, presiden Republik Indonesia. Meresmikan penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) melalui pidato kenegaraan di hadapan sidang DPR. Hal ini dikuatkan pula dengan Keputusan Presiden No. 57 tahun 1972.

Dan, tanggal 31 Agustus 1972. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Menetapkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Serta Pedoman Umum Pembentukan Istilah resmi berlaku di seluruh wilayah Indonesia (Wawasan Nusantara).

3. Kongres Bahasa Indonesia III

Pada tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1978 diselenggarakan yang ke-3 di Jakarta. Diadakan dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda yang ke-50. Selain memperlihatkan kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan bahasa Indonesia sejak tahun 1928. Dalam kongres ini pun, juga berusaha memantapkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia.

4. Kongres Bahasa Indonesia IV

Pada tanggal 21-26 November 1983 diselenggarakan yang ke-4 di Jakarta. Diselenggarakan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke-55. Dalam putusannya disebutkan bahwa pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia. Harus lebih ditingkatkan.

Sehingga amanat yang tercantum di dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara, yang mewajibkan kepada semua warga negara Indonesia. Agar menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, dapat tercapai semaksimal mungkin.

5. Kongres Bahasa Indonesia V

Di tanggal 28 Oktober s.d 3 November 1988,  diselenggarakan yang ke-5 di Jakarta. Kira-kira kongres ini dihadiri oleh, tujuh ratus pakar bahasa Indonesia dan peserta tamu dari negara sahabat. Seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Belanda, Jerman, dan Australia. Kemudian kongres itu ditandatangani dengan dipersembahkannya karya besar Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

6. Kongres Bahasa Indonesia VI

Di tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1993 diselenggarakan yang ke-6 di Jakarta. Pesertanya sebanyak 770 pakar bahasa dari Indonesia dan 53 peserta tamu dari mancanegara. Meliputi Australia, Brunei Darussalam, Jerman, Hongkong, India, Italia, Jepang, Rusia, Singapura, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Dalam, kongres mengusulkan agar Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa ditingkatkan statusnya. Menjadi Lembaga Bahasa Indonesia, serta mengusulkan disusunnya Undang-Undang Bahasa Indonesia.

7. Kongres Bahasa Indonesia VII

Tepat tanggal 26-30 Oktober 1998. Telah diselenggarakan yang ke-7 di Jakarta. Pembahasannya mengusulkan dibentuknya Badan Pertimbangan Bahasa.

8. Kongres Bahasa Indonesia VIII

Tepat pada bulan Oktober tahun 2003. Para pakar dan pemerhati Bahasa Indonesia akan menyelenggarakan kegiatan ini yang ke- VIII. Berdasarkan Sumpah Pemuda yang dicetuskan pada bulan Oktober tahun 1928. Yang menyatakan bahwa para pemuda memiliki satu bahasa yakni Bahasa Indonesia. Maka bulan Oktober setiap tahun dijadikan bulan bahasa. Pada setiap bulan bahasa berlangsung seminar Bahasa Indonesia di berbagai lembaga yang memperhatikan Bahasa Indonesia.

9. Kongres Bahasa Indonesia IX

Dalam rangka peringatan 100 tahun kebangkitan nasional. Kemudian 80 tahun Sumpah Pemuda, dan 60 tahun berdirinya Pusat Bahasa. Di tahun 2008 dicanangkan sebagai Tahun Bahasa 2008. Oleh karena itu, sepanjang tahun 2008 telah diadakan kegiatan kebahasaan dan kesastraan. Sebagai puncak dari seluruh kegiatan kebahasaan dan kesastraan. Serta peringatan 80 tahun Sumpah Pemuda. Kembali diadakan Kongres IX pada tanggal 28 Oktober-1 November 2008 di Jakarta. Pada kongres tersebut akan membahas lima hal utama. Yakni bahasa Indonesia, bahasa daerah, penggunaan bahasa asing, pengajaran bahasa dan sastra, serta bahasa media massa.

10. Kongres Bahasa Indonesia X

Dibuka bertepatan peringatan Sumpah Pemuda 28 31 Oktober 2013 di Jakarta. Setelah mendengar dan memperhatikan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Merekomendasikan hal-hal yang perlu dilakukan oleh pemerintah. Salah satunya adalah memantapkan kedudukan dan fungsi  Bahasa Indonesia. Selanjutnya, pembelajaran Bahasa Indonesia perlu dioptimalkan sebagai media pendidikan karakter. Guna menaikkan harkat dan martabat bangsa Indonesia.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai kongres bahasa Indonesia. Bagaimana menurutmu? komen dibawah, ya!

Baca Juga : Memahami Peran Public Relations dalam Penanganan Konflik dan Krisis Organisasi

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *