Tanggal:23 November 2024

Omzet: Pengertian, Manfaat, Cara Menghitung dan Contohnya

Di dunia bisnis, pastinya kita tidak asing dengan kata ‘omzet’. Omzet merupakan sebuah tolak ukur apakah suatu bisnis itu berjalan dengan lancar atau tidak. Mengetahui jumlah omzet tentunya memiliki cara menghitungnya tersendiri, sebab omzet menjadi hal yang diperhitungkan. Sebelum mengetahui cara menghitung omzet, alankah baiknya mimin jabarkan terlebih dahulu apa itu omzet. 

Apa Itu Omzet?

Omzet adalah seluruh pendapatan yang didapatkan oleh suatu perusahaan dalam menjual produk dan jasa yang bisnis itu tawarkan. Omzet biasa juga kita sebut sebagai pendapatan kotor dari penjualan. 

Arti pendapatan kotor di sini adalah seluruh pendapatan yang diperoleh dan belum dikurangi oleh biaya dan beban. Contoh beban atau biaya yang terdapat dalam dunia bisnis adalah biaya sewa tempat, biaya listrik dan air, biaya pemasaran, gaji karyawan, dan biaya operasional lainnya.

Lalu apa saja sih manfaat yang didapatkan oleh pengusaha jika selalu mengetahui omzet yang didapatkan dari penjualan produk-produk yang diperjualbelikan?

Manfaat Mengetahui Jumlah Omzet Usaha

Mengetahui Kualitas dan Perkembangan Usaha

Pentingnya mengetahui omzet yang didapatkan dalam menjalankan suatu usaha. Kita sebagai pelaku usaha dapat mengukur kualitas kita sudah sampai di mana, apakah sudah baik atau stagnan. Sehingga setelah mengetahui kualitas usaha kita, kita akan dapat mudah melakukan hal yang harus kita lakukan untuk perkembangan usaha kita.

Dapat Menyusun Laporan Keuangan dengan Baik

Menyusun laporan keuangan tentunya membutuhkan beberapa data untuk menyelesaikan isi laporan tersebut, termasuk menghitung jumlah omzet. Oleh karena itu, omzet merupakan hal yang harus diketahui pelaku usaha. Tanpa mengetahui jumlah omzet yang kita dapatkan, kita tidak akan dapat menyelesaikan perhitungan keuangan dan juga tidak akan mengetahui berapa keuntungan (profit) yang kita dapatkan dalam melakukan bisnis ini.

Penyesuaian Biaya yang Dikeluarkan Perusahaan

Omzet yang kita dapatkan tidak akan sama setiap waktunya, terkadang pasang surut. Apabila omzet yang kita dapatkan lebih tinggi dari biasanya, kita bisa mengalokasikan biaya itu ke hal yang lainnya. Namun, ketika kita mendapatkan omzet yang rendah kita harus bisa mengontrol pengeluaran agar masih bisa memperoleh keuntungan (profit).

Cara Menghitung Omzet

Setelah mengetahui pengertian dan juga manfaat dari omzet, hal penting lainnya dalam menjalankan usaha adalah mengetahui cara menghitung omzet itu sendiri. Oleh karena itu, ada beberapa cara dalam menghitung omzet. Mulai dari menghitung omzet itu sendiri, persentase omzet, dan juga omzet dari penjualan per tahunnya.

Rumus Menghitung Omzet

Sesuai penjelasan di atas, omzet merupakan pendapatan yang belum dikurangi dengan biaya atau beban lainnya. Oleh karena itu, cara menghitung omzet yang tepat adalah jumlah produk yang terjual dikalikan dengan harga produk

Rumus : 

Omzet = Jumlah Produk x Harga Jual

[O] = lambang omzet

Contoh sederhananya adalah:
Resto Sate Tegal Ibu Tri menjual sate ayam sebanyak 100 porsi dalam satu bulan. Harga jual satu porsi sate ayam adalah Rp45.000. 

Maka, cara menghitung omzetnya adalah

O =  Jumlah Produk x Harga jual

O =  100 x 45.000

    =  4.500.000

Jadi, omzet yang diperoleh Resto tersebut dalam sehari sebesar Rp450.000.

Rumus Menghitung Persentase Omzet

Persentase omzet biasanya digunakan para pelaku usaha untuk membandingkan pendapatan kotor mereka di antara satu periode dengan periode lainnya.

Rumus: 

Persentase Omzet = (Akhir – Awal) / Awal x 100%
[O] = lambang omzet

Contoh kasus:
Toko Berkah Motor berhasil menjual 50 set blok mesin di bulan Maret 2023. Di bulan berikutnya, yaitu April 2023 mereka berhasil menghasilkan penjualan set blok mesin sebanyak 75 buah. Maka cara mengetahui persentase omzet adalah

Persentase = (75 – 50) / 50 x 100%

O = 25/50 x 100%

O = 0,5 x 100%

O = 50%

Hasilnya dari perhitungan di atas persentase kenaikan omzet Berkah Motor sebesar 50%.

Rumus Menghitung Omzet Per Tahun

Di bagian sebelumnya, kita telah menghitung jumlah omzet selama satu bulan. Lalu bagaimana jika kita ingin mengetahui penjualan omzet selama setahun? Hal itu bisa diperoleh dengan mengalikan jumlah omzet dengan 12 bulan.

Rumus = Jumlah Produk x Harga Jual x 12 bulan

Contoh kasus:
Perusahaan Dekorasi mampu menjual produknya sebanyak 10 buah dalam satu bulan dengan harga Rp3.000.000.

Omzet dalam setahun
O = 10 x Rp.3.000.000 x 12 bulan

O = Rp.30.000.000 x 12 bulan

O = Rp360.000.000

Cara Meningkatkan Omzet Usaha

Meningkatkan Kualitas Produk yang DiJual

Pastinya setiap konsumen dalam membeli suatu produk melihat kualitas dari produk tersebut. Salah satu pertimbangan konsumen dalam membeli barang adalah kualitas barang yang ditawarkan, apakah lebih baik atau tidak dengan pesaingnya. Oleh karena itu, setiap pelaku usaha harus selalu melakukan evaluasi produk sebab kualitas produk merupakan hal yang utama.

Melakukan Promosi Secara Gencar.

Memiliki kualitas produk yang baik tidak akan berarti jika tidak melakukan pemasaran. Dengan begitu, promosi melalui media sosial ataupun melalui tulisan juga merupakan hal utama dalam menjalankan usaha.

Meningkatkan Pelayanan Kepada Konsumen

Hal terakhir yang tak kalah penting adalah kualitas pelayanan. Karena jika memiliki produk yang bagus dan promosi gencar, tetapi pelayanannya buruk. Ya, semua hal yang dilakukan di atas akan percuma.

Nah, itu dia beberapa cara untuk meningkatkan omzet penjualan dari usaha yang kalian sedang jalani. Salah satu caranya adalah melakukan promosi melalui tulisan. Kalian bisa mendalaminya di kursus Strategi Meningkatkan Omzet Penjualan Dengan Copywriting yang Menawan dimana hanya di Vocasia kalian dapat mengikuti kursus tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *