Kata part-time, sebuah istilah yang sering terdengar di kalangan masyarakat dan mungkin sudah sering Sobat Vocasia dengar. Hal ini juga sering muncul di percakapan sehari-hari dan media sosial. Umumnya saat kita mendengar kata part time, hal itu berhubungan dengan pekerjaan. Bagi Sobat Vocasia yang penasaran dengan apa itu kerja paruh waktu, ayo simak artikel ini!
Apa itu Kerja Paruh Waktu (Part-time)?
Berdasarkan definisi kerja paruh waktu (part-time) menurut International Labour Organization, kerja paruh waktu adalah bekerja dengan durasi di bawah 30 atau 35 jam per minggu. Oleh karena itu, bagi siapa pun yang bekerja di bawah 40 jam per minggu; itu dianggap sebagai pekerja paruh waktu (Part-time worker). Seiring waktu, definisi kerja paruh waktu (part-time) mulai mengalami diversifikasi. Ragam kerja paruh waktu tersebut adalah:
- Substantial part-time (21-34 jam per minggu)
- Short part-time (20 jam atau kurang per minggu)
- Marginal part-time (kurang dari 15 jam per minggu)
- On-call work (bekerja saat mendapatkan panggilan; bersifat tidak dapat diprediksi oleh pekerja)
Namun, jenis-jenis pekerjaan yang sifatnya “panggilan” dan dibutuhkan saat dipanggil oleh pemberi pekerjaan (employer) juga bisa diklasifikasikan sebagai pekerjaan paruh waktu.
Jenis Kerja Part Time
Sekarang memasuki jenis-jenis kerja paruh waktu (part-time) yang sering ditemukan dan dilakukan. Terdapat banyak macam kerja paruh waktu (part-time) yang bisa dilamar. Contoh pekerjaan yang cocok untuk sebagai pekerjaan paruh waktu:
1. Penulis lepas (freelance writer)
Pekerjaan penulis lepas cocok bagi siapa pun yang memiliki keahlian menulis dan piawai dalam merancang artikel yang menarik untuk klein.
2. Pemandu pramuwisata (tour guide)
Menjadi pramuwisata adalah salah satu pekerjaan paruh waktu yang menjanjikan. Saat memasuki waktu liburan, tempat wisata akan didatangi oleh turis sehingga keberadaan pramuwisata akan sangat dibutuhkan. Bekerja sebagai pramuwisata bisa dilakukan selama musim liburan berlangsung.
3. Pengasuh anak (babysitter)
Pengasuh anak diperlukan oleh klien yang membutuhkan pengawasan bagi anaknya yang ditinggal di rumah. Mahasiswa atau mahasiswi bisa melamar menjadi pengasuh anak yang waktu kerjanya disesuaikan dengan permintaan klien sehingga menjadi pengasuh anak adalah part-time jenis “on call-work”.
4. Fotografer (photographer)
Fotografer bisa bekerja di acara perusahaan, acara pernikahan, dan sebagainya. Tak selalu terlibat dalam jenis acara semacam itu, fotografer bisa menjual hasil tangkapan fotonya ke situs Shutterstock dan memperoleh uang.
5. Pemimpin acara (master of ceremony)
Peran pemimpin acara (MC) di suatu acara sangat penting demi kelancaran pelaksanaan acara. Umumnya klien merekrut Pemimpin Acara saat diperlukan. Bagi yang memiliki kemampuan berbicara yang baik dan bisa berbaur dengan keramaian, menjadi MC bisa menjadi pilihan pekerjaan paruh waktu yang menjanjikan.
Kelebihan dan Kekurangan Kerja Part Time
Jenis pekerjaan paruh waktu (part-time) tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Kelebihan dan kekurangan yang ditemukan dalam bekerja secara paruh waktu (part-time) adalah
Kelebihan
- Menambah pengalaman baru di tempat kerja.
- Memperoleh pendapatan sampingan bagi yang masih di jenjang kuliah.
- Memperoleh pendapatan selagi mencari pekerjaan tetap.
- Bekerja secara part-time memiliki keuntungan di segi waktu dan jam kerja yang fleksibel.
Kekurangan
- Pekerja paruh waktu tidak mendapatkan perlindungan secara penuh dari pemberi pekerjaan (employer).
- Gaji yang diterima tergantung dengan perjanjian antara pekerja dan pemberi pekerjaan (employer); dan hasil pekerjaan yang dihasilkan.
- Kesulitan pekerja dalam mengatur waktu karena terkadang tugas yang diperoleh bisa bertabrakan dengan jadwal sang pekerja.
Cara Mendapatkan Kerja Part Time
Bekerja secara paruh waktu membutuhkan banyak pertimbangan. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk mencari pekerjaan paruh waktu; ada baiknya para pencari kerja melakukan hal-hal di bawah ini:
1. Mengatur jadwal
Mengatur waktu adalah satu hal penting dalam bekerja secara paruh waktu. Mengetahui jadwal sendiri akan membantu dalam mencari pekerjaan yang tidak bertabrakan dengan kegiatan penting yang lain.
2. Membuat CV yang menarik dan sesuai dengan lowongan yang ingin dilamar
Dokumen CV adalah salah satu dokumen penting dalam melamar pekerjaan, terlepas itu secara full-time atau half-time. Membuat CV yang menarik dan enak dibaca akan menjadi nilai tambah bagi para pencari pekerjaan. Pertimbangkan juga pemilihan desain yang cocok dengan lowongan yang dilamar.
3. Mulai mencari lowongan
Setelah langkah pertama dan kedua dilakukan, tentunya langkah selanjutnya adalah mulai mencari lowongan pekerjaan. Teman-teman bisa mencari lowongan di situs Linkedin, Jobstreet, Kalibrr, dan sebagainya. Akun-akun pencari pekerjaan di Instagram juga bisa menjadi tempat yang bagus untuk mencari informasi tentang lowongan part-time.
4. Pilih lowongan pekerjaan yang sesuai dengan jadwal
Memilih lowongan pekerjaan yang sesuai dengan jadwal pekerja akan sangat membantu dalam melaksanakan pekerjaan tersebut dalam jangka waktu panjang. Oleh karena itu, pertimbangkan dengan baik sebelum memilih lowongan yang tersedia.
Sekian artikel mengenai kerja paruh waktu. Bagi sobat Vocasia yang tertarik dengan cara sukses wawancara kerja. Sobat Vocasia bisa mengikuti kursus Sukses Wawancara Kerja: Dari User Hingga Direksi disini! Mengikuti kursus ini akan memperoleh manfaat, tips dan trik dalam menghadapi wawancara kerja dari tahap user sampai tahap direksi.
Leave a Reply