Konduktor adalah bahan atau zat yang memungkinkan listrik mengalir melaluinya. Selain itu, konduktor merupakan suatu bahan atau zat yang dapat menghantarkan panas dan juga arus listrik, baik dalam bentuk zat cair, padat, maupun gas. Di mana peristiwa ini disebabkan oleh benda atau zat tersebut yang mempunyai suatu sifat yang konduktif.
Konduktor mempunyai suatu sistem pertahanan jenis yang relatif sangat kecil, di mana jenis pertahanan ini dapat dipengaruhi oleh material atau bahan yang dipakai. Bahan konduktor memungkinkan panas ditransmisikan, contohnya logam, tubuh manusia, bumi dan hewan. Tubuh manusia adalah konduktor yang kuat, sehingga memiliki rute bebas hambatan dari kawat pembawa arus yang dapat mengalir melalui tubuh manusia.
Konduktor memiliki elektron bebas di permukaannya, sehingga memungkinkan arus mengalir dengan mudah. Misalnya dari ukuran bahan, dan juga besarnya resistensi yang berbanding terbalik dengan luas penampangnya. Penggunaan bahan konduktor dalam hal tertentu sangat berguna, misalnya:
- Untuk memeriksa suhu tubuh menggunakan konduktor merkuri, yaitu bahan umum dalam termometer.
- Aluminium digunakan dalam pembuatan foil untuk pengawetan makanan. Bahan alunimium juga digunakan untuk wadah memasak karena termasuk konduktor listrik dan panas yang baik.
- Besi adalah bahan konduktor umum yang digunakan untuk menghantarkan panas dalam pembuatan mesin kendaraan. Pelat besi terdiri dari baja juga dapat menyerap panas dengan cepat.
- Konduktor pada radiator mobil bermanfaat untuk menghilangkan panas dari mesin.
Sifat dan syarat konduktor suatu benda dapat disebut konduktor apabila memiliki konduktivitas yang tinggi dengan resistensi yang rendah. Untuk lebih memahaminya, berikut sifat-sifat konduktor:
- Memiliki daya hantar listrik.
- Memiliki resistivitas atau hambatan jenis yang kecil.
- Memiliki daya hantar panas yang tinggi.
- Tegangan tarik kuat.
Perbedaan Konduktor dan Isolator
Secara umum, sifat benda dibedakan menjadi dua, yakni yang cepat menghantarkan panas, dan yang tidak menghantarkan panas atau bahkan meredam panas. Kedua jenis benda tersebut dibedakan menjadi konduktor dan isolator. Nanti kita akan membahas contoh benda konduktor dan isolator yang ada di rumah.
Konduktor sendiri merupakan suatu bahan atau zat yang dapat menghantarkan panas dan juga arus listrik, baik dalam bentuk zat cair, padat, maupun gas. Di mana peristiwa ini disebabkan oleh benda atau zat tersebut yang mempunyai suatu sifat yang konduktif. Konduktor mempunyai suatu sistem pertahanan jenis yang relatif sangat kecil, di mana jenis pertahanan ini dapat dipengaruhi oleh material atau bahan yang dipakai.
Sedangkan isolator merupakan suatu jenis bahan atau zat yang sulit bahkan tidak bisa menghantarkan panas dengan baik dan juga tidak bisa di aliri listrik. Isolator juga biasa dikenal dengan sebutan sebagai penghambat aliran listrik. Selain itu, bahan isolator juga bisa dimanfaatkan untuk memisahkan konduktor tanpa harus mengeluarkan arus listrik dan juga dapat dijadikan sebagai penopang beban.
Contoh Konduktor
Berikut ialah contoh benda-benda yang dapat menjadi konduktor:
1. Panci, Wajan, dan Cerek
Teman-teman pasti pernah melihat salah satu atau semua benda ini. Panci, wajan, dan cerek biasanya terbuat dari logam.
Nah, logam memiliki sifat mudah menghantarkan panas. Jadi, panci, wajan, dan cerek adalah contoh konduktor. Alat-alat ini dapat menghantarkan panas yang berasal dari api ke minyak, makanan, atau air yang sedang dimasak.
2. Tutup Panci atau Tutup Oven (Kaca)
Tutup panci dan tutup oven yang terbuat dari kaca tergolong bahan konduktor. Meski begitu, kaca tidak sebaik logam dalam menghantarkan panas.
Baca juga: Kenali Polutan, Zat Yang Menyebabkan Pencemaran Lingkungan
Leave a Reply