Metadata adalah sebuah komponen yang sangat penting dalam pangkalan data. Di dalamnya berupa informasi yang tertanam pada file agar mudah dikelola. Nantinya akan dipakai untuk keperluan manajemen file.
Saat ini kemajuan teknologi dan komunikasi secara tidak langsung aktivitas maupun identitas pribadi seseorang akan terekam. Hal itu karena kemajuannya yang begitu pesat. Akan tetapi, ada dampak negatifnya yang sering terjadi. Contohnya seperti berbagai tindak kejahatan yang mengeksploitasi teknologi dan informasi. Metadata file bisa membantu tenaga investigator forensik untuk menggali serta menganalisis beberapa dokumen melalui teknologi digital.
Selain itu, metadata dirancang tak hanya berupa file dokumen saja. Ada juga pada gambar, teks, video, dan lainnya yang bisa diakses secara berulang. Di dunia teknologi keberadaan metadata bersifat krusial.
Jika kamu masih terdengar asing dengan istilah metadata ini, tenang saja. Dalam artikel ini kami akan membahasnya secara detail. Yuk, simak hingga akhir!
Apa Itu Istilah Metadata?
Metadata adalah gabungan dari dua kata yaitu “meta” dan “data”. Pada dasarnya metadata adalah interpretasi informasi terstruktur yang berisi uraian, penjelasan, dan informasi detail yang dapat digunakan kembali maupun dikelola. Metadata sendiri berarti informasi dan sekumpulan data dari banyak file yang berbeda. Tak hanya itu, metadata bisa juga membantu untuk menemukan maupun memproses semua data secara mudah dan cepat.
Umumnya, metadata terkait erat oleh situs halaman website. Sering kali pengelola situs memerlukan kumpulan data yang dapat mendukung bisnis yang dijalankan. Biasanya ditampilkan sebagai meta tag dengan kata kunci yang digunakan dalam konten halaman.
Metadata adalah kumpulan data yang dapat dibuat secara manual atau menggunakan alat. Jika data dihasilkan berupa teks, contoh metadata yang dihasilkan juga merupakan nama, panjang, dan tipe (field). Sedangkan ketika berupa gambar yang diambil, metadata memberikan informasi tentang siapa, kapan, dan di mana gambar itu diambil.
Manfaat Penggunaan Metadata
Ada sejumlah manfaat yang dapat kita rasakan saat menggunakan metadata dalam kehidupan sehari-hari yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan kita, di antaranya:
1. Sebagai manajemen pengorganisasian
Suatu organisasi terkait, erat dengan pengelolaan berbagai tipe konten. Penggunaannya dapat dilakukan secara otomatis. Selain itu, kita juga dapat menentukan siapa saja yang dapat mengakses dan menganalisis file tertentu. Manfaat lainnya sebagai repositori tanggal, akses keamanan, serta pengaturan lainnya.
2. Mengidentifikasi data
Setelah mengetahui seluk-beluk metadata, tentu banyak sekali manfaat yang didapat dari menggunakannya. Salah satunya adalah identifikasi data, data dapat diidentifikasi berdasarkan jenisnya dan dapat memberikan karakteristik yang berbeda pada setiap data. Ada beberapa klasifikasi dalam data seperti nama file, judul, penulis, nomor referensi file, dan lain-lain.
3. Memantau suatu konten
Hal Ini penting untuk menawarkan produk atau bisnis. Pelacakan dan pemantauan konten dapat digunakan dengan memeriksa informasi atau data yang ada untuk membandingkannya dengan pesaing lain. Misalnya, dalam ulasan atau penilaian pengguna dan pencarian sesuatu yang disarankan oleh mesin pencari secara umum. Artinya, dengan data yang diperoleh dari pesaing lain, kamu dapat secara tidak langsung memantau konten dari pesaing lain yang sedang mereka bahas.
4. Sebagai pencarian konten
Pencarian konten menjadi lebih mudah berkat kata kunci yang diterapkan di badan, judul, dan deskripsi dokumen.
Jenis-Jenis Metadata
Dalam penggunaan metadata, ternyata ada beragam jenisnya. Berikut ini penjelasannya:
1. Right Management
Merupakan jenis metadata yang berperan dalam pemberian informasi mengenai intelektual maupun lisensi hak cipta. Sedangkan pada preservasi merupakan contoh metadata mendukung adanya sumber informasi pengarsipan untuk dikelola secara berkala. Metadata ini juga dapat diimplementasikan pada komputer, seperti pada monitor, model, cahaya, kebutuhan daya, serta resolusi warna yang digunakan.
2. Metadata Administrasi
Menyediakan segala urusan informasi untuk membantu mengelola sumber daya, seperti kapan dan bagaimana informasi tersebut dibuat, jenis dokumen dan informasi teknis lainnya, serta siapa saja yang memiliki akses ke sana.
Baca juga: Apa itu Agile?
3. Metadata Struktural
Dengan metadata jenis ini, kamu akan mengakses tipe data yang mengidentifikasi lokasi, terutama jika kamu menggunakan metadata html atau jika objek yang digunakan adalah digital. Informasi data berisi banyak halaman atau bagian, tetapi dengan struktur yang tepat dapat membantu kamu untuk mengakses halaman tersebut dengan lebih mudah. Sehingga, halaman yang ingin dituju bisa langsung dibaca atau dikunjungi.
Selain itu, ada juga beberapa contoh metadata terstruktur dalam daftar lagu CD dan daftar isi buku. Biasanya menyertakan tabel dan kolom dalam database. Ini membuatnya lebih mudah untuk menemukan sumber daya menggunakan indeks dan hubungan lain dalam manajemen file.
4. Metadata Deskriptif
Jenis metadata yang dapat mengidentifikasi dalam memberikan deskripsi tentang sumber informasi yang diperoleh. Secara kolektif, metadata deskriptif ini berperan dalam pengolahan data dan pemilihan sumber data. Sering kita temukan dalam dunia penulisan, kata kunci yang digunakan di suatu situs konten, tahun penerbitan, website, dan lain-lain. Mungkin dalam bentuk informasi ini bisa memberikan kenyamanan pengguna.
Nah, itulah penjelasan mengenai ruang lingkup metadata. Kamu jangan lupa untuk mengimplementasikan serta memanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, ya! Hal itu karena dengan menggunakannya, kamu bisa lebih cepat dan mudah dalam melakukan penyelesaian pekerjaan.
Semoga informasi ini bermanfaat. Ikuti terus media sosial kami agar tidak ketinggalan info lainnya dari Vocasia!
Leave a Reply