Pengertian Resign
Resign adalah tindakan pengunduran diri secara sukarela, dan jika perusahaan setuju, hubungan kerja antara perusahaan dan karyawan akan berakhir. Oleh karena itu, sebagai karyawan, Anda dibebaskan dari semua tanggung jawab terkait pekerjaan. Juga, Anda akan kehilangan beberapa manfaat yang disediakan perusahaan, seperti asuransi kesehatan.
Sedangkan dalam bahasa Indonesia, mengundurkan diri berarti mengundurkan diri, menyerah, menyerah. Istilah ini sering digunakan oleh orang-orang yang tidak nyaman dengan pekerjaannya. Di tempat kerja, berhenti adalah hal yang sangat umum, terutama ketika Anda memiliki banyak alasan untuk berhenti.
Faktor pendukung ini bisa berasal dari dalam diri sendiri atau dari lingkungan yang tidak mendukung. Alasan umum yang mendukung berhenti termasuk merasa bosan, merasa tidak kompeten lagi, dan gaji yang dianggap tidak lagi cukup untuk kebutuhan hidup. Sementara itu, faktor lingkungan sekitar, seperti konflik internal dengan rekan kerja atau atasan, larangan menikah dengan rekan kerja, dll.
Sekalipun terasa mendesak, Anda harus mempertimbangkan dengan matang segala konsekuensinya sebelum memutuskan untuk berhenti. Pastikan Anda yakin dapat menemukan pekerjaan atau tempat kerja yang lebih baik.
Baca juga :
Ini Lho Pertimbangan Penting Sebelum Resign Untuk Memulai Bisnis!
Apa Saja Alasan Resign Yang Masuk Akal? Simak Jawabannya Di Sini!
Macam-macam Alasan Resign
Pengunduran diri merupakan hal yang sangat lumrah dialami oleh para pekerja. Untuk menjaga citra yang baik, karyawan harus mempersiapkan alasan pengunduran diri, dan bagi karyawan yang baru pertama kali ingin mengundurkan diri, harus bingung dalam memilih alasan yang baik untuk berhenti agar tidak dihakimi oleh perusahaan. Berikut beberapa alasan resign yang baik yang bisa dijadikan referensi, yaitu:
1. Mendapatkan Penawaran yang Lebih Baik
Alasan yang paling umum saat mengajukan resign adalah mendapatkan pekerjaan di tempat lain. Saat masih bekerja di suatu perusahaan, ada kalanya perusahaan lain datang memberikan tawaran kerja yang lebih baik. Hal ini bisa menjadi alasan resign yang baik dan justru dapat meningkatkan nilai jual seorang pekerja. Jika perusahaan merasa membutuhkan pekerja tersebut, biasanya akan memberikan kenaikan gaji atau jabatan agar pekerja tidak jadi resign kerja.
2. Ketidakseimbangan Pekerjaan dan Hidup
Alasan kedua resign adalah ketidaknyaman dengan pekerjaan. Bekerja memang suatu kebutuhan, tapi jika pekerjaan membuat keseimbangan hidup (work life balance) terganggu maka tidak ada salahnya mengajukan resign kerja. Perusahaan yang baik harusnya memahami alasan resign kerja ini dan memperbaiki budaya kerjanya. Bagaimana pun, bisnis akan berjalan dengan baik jika pekerjanya sehat.
3. Perubahan Karier
Alasan ini bisa menjadi alasan resign yang baik karena adakalanya, pekerjaan yang dikerjakan saat ini dirasa tidak sesuai dengan kemampuan, pendidikan dan keinginan seseorang. Namun, keadaan memaksa mereka untuk tetap bekerja.
4. Gaji yang Tidak Sesuai
Alasan lainnya yang cukup umum adalah penghasilan. Gaji yang tidak sesuai dapat mengganggu kinerja seorang pekerja. Oleh karenanya, mengajukan resign adalah solusi yang tepat daripada harus bekerja dengan terpaksa.
5. Kesehatan
Bagaimanapun kesehatan merupakan hal yang utama. Ketika pekerjaan mengganggu kesehatan, maka resign kerja sangat boleh menjadi solusinya.
6. Pindah Domisili
Alasan lainnya resign adalah mendapatkan pekerjaan yang dekat dari rumah karena dapat menghemat uang. Oleh karenanya, daripada kelelahan di jalan lebih baik resign saat rumah atau kantor pindah lebih jauh.
7. Melanjutkan Pendidikan
Alasan terakhir resign adalah karena ingin melanjutkan pendidikan memang bukan pilihan yang mudah, Namun, dengan pendidikan yang lebih tinggi, pasti akan bisa mendapat karier yang lebih baik.
Baca juga :
7 Cara Resign Yang Tepat, Harus Jaga Profesionalitas!
Cara Resign Mendadak Agar Tak Dicap Buruk Oleh Perusahaan
Tips Mengajukan Resign
Setelah mendapatkan alasan yang tepat untuk resign, simak langkah-langkah berikut ini sebagai cara mengajukan resign.
1. Pilih Waktu yang Tepat untuk Resign
Hal pertama yang harus disiapkan sebelum resign adalah memilih waktu yang tepat untuk melakukannya. Biasanya, perusahaan menerapkan aturan one month notice kepada pekerja yang mengajukan resign. Tidak bisa mendadak, kamu harus memperhitungkan waktu one month notice tersebut.
2. Beri Tahu Alasan Resign Kepada Atasan
Setelah memilih waktu yang tepat, saatnya mempersiapkan diri untuk memberitahu alasan resign kepada atasan. Temui atasanmu dan ungkapkan dengan jelas alasan mengundurkan diri dari pekerjaan.
Bersikap jujur saat mengungkapkan alasan resign dapat membuatmu terlihat profesional. Jika alasan yang diungkapkan masuk akal, atasan pasti akan memberikan persetujuan dan bahkan surat rekomendasi untuk bekerja di perusahaan selanjutnya.
3. Siapkan Surat Pengunduran Diri
Setelah memberitahu alasan resign kepada atasan, siapkan surat resign yang mencantumkan tanggal efektif pengunduran diri dan tanda tanganmu. Dalam surat tersebut, kemukakan kembali alasan pengunduran diri dari pekerjaan dan ucapkan terima kasih kepada atasan juga rekan kerja yang selama ini telah bekerja sama denganmu.
4. Selesaikan Semua Pekerjaanmu
Setelah menyiapkan surat pengunduran diri dan mendapatkan izin, waktunya kembali fokus untuk menyelesaikan semua pekerjaan yang tertunda. Jika sudah ada pengganti yang ditugaskan untuk mengerjakan pekerjaanmu, beritahu secara detail agar tidak terjadi kesalahan.
5. Berpamitan dengan Atasan dan Rekan Kerja
Hal bukan hal formal yang wajib dilakukan, nyatanya tidak ada salahnya untuk berpamitan dengan atasan dan rekan kerja yang selama ini bekerja sama denganmu. Sebab, menjaga hubungan baik sangat penting untuk perjalanan kariermu selanjutnya. Selain mengucapkan kata perpisahan, jangan lupa ucapkan terima kasih dengan tulus.
Baca juga: Intrapersonal Skill: Cara Mengasah Dan Pentingnya Untuk Karier
Leave a Reply