Perusahaan Perorangan (PO) adalah suatu jenis perusahaan yang dijalankan oleh satu orang pemilik. Kamu sebagai pemilik mempunyai tanggung jawab tak terbatas. Badan usaha yang mengelola perusahaan itu disebut Badan Usaha Perorangan, yang umumnya lebih dikenal dengan sebutan Perusahaan Perorangan (PO). Perusahaan perseorangan berfokus pada pengelolaan secara pribadi. Seluruh kegiatan akan di dominasi oleh kamu sebagai pemilik utamanya. Biasanya jenis perusahaan seperti ini lebih mudah didirikan karena hanya membutuhkan modal skala kecil. Perusahaan perseorangan juga mempunyai kelebihan sekaligus kekurangannya tersendiri. Yuk, simak kelebihan perusahaan perseorangan lebih dulu.
Kelebihan Perusahaan Perseorangan (PO)
1. Pemilik ikut bertindak sebagai manajemen
Dalam melakukan pengelolaan perusahaan, pemilik juga menjadi bagian dari manajemen. Seluruh pengendalian internal tidak memiliki batasan terlalu kompleks dan mudah diawasi oleh pemilik langsung. Kamu sebagai pemilik akan lebih mudah meninjau dan turut andil dalam menangani berbagai pekerjaan. Sebagai manajemen internal, kamu pun diberi hak penuh untuk melakukan evaluasi kerja dari perusahaan yang dimiliki. Pemilik akan lebih berkuasa dalam mengatur, menerapkan, serta menegur saat terjadinya tindak kelalaian kerja. Kamu akan lebih bermain dominan dalam menciptakan pergerakan perusahaan ke arah yang lebih maju. Seluruh aspek di dalamnya akan dipegang oleh satu kendali yakni kamu sebagai pemilik sekaligus manajemen perusahaan.
2. Memiliki biaya pengelolaan yang rendah
Biaya yang rendah dalam pengelolaan diperoleh karena karyawan yang bekerja di dalam perusahaan perorangan tersebut ialah pemilik usahanya sendiri. Saat membutuhkan bantuan pekerja, umumnya akan merekrut seseorang yang masih memiliki hubungan kedekatan dengan pemilik tunggal. Biaya pengelolaan yang rendah dipengaruhi oleh pengelolaan sumber daya manusia yang minim. Seluruh tindakan pengaturan usaha akan dilakukan oleh pemilik usaha tersebut. Biaya produksi sekaligus biaya pengelolaan operasional akan lebih mudah untuk ditekan. Kamu pun akan lebih mudah mengelola biaya pengeluaran secara efisien.
3. Seluruh laba menjadi hak pemilik
Bentuk perusahaan perorangan memungkinkan pemilik menerima 100% laba yang dihasilkan perusahaan. Pasalnya, seluruh aspek pengelolaan usaha dilakukan secara mandiri. Pemilik ikut berperan sebagai manajemen sekaligus pekerja yang memproduksi produk. Seluruh ide dan perancangan pembuatan produk dilakukan secara mandiri. Hal itulah yang menyebabkan seluruh laba menjadi hak utama pemilik. Kamu juga bisa melakukan pengembangan usaha dengan membuat strategi baru. Dalam merumuskan strategi, kamu tak perlu meminta persetujuan pihak lain karena seluruh keputusan ada di tangan pemilik usaha.
4. Keputusan pribadi
Prinsip satu pimpinan merupakan alasan yang baik untuk mengambil keputusan. Seluruh kendali akan lebih mudah diatur tanpa campur tangan pihak lain. Kamu akan berkuasa secara penuh dalam merumuskan sekaligus memutuskan suatu hal. Maju atau mundurnya perusahaan seluruhnya ada di tangan kamu sebagai pemilik. Keputusan pribadi memang sangat menguntungkan dalam hal bisnis. Namun, kamu juga perlu menimbang dan berpikir matang dalam menentukan sebuah keputusan. Lakukan evaluasi dengan bijak dan fokus pada tujuan yang ingin diraih perusahaan. Tentunya agar semua berjalan sesuai apa yang kamu harapkan.
5. Bersifat rahasia
Kamu tidak perlu membuat laporan keuangan atau informasi yang berhubungan dengan masalah keuangan perusahaan. Dengan demikian masalah tersebut tidak dapat dimanfaatkan oleh pesaing. Seluruh informasi perusahaan bersifat rahasia. Keterbatasan informasi yang bersifat bukti fisik membuat kamu lebih aman dalam menjaga rahasia perusahaan itu sendiri. Oleh karenanya, perusahaan perseorangan lebih sulit untuk digali detail informasinya.
Kekurangan Perusahaan Perseorangan (PO)
1. Sumber keuangan terbatas
Karena pemiliknya hanya satu orang, seluruh usaha yang dilakukan untuk memperoleh sumber dana hanya bergantung pada kemampuannya. Kamu sebagai pemilik usaha harus lebih ekstra dalam mengatur dana pribadi bagi kebutuhan perusahaan. Pasalnya seluruh aspek keuangan ada pada satu kendali. Saat kamu salah dalam mengatur aliran dana tentu akan berdampak buruk bagi perusahaan. Perusahaan perseorangan dituntut pandai mengelola dana pengeluaran sekaligus untuk kepentingan proses produksi.
2. Kesulitan dalam manajemen
Semua kegiatan seperti pembelian, penjualan, pembelanjaan, pengaturan karyawan, dan sebagainya dipegang oleh seorang pimpinan. Hal ini lebih sulit jika dibandingkan dengan manajemen yang dipegang oleh beberapa orang. Kamu sebagai pemilik perusahaan akan merasa kewalahan dalam bekerja. Merencanakan hingga mengatur seluruh aspek perusahaan dalam kendali tangan kamu sendiri. Kamu pun harus pandai membagi waktu dalam mengelola dan mengembangkan kemajuan perusahaan sekaligus.
3. Kelangsungan usaha kurang terjamin
Munculnya situasi buruk menyebabkan krisis yang sulit diatasi. Misalnya saja terjadi kematian pemilik usaha, kebangkrutan, atau sebab-sebab lain dapat menyebabkan usaha ini berhenti kegiatannya. Oleh karena itu, kelangsungan usaha menjadi kurang terjamin karena hanya berasal dari satu titik tumpu yakni pemilik. Usaha akan mengalami kemunduruan saat pemilik mengalami kondisi yang kurang prima atau buruk. Seluruh aspeknya akan ikut menyusut dan mulai hilang kendali hingga tak dipungkiri dapat mengalami kondisi pailit.
Nah, itu dia penjelasan mengenai perusahaan perseorangan (PO). Kamu bisa belajar mulai dari pengertian, kelebihan, hingga kekurangan saat menjalankan perusahaan jenis ini. Perusahaan perseorangan dominan dikuasai oleh pemilik usaha. Seluruh kendali ada pada pemilik usaha tersebut. Untuk itu, pandai-pandailah mengatur kendali perusahaan dengan baik, ya.
Leave a Reply