Salah satu kegiatan yang cukup penting dalam melakukan distribusi adalah picking. Picking sendiri merupakan salah satu proses logistik.
Tujuannya untuk mengambil produk yang telah disimpan dalam gudang atau tempat penyimpanan lainnya untuk dipindahkan ke tempat lain seperti toko, distributor, ataupun pelanggan yang memesan barang tersebut.
Mengapa proses picking sangat penting dalam kegiatan pasok memasok?
Sebab picking dapat mempengaruhi banyak hal seperti kecepatan pengiriman, akurasi, dan juga efisiensi pengiriman produk.
Jika proses picking tidak berjalan dengan lancar, pastinya pihak pengirim akan mendapatkan komplain dari produsen dan juga konsumen.
Artikel ini akan membahas lebih dalam apa itu kegiatan picking, jenis, dan beberapa strategi atau tips melakukan kegiatan picking.
Agar kegiatan berjalan dengan lancar dan sampai dengan aman di tempat tujuan. yuk simak artikel ini selengkapnya dan jangan sampai ada yang terlewat!
Apa Itu Picking?
Picking adalah proses pengambilan barang dari tempat penyimpanan dan mempersiapkan barang untuk dikirim ke pelanggan atau digunakan dalam proses produksi.
Proses picking biasanya dilakukan di gudang atau pusat distribusi, dimana operator gudang menggunakan teknologi seperti barcode scanner, voice picking, dan pick to light system.
Hal ini dilakukan untuk memudahkan proses picking, sebab picking merupakan proses yang krusial dalam kegiatan distribusi. Karena adanya sedikit kesalahan akan mempengaruhi kecepatan dan juga ketepatan pengiriman produk.
Dalam menjalankan proses picking, ada hal yang harus diperhatikan seperti ketersediaan stok, kecepatan pengambilan batang, dan juga akurasi pengiriman barang.
Oleh karena itu, perusahaan dapat menggunakan teknologi barcode scanner, voice picking, dan pick to light system. Untuk mempercepat proses dan meningkatkan akurasi picking.
Menjalankan kegiatan picking dengan baik hal itu dapat meningkatkan kepuasan konsumen, menekan biaya operasional, mempersingkat waktu, dan meningkatkan efisiensi.
Jenis-Jenis Proses Picking
Ada beberapa jenis proses picking yang biasanya dilakukan, antara lain sebagai berikut.
1) Pick To Order
Pertama ada jenis picking yang sering digunakan, yaitu pick to order. Sesuai dengan namanya berarti jenis ini kegiatan picking yang mengambil barang untuk diberikan kepada pelanggan yang membeli produk.
Jadi, picker akan mencari barang yang sesuai dengan pesanan. Lalu pihak picking akan langsung mengirimkan produk tersebut untuk dikirim kepada pelanggan.
2) Zone Picking
Kedua adalah zone picking. Proses ini membagi gudang menjadi beberapa zona yang tiap zona akan ditangani oleh operator gudang yang berbeda.
Setelah barang tersortir dari tiap zona, barang barang tersebut akan digabungkan dan dipindahkan ke tempat lain sesuai zona yang sudah ditentukan.
3) Batch Picking
Jenis selanjutnya adalah batch picking. Proses ini merupakan pengambilan sejumlah barang pada waktu yang sama.
Kemudian picker akan mengirimkan barang tersebut sesuai dengan format pesanannya.
Metode ini akan lebih memaksimalkan waktu dan meminimalisir jarak yang ditempuh.
4) Wave Picking
Terakhir wave picking. Proses ini dilakukan dengan mengumpulkan beberapa pesanan pada satu waktu dan memprosesnya dalam satu “gelombang”.
Dengan begitu, dalam waktu per hari, picker bisa mengambil produk barang yang ditentukan secara spesifik.
Strategi & Tips Melakukan Picking
1) Pastikan Stok Barang Tersedia
Pastikan bahwa stok barang tersedia dan tidak kosong sebelum memulai proses picking. Ini dilakukan agar dapat menghindari kesalahan dan menghemat waktu picking.
2) Periksa Pesanan dengan Cermat
Periksa bahwa daftar pesanan telah dicek dengan cermat sebelum proses picking. Untuk memastikan bahwa pesanan telah sesuai dengan jumlah dan jenis barang yang tercatat dalam data.
3) Manfaatkan Kemajuan Teknologi
Pilih teknologi yang tepat untuk membantu mempercepat dan memudahkan proses picking, seperti sistem barcode scanner, voice picking, atau pick-to-light system.
4) Cek Kembali Pesanan Sebelum Dikirim
Setelah proses picking selesai, cek kembali pesanan untuk memastikan bahwa barang yang diambil sesuai dengan daftar pesanan sebelum dikirimkan. Ini dilakukan agar tidak mendapatkan komplain dari pelanggan karena salah kirim.
5) Catat Waktu dan Biaya
Catat waktu dan biaya yang diperlukan untuk melakukan proses picking agar dapat melakukan analisis dan gambaran untuk evaluasi kedepannya.
Nah, itulah beberapa beberapa tips agar proses picking berjalan dengan lancar. Untuk kalian yang ingin meningkatkan kualitas pengiriman produk, sobat bisa mengikuti kursus online yang diadakan oleh Vocasia yang membahas “Manajemen Pengiriman Produk”.
Dengan begitu, kalian bisa mendapatkan tips-tips dan juga materi yang sangat bermanfaat tentang pengiriman produk. Yuk, buruan daftar dan dapatkan segala benefitnya, langsung KLIK TOMBOL DI BAWAH INI!
Leave a Reply