Tanggal:14 May 2024

Retur: Pengertian, Cara Melakukan, Contoh dan Tipsnya

Halo Sobat Vocasia!

Dalam menjalankan bisnis yang menyediakan produk fisik kepada konsumen, pelaku bisnis akan menghadapi banyak hal dalam. Salah satu hal tersebut adalah menghadapi keluhan konsumen yang menerima barang yang tidak sesuai dengan pesanan. Oleh sebab itu, adanya istilah retur dalam usaha dagang.

Ilustrasi gudang berisi stok barang. Sumber: pexels.com

Di artikel hari ini mimin akan menjelaskan tentang apa itu retur dalam bisnis, langkah-langkah dalam melakukannya, serta tipsnya. Ayo simak artikel ini!

Pengertian Proses Retur

Menurut KBBI, retur memiliki arti “mengirim kembali”. Dalam bahasa yang sederhana, retur adalah proses pengembalian barang oleh pelanggan ke penjual atau produsen. Barang yang dikembalikan tersebut bisa saja karena rusak, cacat, salah ukuran, atau tidak sesuai dengan harapan pelanggan.

Retur juga bisa terjadi karena kuota penjualan yang tidak terpenuhi, misalnya karena persediaan yang tidak mencukupi atau karena kesalahan dalam pengiriman barang. Dalam bisnis, retur menjadi bagian penting dari manajemen rantai pasok, dan perusahaan biasanya memiliki kebijakan retur yang diatur dengan jelas.

Setelah mengetahui definisi retur, beserta dua macam utamanya; bagian berikut akan menjelaskan prosedur dalam melakukan retur.

Langkah dalam Melakukan Retur

Retur dibagi menjadi dua macam, yaitu retur penjualan dan retur pembelian. Berikut adalah langkah retur yang dibagi menjadi dua macam:

Retur Penjualan

Ini adalah prosedur dalam melakukan retur penjualan:

  1. Pastikan kamu memiliki alasan yang jelas untuk melakukan retur, seperti barang rusak, salah ukuran, atau tidak sesuai pesanan.
  2. Hubungi pihak penjual atau toko tempat kamu membeli barang untuk memastikan prosedur retur yang harus kamu ikuti, seperti alamat pengiriman, waktu retur, dan persyaratan lainnya.
  3. Siapkan dokumen yang dibutuhkan untuk melakukan retur, seperti faktur penjualan, bukti pembayaran, atau bukti pengiriman.
  4. Kemas barang yang akan di-retur dengan baik dan pastikan agar tidak rusak selama pengiriman.
  5. Kirim barang retur sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh pihak penjual atau toko, dan pastikan untuk meminta nomor resi pengiriman agar dapat melacak status pengiriman.
  6. Tunggu konfirmasi dari pihak penjual atau toko bahwa barang telah diterima dan akan diproses sesuai dengan kebijakan retur yang berlaku.
  7. Jika diperlukan, mintalah informasi tentang status pengembalian uang atau barang pengganti jika retur tersebut memenuhi persyaratan yang berlaku.

Retur Pembelian

Ini adalah prosedur dalam melakukan retur penjualan:

  1. Hubungi pihak pemasok (supplier) untuk meminta izin untuk melakukan retur.
  2. Siapkan barang yang akan diretur beserta dokumen-dokumen pembelian seperti faktur atau nota.
  3. Pastikan barang yang akan diretur masih dalam kondisi yang baik dan sesuai dengan kesepakatan dengan pihak penjual.
  4. Kemas barang dengan baik agar tidak rusak selama proses pengiriman.
  5. Kirim barang kembali ke pihak penjual dan sertakan dokumen-dokumen yang diperlukan seperti surat permintaan retur dan bukti pengiriman.
  6. Tunggu konfirmasi dari pihak penjual bahwa barang sudah diterima dan proses retur selesai dilakukan.
  7. Periksa ulang saldo atau kredit yang masuk dari pihak penjual sebagai hasil dari proses retur.

Contoh Retur Penjualan dalam Bisnis

Bagian ini akan menjelaskan sobat mengenai kasus retur penjualan. Contohnya adalah:

Sebuah toko komputer mengalami retur penjualan dari seorang pelanggan. Pelanggan tersebut membeli sebuah laptop namun mengembalikannya ke toko karena laptop tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi yang dijanjikan oleh toko saat penjualan. Setelah menerima retur, toko melakukan proses verifikasi kondisi laptop dan menemukan bahwa laptop tersebut masih dalam keadaan baik.

Toko kemudian melakukan proses pengembalian uang kepada pelanggan dan menawarkan beberapa opsi lain, seperti mengganti laptop tersebut dengan laptop lain yang sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan pelanggan atau memberikan kredit toko untuk membeli produk lain di toko tersebut.

Dalam hal ini, toko berhasil menyelesaikan retur penjualan dengan baik dan memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan. Toko juga dapat memperbaiki proses penjualan di masa depan dengan memastikan bahwa spesifikasi produk yang dijual sesuai dengan yang dijanjikan pada pelanggan.

Tips dalam Melakukan Retur

Terdapat beberapa tips yang sobat bisa terapkan dalam melakukan retur barang. Berikut adalah tips-tips bergunanya:

1) Pertahankan kondisi barang

Kondisi barang yang akan dikembalikan sangat penting. Jangan menghilangkan label harga, gunakan kemasan yang tepat, dan hindari kerusakan lebih lanjut pada barang.

2) Pastikan memahami kebijakan retur

Sebelum melakukan pengembalian barang, pastikan untuk membaca dan memahami kebijakan retur dari toko atau penjual. Periksa persyaratan yang harus dipenuhi dan batasan waktu yang berlaku untuk melakukan retur.

3) Simpan bukti pembelian

Simpan bukti pembelian dengan baik. Bukti pembelian ini biasanya berupa struk atau invoice yang akan digunakan sebagai bukti pembelian saat melakukan retur.

Sekian penjelasan mengenai retur dalam bisnis. Semoga bisa membantu sobat yang sedang menjalankan bisnis.

Sobat sedang menjalankan bisnis dan ingin tahu cara mempertahankan kualitas produk yang sobat produksi? Ayo segera bergabung ke kursus “Menjaga Kualitas Produk”, dimana kalian bisa mempelajari cara-cara yang bisa diterapkan untuk menjaga kualitas barang yang diciptakan. Kalian bisa bergabung dengan menekan tombol di bawah ini!!

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia
virtual selling

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *