Tanggal:22 November 2024

Tahap Kondisi Pengumpulan Data dalam Penelitian

Dalam pengumpulan data sebuah penelitian umumnya melewati beberapa tahap kondisi untuk menciptakan harmonisasi penelitian yang baik. Harmonisasi tersebut akan membantu peneliti dan objek penelitian menciptakan sebuah rapor penelitian yang baik. Oleh karena itu, berikut dibawah ini penjelasan mengenai tahap kondisi pengumpulan data dalam penelitian. Simak di bawah ini, yuk!

Baca juga : Bahasa sebagai Realitas Sosial, Beserta Penjelasannya

Tahap Kondisi Pengumpulan Data dalam Penelitian

1. Apprehension

Kondisi ini menunjukkan bahwa antara peneliti dan objek penelitian atau informan terjadi keragu-raguan. Hal ini disebabkan kedua belah pihak merasa asing karena baru saling kenal. Terutama pada informan, gerakan tutup mulut merupakan cara yang paling aman, untuk menyambut maksud kedatangan peneliti. Untuk melewati tahap ini dengan memuaskan. Maka peneliti harus melakukan upaya yang secara langsung ataupun tidak dapat mempengaruhi cara berpikir dan minat objek penelitian atau informan. Kemudian juga selalu berupaya agar kontak personal setiap saat terjadi dengan objek penelitian atau informan.

2. Eksplorasi

Pada kondisi eksplorasi, masing-masing pihak lebih jauh saling melacak latar belakang kedua belah pihak. Oleh karena itu, pada interaksi ini tidak jarang muncul interaksi “saling uji”, “saling lacak” kemampuan, jalan pikiran, kepercayaan, serta asal-usul. Tahap kondisi ini berakhir dengan masing-masing pihak membangun sikap di antara mereka. Sikap ini ada dua macam. Pertama adalah antipati, karena pada tahap kondisi eksplorasi ini pihak tertentu tidak memperoleh kepuasaan seperti yang diharapkan.

Sedangkan sikap kedua adalah sikap simpati, yaitu masing-masing pihak memperoleh kepuasan terhadap apa yang dikehendakinya. Peneliti dalam menghadapi kondisi ini. Haruslah menciptakan kondisi yang amat menguntungkan terhadap tujuan peneliti berada di tempat penelitian. Dengan demikian, diharapkan peneliti selalu berupaya agar sikap simpati akan selalu tercipta. Selalu diingat di sini bahwa peneliti harus konsisten dengan identitasnya, sejak awal. Apabila peneliti tidak konsisten, maka akan merusak hubungan yang telah dibangun selama ini.

Baca juga : 8 Jenis Citra yang Sering ditonjolkan dalam Siaran Televisi

3. Cooperation

Saat kondisi eksplorasi simpati telah menciptakan suasana yang saling percaya, saling menerima. Informan atau objek penelitian umumnya pada tahap cooperation ini telah bersedia bekerja sama dengan peneliti untuk membantu jalannya tugas peneliti. Oleh karena itu, peneliti harus mampu secara produktif menggunakan peluang ini. Gunakan kesediaan bekerja sama informan atau objek penelitian ini semaksimal mungkin untuk 

4. Participation

Kerja sama yang telah dijanjikan oleh informan biasanya dilanjutkan dengan upaya-upaya konkret. Untuk berpartisipasi membantu peneliti menghimpun informasi yang dibutuhkan. Bahkan tidak sampai di situ, informan juga bersedia menyediakan keperluan peneliti. Membantu peneliti mengidentifikasi hal-hal yang dibutuhkan. Serta dapat membantu memberi saran tentang apa yang harus dikerjakan. Pada hal-hal tertentu kadang kala informan juga dapat membantu menjadi juru bicara, narasumber. Ataupun penerjemah terhadap sumber-sumber data non manusia.kepentingan penelitian.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai tahap kondisi pengumpulan data dalam penelitian. Semoga artikel ini bermanfaat. Jangan lupa cek postingan artikel yang lainnya juga, ya!

Baca juga : Analisis Konstruksi Sosial Media Massa

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *