Salah satu yang dilihat oleh recruiter ketika ingin menerima para lulusan baru adalah pengalaman kerja. Semakin banyak hal tersebut tertera di curriculum vitae akan membuat probabilitas mereka diterima juga semakin tinggi. Permasalahannya, mereka merasa kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan karena ketentuan yang ditetapkan seperti banyak lowongan mengharuskan para pelamarnya memiliki pengalaman hingga beberapa tahun. Padahal kenyataannya, sebagai seorang lulusan baru, mereka masih begitu minim akan hal itu. Lalu, jika demikian bukankah berarti para lulusan baru tersebut harus selalu disingkirkan oleh orang-orang yang jauh lebih berpengalaman?
Untungnya, krisis tersebut dapat dilalui. Berkat adanya program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi, mahasiswa diberikan sebuah kesempatan untuk melakukan kegiatan magang ataupun studi di luar kampus. Mereka juga diberikan berbagai hak seperti konversi hingga 20 SKS, uang saku bulanan, sertifikat kompetensi, serta lainnya. Dengan adanya program MSIB ini tentunya juga dapat memberikan mahasiswa pengalaman kerja yang nyata di lingkungan kerja yang profesional, seperti di perusahaan, organisasi nirlaba dan multilateral, lembaga pemerintahaan, ataupun start-up. Dengan mengikuti program MSIB ini, mereka bisa mengasah ataupun mempelajari keterampilan lainnya yang dibutuhkan di masa depan.
Program MSIB sendiri diluncurkan dengan latar belakang adanya fakta bahwa terdapat begitu banyak para pencari kerja di Indonesia yang belum mendapatkan pekerjaan, tetapi di sisi lain justru terdapat begitu banyak pula lowongan kerja yang perlu diisi oleh SDM yang kompeten. Yang mana kompeten di sini memiliki makna seseorang yang ahli atas suatu bidang, bukan hanya sekadar terbukti dari IPK yang tinggi, tetapi juga pengalaman kerja secara nyata pada bidang terkait. Hal tersebut dapat dibuktikan dari data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Agustus 2020 yang menunjukkan adanya 9,77 juta pengangguran terbuka (semua lulusan) padahal masih banyak peluang kerja yang dibuka di berbagai kanal sampai 2021.
Dengan demikian, program MSIB memiliki tujuan untuk memberikan hak kepada para mahasiswa agar dapat belajar di luar kampus. Dimana hak tersebut memberikan mereka kesempatan untuk mendapatkan pengalaman kerja di berbagai sektor industri. Dengan bekal pengalaman kerja itu diharapkan akan membantu perjalanan karir mereka setelah lulus kuliah di masa mendatang. Sedangkan bagi mitra MSIB bertujuan untuk memberikan alternatif solusi rekrutmen yang ideal, meningkatkan employer branding di mata talenta muda di Indonesia, serta kesempatan untuk mendapatkan hasil inovasi talenta terbaik bangsa.
Besarnya peluang yang diberikan pada program MSIB Batch 2, diharapkan banyak mahasiswa yang ikut berpartisipasi dalam program tersebut. Meskipun peluang terbuka lebar, bukan berarti tingkat persaingan dalam program ini tergolong kecil. Karena itu, kamu harus menyiapkan segalanya secara intensif. Berikut beberapa tips lolos program MSIB yang bisa kamu praktikan, berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan kepada kurang lebih sekitar 61 responden yang merupakan pemagang MSIB Batch 1.
1. Persiapan Sebelum Mendaftar
Persiapan sebelum mendaftar merupakan tahapan yang cukup penting dalam rangkaian program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Dalam tahap ini yang perlu kamu lakukan adalah menyiapkan berkas-berkas pendukung seperti CV, transkip nilai, sertifikat, dan lain-lain. Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan kepada peserta MBSI batch-1, hampir 80% responden menyatakan bahwa memperbaiki CV menjadi CV ATS merupakan salah satu faktor keberhasilan mereka untuk lanjut ke tahap berikutnya.
Saat ini, hampir semua perusahaan menggunakan Applicant Tracking Systems (ATS) untuk membantu dan mempercepat proses pemindaian ribuan CV yang masuk. Dengan mengubah CV kamu menjadi format CV ATS akan membantu CV kamu terbaca oleh sistem. Jika CV kamu sudah lolos screening sistem, maka peluang CV untuk dibaca oleh HRD juga akan semakin besar. Karena itu, pastikan sebelum mendaftar kamu sudah memperbaiki CV kamu dengan format sebaik mungkin. Nah untuk kamu yang masih bingung bagaimana cara membuat CV ATS yang tepat, kamu dapat membaca artikel cara membuat CV ATS friendly.
Selain memperbaiki CV, responden juga menyatakan bahwa hal yang tidak kalah penting dalam tahap persiapan adalah mencari informasi tentang perusahaan dan posisi yang diminati. Banyak cara yang bisa kamu lakukan, salah satunya adalah dengan mengunjungi situs atau sosial media perusahaan yang kamu minati. Informasi-informasi yang kamu dapatkan tersebut, dapat menjadi modal yang sangat bermanfaat untuk menghadapi tahap rekrutmen. Terakhir, yang harus kamu persiapkan adalah kemampuan dan kesiapan dirimu sendiri. Usahakan untuk terus meningkatkan keterampilan dan kemampuan yang kamu miliki. Hal tersebut dapat menjadi nilai tambah untuk dirimu, agar lebih unggul dari calon kandidat lain.
2. Persiapan Memilih Posisi Magang
Dalam memilih posisi atau divisi untuk program magang, secara otomatis kamu akan memilih sesuai dengan jurusan kuliah kamu. Contohnya saja kalau seseorang yang berasal dari jurusan komunikasi, akan memilih posisi yang sesuai seperti marketing, media, writer, dan sebagainya. Namun, apakah hal tersebut sepenuhnya benar? Bisa tidak jika kamu memilih posisi yang bertolak belakang dengan jurusan?
Jawabannya bisa-bisa saja, kok! Banyak sekali mahasiswa di luar sana yang melakukan hal tersebut. Hal ini memungkinkan terjadi karena mereka mengikuti program magang tanpa adanya keterkaitan dengan program kampus, melainkan untuk mencari pengalaman dan lain-lain. Tetapi, persentase dari keduanya memang sangat berbeda juga. Banyak mahasiswa yang memang akan memilih dan mengikuti program magang berdasarkan jurusan mereka di perkuliahan.
Hal ini juga akan ditentukan dari posisi yang kamu akan pilih dan ikuti. Beberapa posisi dan divisi dalam sebuah program magang memang tidak mengharuskan kamu dari jurusan tertentu, tetapi bisa jurusan apapun. Tetapi untuk posisi lainnya, banyak sekali yang mengharuskan untuk mahasiswa yang memang berasal dari jurusan tertentu, seperti contoh yang diberikan sebelumnya.
3. Persiapan Tahapan Rekrutmen
- Seleksi Berkas Administrasi
Seleksi berkas administrasi merupakan tahap awal rekrutmen dari program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Kampus Merdeka. Pada tahap ini para peserta calon magang dan studi independen akan melanjutkan ke-sesi selanjutnya, setelah sebelumnya mengupload berkas-berkas pendaftaran di website Kampus Merdeka. Proses seleksi berkas administrasi Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) akan berlangsung setelah proses pendaftaran telah ditutup. Bagi peserta yang lolos dalam proses ini, maka mitra perusahaan terkait akan menghubungi peserta lebih lanjut melalui email atau contact person lainnya. Mitra perusahaan tersebut akan memberikan informasi mengenai jadwal wawancara, ataupun serangkaian tes-tes yang mumpuni, sebagai tahap lanjut dari seleksi penerimaan magang atau studi independen.
Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan kepada para pemagang MSIB batch-1. Sekitar 90% responden mengatakan bahwa mereka mengikuti serangkaian seleksi berkas administrasi secara intensif. Mulai dari mendapatkan email dari mitra perusahaan, mengisi kuisioner, screening CV, mengerjakan tes psikotes, tes kognitif, online assessment, dan juga interview. Selain itu hampir 80% responden mengakui bahwa dalam proses seleksi berkas administrasi ini, mereka juga mempunyai berbagai persiapan khusus seperti mencari informasi lebih detail mengenai perusahaan dan juga posisi yang diinginkan, menambah kemampuan dan keterampilan agar bisa lulus dalam mengikuti tes yang akan diberikan mitra perusahaan. Kemudian terakhir, yang harus dipersiapkan adalah mental, dan berlatih public speaking yang baik agar dapat menjawab pertanyaan HR dengan percaya diri dan meyakinkan.
- Tips Interview
Sebagian besar perusahaan mitra mengadakan Interview atau wawancara kerja sebagai salah satu tahap akhir rekrutmen peserta program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Kampus Merdeka.
Di tahap ini perwakilan dari perusahaan mitra akan menghubungi peserta untuk melakukan wawancara kerja. Melalui interview, pihak perusahaan akan menanyakan beberapa pertanyaan untuk mengenal peserta lebih mendalam serta menilai peserta apakah layak atau tidak untuk diterima menjadi karyawan magang di perusahaan.
Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan kepada para pemagang MSIB batch-1, beberapa responden mengatakan bahwa mereka melalui tahap interview dengan persiapan yang matang.
Sebagian besar responden mengatakan bahwa persiapan yang mereka lakukan untuk mengikuti tahap interview dengan baik yakni melakukan riset terhadap informasi detail perusahaan dan posisi kerja yang dilamar.
Tidak hanya itu, beberapa responden mengatakan mereka mempersiapkan beberapa hal khusus seperti berpenampilan sopan, rapi dan menarik kemudian menjaga sikap dan kontak mata serta meningkatkan mental dan kepercayaan diri dengan cara berlatih melakukan wawancara sebelum hari h interview.
4. Persiapan Untuk Bekerja Work From Office (WFO)
Kalian pasti bingung kan persiapan apa yang harus diperhatikan untuk kembali bekerja WFO atau Work From Office? Tenang saja ada beberapa hal yang akan kami share mengenai apa saja persiapan untuk bekerja secara WFO.
- Jika kamu akan menghadapi WFO, tentunya mental adalah hal yang harus kamu persiapkan. Perangkat dan juga wawasan mengenai culture dalam bekerja secara profesional serta culture dari perusahaan itu sendiri.
- Mencoba untuk mencari relasi atau kenalan sebelum masuk WFO akan membantu kamu untuk meningkatkan kepercayaan diri ketika bekerja secara WFO.
- Mempelajari dan mencari informasi tentang budaya yang terdapat pada perusahaan tersebut, Jangan sampai pas kamu sudah masuk bekerja di kantor kamu tidak tahu aturan apa saja yang diterapkan pada perusahaan tersebut.
- Tentu menjaga attitude adalah hal yang sangat penting, mau itu menjaga attitude kepada atasan maupun kepada rekan kerja. Menjaga attitude adalah salah satu cara untuk mempererat hubungan antar karyawan dan itu wajib diterapkan.
- Berpakaian yang formal dan sopan juga adalah salah satu hal yang menjadi nilai penting untuk kamu yang bekerja secara WFO, karena dengan berpakaian yang rapih dan sopan akan memberikan kesan yang baik kepada tiap karyawan dan juga pada atasan.
- Hal terpenting selanjutnya jika kamu bekerja secara WFO adalah bangun tepat waktu dan sampai di kantor tepat pada waktunya. Karena jika kamu telat sampai di kantor itu akan berdampak negatif pada penilaian kamu dan kemungkinan besar jika kamu sering terlambat akan membuat kamu di pecat dari perusahaan tempat kamu bekerja.
- Pastikan membawa ongkos untuk pulang dan pergi dan juga untuk ongkos makan ketika kamu hendak break atau jam istirahat kantor.
- Membawa Starter Kit WFO. Di kondisi pandemi saat ini, kamu tak hanya membutuhkan perlindungan tubuh dari dalam saja. tapi pastikan juga kamu melindungi kesehatan tubuhmu dari luar, seperti halnya menjaga kebersihan. Membawa perlengkapan starter kit untuk WFO seperti masker cadangan, tisu basah atau tisu kering, hand sanitizer, alat makan, perlengkapan ibadah, hingga botol minum. serta untuk selalu mencuci tangan kamu saat beraktivitas di luar atau saat kamu mulai kembali bekerja di kantormu. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan penyebaran virus saat kamu menjalani WFO.
- Siap sedia obat yang mengandung vitamin untuk tetap menjaga imunitas tubuh, disaat pandemi seperti ini jangan sampai kamu bekerja secara WFO tetapi tidak membawa vitamin karena itu beresiko untuk imunitas tubuh kamu oleh karena itu pastikan sebelum berangkat kerja kamu sudah mempersiapkan vitamin untuk dibawa ke kantor.
Tentu dengan melakukan hal diatas kualitas dan kinerja kamu dalam bekerja akan menjadi baik dan mungkin akan mendapatkan nilai plus dari atasan. Cukup mudah dan simple dan dapat dipastikan kamu pasti bisa mencobanya.
5. Persiapan Untuk Bekerja Work From Home (WFH)
Bagi kamu yang masih menjalankan WFH, nih ada hal-hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan agar jiwa dan pikiran tetap terjaga dan tentunya kinerja pun bisa maksimal.
- Persiapkan gadget apa saja yang dibutuhkan
Beberapa hari sebelum bekerja, pastikan semua gadget yang kamu butuhkan, seperti handphone, laptop, atau komputer sudah siap untuk mengerjakan tugas-tugasmu nantinya. Tidak lupa juga dengan aplikasi/software untuk menunjang pekerjaanmu, periksa supaya saat digunakan tidak ada kesalahan teknis. Mengingat komunikasi antar rekan kerja selama WFH terbatas, usahakan alat komunikasi selalu aktif terutama di jam kerja. Untuk itu, pastikan baterai gadget-mu selalu cukup terisi.
Hal yang perlu diingat juga bagi kamu yang baru pertama kali memasuki dunia kerja. Cocokkan gadget yang kamu akan gunakan dalam bekerja cukup untuk menunjang segala tugas pekerjaanmu, jangan nge-push dirimu untuk memiliki gadget yang sama dengan rekan sekerjamu, lihat kembali apa yang kamu butuhkan dan kesanggupanmu, tetapi tidak salah juga jika kamu memiliki alat-alat canggih dalam bekerja, tentu hal ini akan meningkatkan kinerja dan semangatmu dalam bekerja.
- Pastikan sinyal dan koneksi internet di tempatmu bekerja aman terkendali
Dimanapun kamu bekerja, pastikan sinyal dan koneksi internet di tempat tersebut mendukung. Kedua hal tersebut sangat dibutuhkan untuk kamu dapat berkomunikasi dengan rekan kerja dan mengerjakan tugas-tugas yang memang membutuhkan koneksi internet.
- Mengkonsumsi makanan sehat bergizi dan olahraga teratur
Makanan sehat dan bergizi akan memberikan kita energi yang baik untuk melakukan segala pekerjaan. Oleh karena itu, usahakan sebelum bekerja kamu, sarapan dengan makanan yang sehat sebagai nutrisi bagi otak untuk berpikir. Selain memperhatikan apa yang dikonsumsi, olahraga tidak kalah pentingnya, belum lagi banyak melakukan pekerjaan di rumah membuat pergerakan tubuh lebih sedikit daripada biasanya. Dengan rutin berolahraga, setidaknya 2-3 minggu sekali akan membuat tubuh lebih fit, bahkan terdapat penelitian yang mengatakan bahwa berolahraga di pagi hari sebelum melakukan aktivitas akan meningkatkan zat endorfin dalam tubuh sehingga membuat seseorang semangat dalam beraktifitas dan bahkan dapat meminimalisir stres.
- Istirahat yang cukup
Sesibuk apapun kita, istirahat adalah hal tidak kalah penting bagi setiap makhluk hidup. Terutama bagi kamu tipe work a holic, jangan melupakan waktu istirahat. Jika kita memiliki waktu istirahat yang berkualitas yaitu 6-8 jam untuk orang dewasa dalam sehari akan meningkatkan kinerja otak dan otot-otot. Ibaratnya sebuah mesin yang perlu di cas jika daya baterainya melemah, kita orang dewasa juga membutuhkan waktu tidur di malam hari untuk mengecas tubuh sebelum beraktifitas kembali keesokan harinya.
- Set goal harianmu sebagai motivasi dalam bekerja
Bagi kita yang WFH pasti ada momen yang mana kita merasa bosan atau banyak distraksi yang mengganggu untuk kita produktif. Hal ini harus diwaspadai, jangan sampai membuat semangat kita menjadi kendor bahkan jadi malas untuk melakukan apapun. Maka dari itu, untuk menjaga produktivitas, kamu perlu membuat tujuan apa yang hendak kamu capai setiap harinya. Hal ini akan membantu produktivitasmu terjaga atau sebagai reminder jika suatu saat kamu mengalami burn-out dalam bekerja.
Dengan melakukan hal-hal di atas sangat membantumu untuk tetap memiliki kinerja yang baik selama WFH. Tentu semua itu dapat dilakukan jika kita disiplin dalam mengatur waktu yang kita miliki setiap harinya. Dengan pengaturan waktu yang baik, WFH ini justru akan membawa keuntungan yang lebih karena sambil bekerja kamu masih bisa melakukan aktifitas lainnya dengan efisien.
Dari pemaparan masalah di atas, keterbatasan calon tenaga kerja yang memiliki kualifikasi pengalaman kerja bertahun-tahun menjadi dasar dan alasan yang kuat atas dibangunnya program Magang Kampus Merdeka. Tahapan demi tahapan mulai dari persiapan, pemilihan posisi, hingga proses rekrutmen dilalui para mahasiswa/i seluruh PTN/PTS di Indonesia layaknya pencarian kerja secara umum.
Survei yang dilakukan dengan sebanyak 61 responden yang lolos MSIB batch 1 menunjukkan beberapa data yaitu 50 orang menganggap penting mempersiapkan CV dan portofolio sebelum melakukan pendaftaran. Data lainnya menunjukkan bahwa sebanyak 36 orang menganggap jurusan sangat menentukan posisi pekerjaan, 17 orang menganggap relevansi antara jurusan tidak menentukan posisi pekerjaan, dan 8 orang menganggap kemampuan dan pengalaman individu dapat menentukan pemilihan posisi pekerjaan. Selain itu, tips interview disebutkan oleh responden sebanyak 42 orang yang melakukan riset tentang latar belakang perusahaan, posisi pekerjaan, dan pertanyaan yang umum ditanyakan pada saat interview. Responden lainnya menyebutkan bahwa sebelum interview dapat terlebih dahulu mempersiapkan mental, penampilan, sikap, dan percaya diri.
Agar kamu tidak gagal pada percobaan pertama, pastikan untuk menyimak dan menerapkan cara-cara di atas yang sudah terbukti berdasarkan hasil survey dari responden yang diterima pada Magang Kampus Merdeka batch 1. Demikian penjelasan mengenai serba-serbi Magang Kampus Merdeka dengan menunjukkan hasil survey yang bisa kamu manfaatkan untuk mengikuti program lanjutan Magang Kampus Merdeka pada batch selanjutnya!
Ingin mengetahui informasi menarik lainnya? Klik tautan berikut dan jangan lupa ikuti kami di Instagram, Twitter, Youtube serta media sosial lainnya agar tidak ketinggalan update dan informasi terbaru yang dibagikan setiap harinya!
Vocasia merupakan platform edukasi online bersertifikat yang menyediakan berbagai kursus untuk menunjang keahlianmu dalam berbagai macam bidang. Dengan bergabung bersama Vocasia, tentunya kamu akan dapat berkesempatan untuk belajar bersama mentor-mentor yang berpengalaman dalam bidangnya!
Daftarkan diri secepatnya agar bisa menikmati berbagai kelas khusus di Vocasia pastinya dengan harga yang terjangkau untuk mengikuti berbagai kelas online dan mahir dalam berbagai bidang! Segera temukan kursus terbaru dan terkini yang cocok untuk kamu ikuti hanya dengan klik tautan berikut.
Baca juga : Cara Membuat Motivation Letter Untuk Magang