Tanggal:22 November 2024
virtualisasi adalah

Mengenal Virtualisasi: Manfaat dan Jenis-jenisnya

Kamu pasti menyadari bahwa seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, berbagai terobosan juga muncul semakin masif. Terobosan-terobosan tersebut dapat diterima dengan baik oleh manusia karena memberikan sejuta kemudahan yang bahkan belum pernah dibayangkan sebelumnya. Contoh saja komputer atau telepon seluler. Kedua perangkat ini dilengkapi dengan berbagai fitur yang sangat membantu pekerjaan sehari-hari manusia, terlebih lagi setelah ditemukannya virtualisasi. Virtualisasi adalah tren yang kian populer di abad 21. Manusia seolah berlomba-lomba untuk dapat terjun ke dunia virtualisasi. Sebenarnya apa itu virtualisasi?

Mengenal Virtualisasi

virtualisasi adalah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “virtual” berarti mirip atau sangat mirip dengan sesuatu yang dijelaskan, sedangkan akhiran –isasi dapat bermakna proses atau usaha. Jadi, virtualisasi berarti proses atau usaha untuk menjadikan sesuatu sangat mirip dengan yang dimaksudkan. Selanjutnya, pengertian virtualisasi adalah usaha untuk membuat atau menghasilkan sebuah bentuk virtual dari suatu material yang sebelumnya bersifat fisik.

Para praktisi teknologi informasi menganggap bahwa virtualisasi adalah metode terbaik untuk meningkatkan efisiensi dalam urusan pekerjaan dan kegiatan lainnya. Misalkan, dalam satu ruangan terdapat tiga server berbentuk fisik yang masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda. Server pertama untuk mail server, kedua untuk web server, dan ketiga berperan sebagai aplikasi internal. Setiap server tersebut memiliki kapasitar sekitar 30%. Sementara itu, server aplikasi adalah server paling penting untuk menjalankan operasional server lainnya sehingga performanya harus dijaga karena berperan untuk melakukan hosting.

Melalui virtualisasi, masing-masing server dapat menjalankan tugasnya sendiri-sendiri tanpa bergantung pada server aplikasi. Selain itu, kapasitas server juga dapat ditingkatkan dari 30% menjadi 60% atau 90%. Kemudian, server ketiga yang telah kosong bisa dimanfaatkan untuk menjalankan tugas lainnya.

Baca juga: Apa itu Node Jaringan? Berikut Jenis dan Fungsinya!

Manfaat Virtualisasi

Manfaat Virtualisasi

Melakukan virtualisasi dipandang sebagai sebuah langkah tepat bagi organisasi atau perusahaan untuk meningkatkan produktivitas kerja karena sifatnya yang praktis. Yuk simak beberapa manfaat virtualisasi di bawah ini.

1. Memudahkan Backup dan Recovery

Virtualisasi memberikan kemudahan dalam hal perlindungan dan backup data. Kamu hanya perlu menyiapkan perangkat berupa komputer untuk melakukan dua kegiatan tersebut. Praktis bukan?

2. Menghemat Biaya Hardware

Virtualisasi adalah teknologi yang bekerja dengan cara memunculkan beberapa fungsi utama dan menyembunyikan fungsi-fungsi teknis. Metode dapat membantu kamu untuk menghemat anggaran belanja hardware. Hanya dengan satu perangkat komputer, kamu sudah dapat menjalankan berbagai sistem sekaligus.

3. Mengurangi Panas Hardware dan Biaya Listrik

Mesin pendingin di suatu ruangan merupakan kebutuhan utama agar hardware tidak mudah mengalami kerusakan. Dengan adanya virtualisasi, penggunaan mesin pendingin akan berkurang. Penggunaan barang elektronik berkurang maka biaya listrik juga berkurang.

4. Pekerjaan Monitoring Server Menjadi Lebih Mudah

Virtualisasi mengubah server menjadi terpusat dari yang sebelumnya tidak terpusat. Dengan begitu, pekerjaan monitoring server akan menjadi lebih mudah. Pekerjaan ini dapat lakukan melalui aplikasi atau fitur yang tersedia. Selain itu, ketika terjadi kesalahan atau troubleshooting, kamu akan lebih cepat mengetahui penyebabnya dan menyelesaikan gangguan tersebut.

5. Memudahkan Cloning Sistem

Dalam teknologi server, cloning memiliki peran yang amat penting. Penggunaannya akan membuat kamu lebih mudah melakukan proses instalasi sistem. Lalu, ketika memakai perangkat baru, instalasi sistem tersebut tidak perlu kamu jalankan lagi bila sudah menerapkan teknologi virtualisasi.

Baca juga: Apa itu Server? Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Tipe-tipe Virtualisasi

Teknologi virtualisasi sewaktu-waktu dapat mengalami perubahan dan perkembangan. Secara umum, virtualisasi dibagi menjadi beberapa tipe atau jenis.

1. Application Virtualization

Application system virtualization adalah teknologi bermanfaat untuk mem-virtual-kan suatu aplikasi pada sistem operasi. Melalui aplikasi ini, kamu dapat menjalankan aplikasi tanpa bergantung pada sistem operasi komputer. Contohnya, dari Windows ke Linux atau sebaliknya.

2. Network Virtualization

Network virtualization berfungsi untuk membuat rancangan konfigurasi dalam jaringan internet. Saat ingin menerapkan rancangan tersebut, kamu hanya perlu membuat tiruannya dan memasukkannya dalam teknologi jaringan nyata.

3. Server Virtualization

Server virtualization digunakan untuk mengubah sumber daya server yang awalnya rumit menjadi lebih sederhana hingga mudah dipahami. Selain itu, server ini juga dapat membantu meningkatkan kapasitas dan sistem pembagian jaringan.

4. Desktop Virtualization

Penggunaan desktop virtualization akan memberikan kemudahan untuk membuka akses pada suatu desktop dari jarak jauh atau secara remote.

5. Data Virtualization

Data virtualization berguna untuk melakukan manipulasi dan perubahan data tanpa teknis yang rumit dari data itu sendiri, seperti bagaimana data tersebut terformat atau lokasi penyimpanan fisiknya.

6. Storage Virtualization 

Storage virtualization bermanfaat dalam penyimpanan data secara virtual. Ketika kamu ingin membuka data tersebut, kamu bisa mengaksesnya dari mana saja. Sifatnya hampir sama dengan flashdisk.

Baca juga: Yuk Ketahui Perbedaan Software dan Hardware

Cara Melakukan Virtualisasi

Setelah kamu mengetahui apa itu virtualisasi beserta jenis dan manfaatnya, langkah berikutnya adalah cari tahu cara melakukan virtualisasi. Tahap awal yang harus kamu lakukan adalah membuat proyek virtualisasi dengan mengikuti lima langkah berikut.

1. Evaluasi beban kerja server saat ini

Cari tahu potensi virtualisasi terhadap organisasi atau perusahaan kamu. Lalu, tentukan apakah virtualisasi akan sangat membantu memudahkan pekerjaan disana.

2. Tentukan arsitektur sistem

Tentukan jenis penggunaan apa yang akan virtualisasi lakukan dan bentuk virtualisasi apa yang ingin kamu gunakan.

3. Pilih software virtualisasi dan hosting hardware

Cermati dan evaluasi kemampuan software-software guna memastikan ketepatan penggunaannya untuk kamu. Cobalah untuk mengamati produk-produk yang baru dirilis.

4. Migrasikan server kamu saat ini ke lingkungan virtualisasi yang baru

Perhatikan juga apakah beberapa produk migrasi baru dapat membantu kamu memindahkan sistem atau harus dipindahkan secara manual. Dalam kasus tersebut, buatlah rencana proyek guna memastikan semuanya terselesaikan dengan baik.

5. Kelola lingkungan virtualisasi kamu

Pastikan apakah produk manajemen virtualisasi tersebut cukup untuk kebutuhan kamu atau harus mencari tools sistem manajemen yang lebih general dalam memonitor lingkungan.

Selesai sudah bahasan kita tentang virtualisasi. Semoga artikel ini tidak hanya menambah pengetahuan kamu tetapi juga memotivasi kamu untuk menciptakan sistem kerja yang lebih praktis, efektif, efisien, dan murah.

Baca juga: Apa itu Bandwidth? Fungsi dan Contohnya

Kursus belajar pemograman untuk anak vocasia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *