Tanggal:22 November 2024

Manajemen Strategis: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Prosesnya

Perusahaan tentunya memiliki visi misi yang menjadi acuan keberhasilan. Visi misi tersebut perlu diraih tahap demi tahap. Adanya manajemen strategis sangat membantu proses perusahaan mewujudnya visi dan misinya.

Secara sederhana, menajemen strategis merupakan cara untuk memandu perusahaan dalam mencapai sejumlah target. Target tersebut bisa berupa nilai perusahaan dan sistem administrasi yang berpengaruh pada proses pengambilan keputusan. Adanya pencapaian tentu saja menjadi dambaan setiap perusahaan. Oleh karenanya, manajemen strategis perlu dibangun dengan baik untuk mencapai hal itu.

Manajemen strategis adalah rangkaian tindakan dan keputusan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diaplikasikan oleh seluruh anggota dalam sebuah organisasi. Tujuannya demi meraih dan merealisasikan visi misi perusahaan. Manajemen puncak atau pusat berkewajiban memberikan arahan yang mendukung kemajuan perusahaan. Kemudian tatanan di bawah manajemen pusat akan berupaya menerapkan setiap arahan dengan maksimal. Namun, semuanya tetap terpola menjadi satu kesatuan yakni manajemen pusat.

Fungsi Manajemen Strategis

1. Mengusung dan mewujudkan visi misi perusahaan

Ilustrasi Penjelasan Visi Misi (pexels)

Setiap perusahaan wajib mempunyai visi dan misi untuk dijadikan sebagai pedoman dan esensi utama pada eksistensi bisnisnya. Melalui manajemen strategis, visi dan juga misi tidak akan sekadar menjadi pajangan saja. Semuanya perlu diwujudkan secara maksimal.

Dengan manajemen strategis, semua visi misi akan diupayakan segera terwujud. Visi misi tersebut menjadi target nyata kinerja pihak manajemen strategis perusahaan. Setiap visi dan misi perlu diusung dan diimplementasikan dengan baik. Tentunya untuk membantu menciptakan kesan positif di mata khalayak umum.

2. Membantu perusahaan mengidentifikasi pasar dan produk

Ilustrasi Identifikasi Produk (pexels)

Kompetisi dan persaingan dalam dunia bisnis umumnya sangat ketat. Oleh karena itu, perusahaan wajib mempunyai produk yang dapat bersaing di pasaran dengan kuat. Manajemen strategis akan membantu proses identifikasi pasar serta produknya. Perusahaan pun mampu mengidentifikasi dan mengetahui kesempatan baru untuk dimanfaatkan dalam pasarnya.

Kesempatan baru tersebut akan menjadi peluang lebar bagi kesuksesan pemasaran produk. Tidak hanya itu, perusahaan bisa juga memanfaatkan manajemen tersebut sebagai bahan evaluasi dari pasar maupun produk yang telah dimilikinya. Hasil akhirnya, akan terwujud target pasar dan produk dengan versi terbaik.

3. Memberi fokus pada aktivitas brand positioning

Ilustrasi Membangun Brand Positioning (pexels)

Setiap perusahaan pasti mempunyai brand positioning berbeda di mata para konsumennya. Pemanfaatan manajemen strategis mampu membantu perusahaan dalam mempertahankan sekaligus memperkuat posisi merek. Brand positioning sangat penting dibangun untuk menciptakan sebuah posisi utama bagi merek tersebut.

Dalam melakukan manajemen strategis, kamu perlu berdikusi mengenai penentuan titik fokus brand positioning. Pasalnya titik tersebut akan menjadi cerminan diri dan ingatan tajam di mata konsumen. Manajemen strategis akan membantu kamu merumuskan visi terkait posisi brand yang sesuai dengan harapan perusahaan. Posisi tersebut akan sangat lekat dibenak konsumen.

4. Menjaga keteraturan bisnis

Ilustrasi Menjaga Keteraturan Bisnis (pexels)

Tidak hanya itu, fungsi manajemen strategis lainnya adalah menetapkan pandangan dan tujuan membentuk keteraturan bisnis. Setiap pihak perusahaan harus memiliki sinergi dan mewujudkannya dalam aspek bisnis yang dijalankan. Setiap proses pengambilan keputusan akan dilakukan dengan menentukan pandangan setiap divisi atau pihak terkait.

Tujuannya agar proses bisnis berjalan teratur dan memberi arah pasti bagi kemajuan perusahaan. Seluruh pihak dituntut mampu menjalin kerja sama dengan lebih bagus guna menempuh target dan tujuan perusahaan. Semata-semata semuanya tertuju pada kepentingan dan keteraturan bisnis yang dijalankan.

5. Menjadi panduan aktivitas perencanaan dan perbaikan

Ilustrasi Merencanakan dan Mengevaluasi Bisnis (pexels)

Manajemen startegis menjadi panduan dalam perencanaan dan perbaikan perusahaan. Fungsinya menentukan aktivitas ideal agar cepat tercapainya tujuan perusahaan. Perencanaan dapat dilakukan dengan matang sesuai arahan dari manajamen pusat. Dan perbaikan atau aspek evaluasi bisa dilakukan mengikuti permasalahan masing-masing tanpa menunggu manajemen pusat.

Tanpa manajemen strategis, perusahaan akan kesulitan dalam merencanakan perkembangan bisnisnya. Selain itu, hal ini juga mampu membantu perusahaan dalam memperbaiki dan mencarikan solusi terhadap masalah ataupun kekeliruan yang dapat berdampak fatal.

Proses Manajemen Strategis

1. Tahap Formulasi

Pada tahap ini, perusahaan perlu membuat misi, menentukan kekuatan serta kelemahan internal, melakukan identifikasi terhadap peluang dan risiko eksternal, sampai pengambilan keputusan strategis. Tahap formulasi ini mencakup pula kegiatan pembahasan terkait bisnis baru yang bakal dijalankan ataupun malah menghentikannya.

2. Tahap Implementasi

Di tahap ini, perusahaan perlu menentukan tujuan atau target yang ingin disasar. Pada tahap ini pula perusahaan perlu mengelola kebijakan serta seluruh sumber daya dan juga memberi motivasi kepada karyawannya. Tidak hanya itu, perusahaan juga perlu membangun kultur atau budaya kerja yang mampu mendukung strategi serta menyusun struktur organisasi secara efektif di tahap ini.

3. Tahap Evaluasi

Terdapat tiga aktivitas utama yang penting untuk dilakukan di tahap evaluasi. Ketiga aktivitas utama tersebut adalah menganalisis seluruh faktor internal maupun eksternal, menilai kinerja, serta menentukan tindakan dan keputusan perbaikan.

Tahapan ini diperlukan guna mencermati keberhasilan sebuah strategi atau langkah bisnis yang telah diterapkan. Tahap evaluasi penting untuk dilakukan agar strategi bisnis dapat beradaptasi secara optimal terhadap perubahan apa pun yang terjadi di lini internal maupun eksternal.

Baca Juga : Jira: Aplikasi Manajemen Terbaik, Patut Dicoba!

Tujuan Manajemen Strategis

  1. Memberi arahan jangka panjang dari tujuan yang bakal dicapai perusahaan.
  2. Membantu perusahaan untuk beradaptasi.
  3. Menjadikan kinerja perusahaan lebih efektif dan efisien.
  4. Mengaplikasikan serta mengevaluasi strategi dan keputusan yang telah disepakati dengan lebih efisien dan efektif.
  5. Menyusun strategi baru guna menyesuaikan perkembangan pada lingkungan eksternal.
  6. Membantu proses peninjauan ulang pada kelebihan dan kekurangan, serta mencermati kesempatan dan ancaman dari bisnis perusahaan.
  7. Membantu proses inovasi pada barang atau jasa agar selalu digemari oleh konsumen.

Nah, itu dia penjelasan mengenai manajemen strategis. Kamu perlu menerapkannya agar perusahaan yang dibangun bisa berkembang secara optimal. Manajemen strategis sangat perlu diterapkan dalam membangun kesuksesan perusahaan. Terutama pencapaian setiap visi misi perusahaan. Pahami dan pelajari dengan baik, ya.

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia
jadwal kerja terstruktur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *