Ketika telah menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas, langkah selanjutnya adalah menentukan masa depan dengan memilih program pendidikan. Masa ini adalah masa di mana setiap siswa mengalami kegalauan mengenai kelanjutan studinya. Ada beragam pilihan yang dapat dipertimbangkan, mulai dari melanjutkan ke jenjang sarjana ataupun vokasi. sebelum menentukan pilihan, ada baiknya Anda memahami secara rinci tentang pengertian program sarjana dan vokasi. Di bawah ini adalah pengertian program sarjana dan vokasi.
Pengertian Pendidikan Vokasi
Vokasi merupakan pendidikan tinggi yang berfokus pada praktik kerja yang dapat menunjang keahlian di bidang studi tertentu. Hal-hal yang akan membantu dalam keterampilan teknis akan lebih banyak dipelajari di program diploma ini. Program vokasi ini bertujuan mempersiapkan alumni menjadi tenaga yang siap kerja dan mampu bersaing secara global di bidangnya. Ada empat jenjang mulai dari D1, D2, D3, dan D4.
Pengertian Pendidikan Sarjana
Pendidikan sarjana ditujukan pada peminat ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Pada pendidikan sarjana ini, akademik lebih terfokus pada teori keilmuan sesuai dengan program studi yang diminati. Sarjana memiliki beberapa jenjang pendidikan yaitu program sarjana, magister, dan doktoral.
Baca Juga| 5 Universitas Dengan Jurusan Sastra Korea Terbaik Di Indonesia Dan Prospek Kerjanya
Perbedaan antara Vokasi dengan Sarjana
- Gelar yang didapat
Gelar yang didapat antara vokasi dan sarjana akan berbeda. Untuk alumni pendidikan vokasi D1 akan bergelar Ahli Pratama (A.P.), D2 akan bergelar Ahli Muda Pendidikan (A.Ma.), D3 akan bergelar Ahli Madya (A.Md.) dan D4 akan bergelar Sarjana Terapan (S.Ter). Sedangkan untuk sarjana, masing-masing jenjang memiliki gelar yang berbeda. S1 akan bergelar sarjana, S2 akan bergelar Magister, dan S3 dengan gelar Doktor di depan nama.
- Tujuan Pendidikan
Perbedaan vokasi dan sarjana terletak pada tujuan pendidikan itu sendiri. Pada vokasi, Anda akan diajarkan dan dipersiapkan untuk langsung bekerja dengan banyaknya praktik di bidang studi yang dipilih. Hal ini akan meningkatkan kemampuan dan keahlian untuk siap bekerja. Kemudian pada sarjana, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sarjana lebih mengedepankan penerapan disiplin ilmu. Sedangkan untuk praktiknya, Anda dapat mempelajarinya saat melaksanakan magang.
- Kurikulum Pendidikan
Salah satu hal yang terpenting untuk diperhatikan adalah perbedaan kurikulum pendidikan antara vokasi dan sarjana. Kurikulum menjadi penting karena Anda dapat memperkirakan pendidikan mana yang cocok untuk Anda. Perbedaan vokasi dan sarjana sangat bisa dilihat dari komposisi kurikulumnya. Anda akan dihadapkan pada kurikulum akademik yang komposisinya 60 persen praktik dan 40 persen teori saat memilih pendidikan vokasi, sedangkan sarjana 60 persen teori dan 40 persen praktik.
- Jangka Waktu Pendidikan
Jangka waktu pengambilan studi juga menjadi pembeda antara vokasi dan sarjana. Masa studi vokasi terbilang lebih singkat dibandingkan dengan sarjana. Untuk vokasi, jangka waktu antara satu hingga empat tahun tergantung jenjang yang dipilih. Anda bisa menyelesaikan studi dalam satu tahun untuk D1, dua tahun untuk D2, tiga tahun untuk D3, dan empat tahun untuk D4. Sedangkan untuk sarjana, biasanya menghabiskan empat tahun untuk S1, satu hingga dua tahun untuk S2, dan untuk S3 bisa bervariasi mulai dari tiga hingga tujuh tahun. Beberapa program sarjana juga memiliki program profesi, seperti farmasi, kedokteran, dan lainnya.
- Peluang Melanjutkan Studi
Peluang studi lanjut merupakan aspek penting dalam menentukan program studi. Perbedaan vokasi dan sarjana ini terletak pada tingkatannya. Untuk vokasi, setelah menyelesaikan studi D4, Anda bisa melanjutkan studi ke pendidikan magister karena D4 setara dengan Sarjana Terapan, sehingga memingkinkan untuk langsung melanjutkan ke jenjang S2. Anda tidak perlu khawatir karena ada banyak lembaga yang menerima pengambilan pendidikan S2 untuk lulusan D4. Lain halnya jika mengambil D3, Anda harus meneruskan ke S1 terlebih dahulu. Sedangkan untuk program sarjana, Anda bisa langsung melanjutkan pendidikan ke jenjang magister.
- Prospek Kerja
Prospek kerja wajib diperhitungkan karena inilah yang akan jadi tujuan pendidikan. Perbedaan vokasi dan sarjana dalam hal prospek kerja jelas berbeda karena menggunakan kurikulum yang berbeda. Dari kurikulumnya, vokasi lebih menitikberatkan ilmu praktikum pasti sudah mempersiapkan Anda untuk menghadapi dunia kerja. Oleh karena itu, prospek kerja pun akan luas, khususnya pada bidang pekerjaan yang membutuhkan keterampilan dan keahlian. Sedangkan untuk sarjana, prospek karir lebih besar dibandingkan prospek kerja karena banyak peluang menjadi konseptor di suatu bidang yang khususnya masih berkaitan dengan teori dan ilmu pada studi perkuliahan.
Baca Juga| Mengenal Profesi Jurnalis, Pengertian, Tugas, Skill Dan Gajinya
Keunggulan Pendidikan Vokasi
Pendidikan vokasi dapat menjadi pertimbangan untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Berikut adalah beberapa keunggulan yang akan Anda peroleh ketika mengambil pendidikan ke sekolah vokasi.
- Tersedia Banyak Pilihan Sekolah.
Jika Anda memilih untuk melanjutkan studi ke pendidikan vokasi, Anda dapat menentukan pilihan terhadap universitas yang membuka program vokasi. Biasanya Anda dapat mengambil program studi dengan jenjang diploma. Selain universitas, ada juga beberapa instansi yang membuka sekolah vokasi, seperti STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara), STIP (Sekolah Tinggi Ilmu pelayaran, STIPER (Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian), dan lainnya.
- Lebih Banyak Praktik Dibandingkan Teori
Ketika Anda memilih untuk melanjutkan studi ke pendidikan vokasi, komposisi praktik yang akan didapatkan lebih banyak jika dibandingkan teori. Kuliah reguler biasanya akan banyak tugas dan mata kuliah teori yang cenderung membosankan. Dengan lebih banyak melakukan praktikum, Anda dapat memiliki pengalaman lebih banyak untuk pelatihan langsung yang mendekati kondisi dunia kerja sesungguhnya.
- Kesempatan Karir Sesuai Minat
Pendidikan vokasi biasanya hadir dengan jurusan yang bervariasi dan lebih spesifik. Hal itu akan memudahkan untuk mengambil program studi sesuai dengan minat. Anda dapat lebih fokus untuk mengambil program studi tertentu.. Jurusan yang diambil juga akan berpengaruh kepada karir yang ingin dicapai setelah menempuh pendidikan.
- Memiliki Keahlian dan Pengalaman dalam Waktu Singkat
Program vokasi akan mendukung Anda untuk memperoleh pengalaman sekaligus keahlian hanya dengan waktu yang singkat. Jika dibandingkan dengan sarjana, program vokasi memiliki waktu pendidikan yang lebih efisien. Sarjana akan membutuhkan waktu empat tahun untuk menyelesaikan pendidikan, sementara program diploma lebih singkat.
- Dapat Melanjutkan Pendidikan ke Jenjang yang Lebih Tinggi
Keunggulan lain yang diperoleh program vokasi adalah dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Anda tetap bisa mengambil program sarjana dengan program ekstensi.
Nah, itulah penjelasan mengenai perbedaan vokasi dan sarjana. Keduanya memiliki kelebihan dan keuntungan masing-masing yang bisa Anda pertimbangkan sesuai dengan minat, bakat, dan tujuan pendidikan. Melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tentu dapat membantu Anda untuk memperoleh profesi yang diinginkan. Pendidikan vokasi dapat menjadi solusi terbaik untuk memperoleh pekerjaan sesegera mungkin. Anda akan memperoleh kegiatan praktikum sebagai prioritas yang akan menjadi bekal utama ketika terjun ke dunia kerja.
Leave a Reply