Bagi kamu yang suka berkebun, terutama berkebun buah-buahan yang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Kamu wajib banget cobain, nih, memiliki pohon belimbing. Apakah kamu sudah punya? Atau bagi yang belum, wajib banget untuk menanam pohon belimbing di halaman kosong rumah kamu!
Budidaya pohon belimbing memiliki potensi pasar yang bagus karena banyak disukai. Belimbing merupakan buah yang berasal dari Malaysia dan menyebar ke negara tropis, termasuk Indonesia. Varietas belimbing sangat beragam, beberapa varietas unggulan yang ada di Indonesia, seperti varietas dewa, dewi, demak, sembiring, dan siwalan.
Belimbing (Averrhoa carambola L.) merupakan jenis buah-buahan hortikultura beriklim tropis mengandung vitamin A dan vitamin C yang tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh bila dikonsumsi secara rutin. Belimbing banyak ditanam masyarakat sebagai tanaman di kebun, di pekarangan rumah, dan di pot (tabulampot). Buah yang memiliki rasa manis serta segar dan banyak mengandung air ini, sangat potensial untuk dikembangkan dan bernilai ekonomis tinggi.
Sebenarnya ada dua jenis belimbing, yaitu hitam dan putih. Perbedaannya terletak pada penampilan, dengan varietas hitam yang kulitnya habis dimakan dan jenis putih yang kulitnya lebih sedikit terkelupas. Buahnya memiliki kulit yang tipis, tetapi dimungkinkan untuk memakannya tanpa kulit. Merupakan pilihan yang sehat karena bijinya tinggi serat makanan dan sumber karbohidrat yang bagus.
Budidaya buah belimbing pada umumnya dilakukan di pekarangan rumah sebagai tanaman peneduh. Namun, jika ditanam pada lahan yang luas, tentu akan mendapatkan keuntungan berlimpah. Belimbing dapat dipanen setelah memasuki umur tanam 2-2,5 tahun setelah penanaman. Tanaman belimbing dapat tumbuh optimal di lahan yang subur, gembur, dan kaya akan bahan organik.
Belimbing dapat tumbuh baik dengan kondisi ketinggian rendah maupun tinggi, tahapan pengolahan media tanam dapat dimulai dengan meratakan dan menggemburkan media tanam dengan menggunakan cangkul dan diikuti dengan membuat lubang tanam berukuran 0,5 m x 0.5 atau 0,7 m x 0,7 m dengan kedalaman sekitar 30-40 cm dan jarak tanam ideal sekitar 5 x 6 meter.
Kemudian berikan juga pupuk kandang atau pupuk kompos sebanyak 5-10 kg/lubang tanam, biarkan 1-2 minggu sebelum dilakukan penanaman bibit belimbing. Untuk kamu yang ingin mencoba menanam pohon belimbing, tetapi bingung bagaimana cara menanamnya? Simak berikut ini, ya.
Cara Menanam dan Budidaya Pohon Belimbing
1. Pemilihan Bibit
Tanaman buah yang berbentuk pohon pada umumnya akan mulai berbuah pada usia 4-5 tahun. Namun, dengan memilih bibit yang tepat, pohon belimbing sudah dapat berubah pada umur 2 tahun, salah satunya, bibit buah belimbing hasil okulasi.
Bubidaya pohon belimbing dengan cara okulasi diperoleh dari varietas unggul yang sudah berbuah atau berumur lebih dari tiga tahun. Satu tahun setelah okulasi, bibit belimbing bisa dipindahkan ke pot yang lebih besar atau langsung ditanam di lahan. Selain okulasi, bibit belimbing juga bisa didapat dari perbanyakan cangkok atau cara penyusupan.
Baca Juga: Cara menanam buah kiwi untuk pemula!
2. Cara Menanam
Penanaman pohon belimbing bisa dilakukan secara langsung di lahan terbuka. Berikut cara menanam pohon belimbing secara langsung, di antaranya:
- Buatlah lubang tanam sedalam 30-50 cm
- Jarak tanam antar tanaman 3 x 3 m atau 5 x 5 m
- Berikan pupuk kandang pada bagian dasar dan aduk merata dengan tanah
- Buka bungkus polybag pada bibit buah belimbing
- Masukan bibit belimbing ke lubang tanam dan tutup dengan tanah sampai leher batang.
- Lakukan penyiraman setiap sore, jika tidak turun hujan.
Baca Juga: Cara menanam buah anggur!
3. Teknik Perawatan
Dalam budi daya pohon belimbing, perlu dilakukan pemeliharaan tanaman untuk membantu pertumbuhan tanaman dan meningkatkan produktivitasnya. Adapun pemeliharaan yang perlu dilakukan pada pohon belimbing, di antaranya:
- Penyulaman: bibit buah belimbing yang mati atau tumbuh tidak baik, diganti dengan bibit yang baru.
- Penyiangan: bertujuan untuk mengendalikan pertumbuhan rumput liar (gulma) yang tumbuh disekitar tanaman, pertumbuhan gulma semakin tinggi tatkala memasuki musim penghujan, umumnya 2-3 bulan umur bibit belimbing di lokasi tanam. Pertumbuhan gulma yang terlalu banyak, harus dikendalikan dengan cara mengkoret dan mencangkulnya. Gulma yang tumbuh di sekitar pohon belimbing harus dipotong karena dapat mengganggu pertumbuhan pohon belimbing.
- Pemupukan: pohon belimbing yang berumur 3 bulan diberi pupuk kandang sebanyak 25 kilogram dan 50 gram NPK/pohon. Pada umur 1 tahun, beri pohon belimbing 25 kg pupuk kandang dan 150 gram NPK/pohon. Pada usia 2 tahun, berikan 50 kg pupuk kandang dan 500 gram NPK/pohon, dan umur 3 tahun ke atas berikan 75 kg pupuk kandang dengan 1 kg NPK/pohon.
- Penyiraman: dilakukan dengan cara penggenangan atau disemprot ke sekitar akar.
- Pengendalian hama dan penyakit: bertujuan memastikan bahwa tanaman mampu menghasilkan buah dengan kualitas tinggi tanpa mengalami kerusakan dan pembusukan. Cara pengendaliannya menggunakan pestisida efektif sesuai dengan anjuran.
4. Hasil Panen
Penggunaan bibit hasil okulasi dapat mempercepat waktu panen. Pada umur 2 tahun, pohon belimbing sudah mengeluarkan bunga. Dari awal bunga mekar sampai buah siap dipetik sekitar 60-90 hari. Potensi hasil panen buah belimbing setiap tahun, yaitu 19 ton/ha. Ciri-ciri buah masak belimbing ditandai perubahan warna dari hijau menjadi kuning dan mengkilap dipermukaan luar buah.
Baca Juga: Cara menanam buah strawberry untuk pemula!
Itulah, penjelasan mengenai cara menanam dan budidaya pohon belimbing yang baik. Budidaya dengan benar agar meningkatkan produktivitas buah dengan hasil panen yang memuaskan.
Leave a Reply