Tanggal:14 November 2024

Aduh, Keseleo! Bagaimana penanganannya?

Keseleo atau terkilir adalah cedera yang terjadi pada ligamen, yaitu jaringan penyambung otot dan tulang (tendon). Umumnya, kondisi ini terjadi pada area yang aktif bergerak, misalnya pergelangan kaki atau belakang paha. Keseleo terjadi ketika otot atau sendi dipaksa melebihi batas kemampuannya dan mengalami kerusakan atau robekan. Keseleo ini akan memengaruhi ligamen di bagian terluar pergelangan kaki. Cedera berkisar dari ringan hingga parah, tergantung pada seberapa rusak ligamen yang mengalami cedera.  Akibatnya, timbul nyeri dan gerakan menjadi terbatas.

Apakah keseleo ini parah? kembali ke individu masing-masing. Orang-orang yang pernah menderita cedera sebelumnya lebih rentan mengalami cedera di lain waktu. Selain itu, kondisi fisik yang jarang bergerak dan tidak fleksibel meningkatkan risiko seseorang mengalami cedera.

Atlet dan anak-anak yang sering mengikuti kegiatan olahraga juga rentan mengalami kondisi ini, terlebih lagi jika tidak melakukan pemanasan atau peregangan yang cukup sebelum beraktivitas. Namun, apa sebenarnya penyebab dari keseleo? Penyebabnya sendiri bisa beragam, antara lain:

  1. Jatuh atau terjatuh dari ketinggian.
  2. Terpleset atau tergelincir saat berjalan atau berlari.
  3. Terjepit atau terjatuh dalam kecelakaan mobil atau sepeda motor.
  4. Berolahraga atau beraktivitas fisik tanpa pemanasan yang cukup atau tanpa peralatan yang tepat.
  5. Mengangkat atau membawa benda berat dengan cara yang salah atau tanpa bantuan.

Penyebab diatas ini dapat meningkat kemungkinannya untuk terjadi keseleo atau cedera lain, apabila:

  • Jarang melakukan aktivitas fisik atau berolahraga
  • Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
  • Menggunakan perlengkapan olahraga yang tidak tepat
  • Tidak melakukan peregangan otot atau pemanasan sebelum berolahraga
  • Memaksa tubuh untuk melakukan aktivitas ketika tubuh sedang lelah atau dalam kondisi yang kurang baik
  • Melakukan aktivitas pada kondisi lingkungan yang kurang baik, seperti permukaan tanah yang basah dan licin
  • Memiliki riwayat keseleo sebelumnya

Gejala dari keseleo ini pun beragam, yang paling umum dialami oleh sebagian besar orang adalah timbulnya bengkak pada bagian yang keseleo, namun ada beberapa gejala lain yang dapat timbul, seperti:

  • Nyeri
  • Pembengkakan
  • Memar
  • Kemerahan dan rasa hangat
  • Kemampuan gerak terbatas
  • Mati rasa

Saat terjadi hal seperti yang disebutkan diatas, ada beberapa tahapan untuk menandakan bahwa kita mengalami keseleo. Keseleo ringan biasanya hanya menimbulkan nyeri yang tidak terlalu parah dan tidak menimbulkan memar. Sementara pada keseleo yang cukup parah, penderita bisa mendengar bunyi robekan atau bunyi “pop” di persendian ketika mengalami cedera. Jika sudah mengalami keseleo yang cukup parah, ada baiknya langsung untuk dibawa ke dokter.

Dokter akan memulai dengan melakukan tes fisik dengan memindahkan sendi dengan berbagai cara. Hal ini dilakukan pada bagian yang rentan mengalami keseleo seperti pergelangan kaki, lengan, hingga jari. Tujuannya adalah untuk mengetahui pergerakan maksimum sendi, adanya rasa sakit, kelunakan, kelemahan, atau ketidakstabilan pada area yang keseleo. Selain tes fisik, dokter juga akan melakukan tes lanjutan untuk mengetahui tingkat keparahan dari cedera yang terjadi. Umumnya, tes yang dilakukan berupa rontgen ataupun pemeriksaan MRI atau CT scan.

Namun, pada beberapa situasi, kita tidak mungkin untuk segera membawa pasien untuk langsung ke dokter. Ada beberapa langkah awal yang dapat dilakukan untuk menangani keseleo itu sendiri, berupa:

  • Metode RICE

Metode ini merupakan singkatan dari Rest, Ice, Compression, dan Elevation. Rest seperti namanya yaitu mengistirahatkan bagian yang cedera baik itu tangan, kaki, atau jari, setidaknya selama 48 jam. Lalu dilanjut dengan Ice berupa perlakuan mengompres bagian yang cedera dengan es batu yang dibalut dengan handuk atau menggunakan ice pack yang dilakukan selama 15 menit dengan pengulangan tiap 2-3 jam. Selanjutnya dilakuan compression yaitu dengan melakukan pembalutan bagian yang bengkak dengan menggunakan perban elastis untuk mengurangi pembengkakan. Terakhir dengan elevation yaitu dengan mengangkat atau memosisikan bagian cedera lebih tinggi dibanding badan. Gravitasi dapat membantu menyembuhkan bengkak dengan mengalirkan cairan berlebih di area tersebut.

  • Obat-obatan

Obat yang digunakan ini bukan untuk menyembuhkan atau memulihkan otot dari cedera namun hanya untuk meredakan rasa nyeri yang timbul dari keseleo itu sendiri. Ada juga beberapa obat yang dapat digunakan untuk meredakan bengkak yang timbul. Penggunaan obat pereda nyeri seperti acetaminophen atau ibuprofen dapat membantu meredakan nyeri dan pembengkakan.

  • Menggunakan Alat Bantu

Hal ini akan dipantau dari seberapa parah keseleo yang dialami. Untuk langkah awal, bagian yang bengkak dapat dibalut dengan perban elastis untuk mengurangi pembengkakan. Perban, plester olahraga, atau brace yang dipasang atau digunakan dapat membantu mengurangi rasa sakit. Pada kasus keseleo berat, diperlukan penanganan tambahan, misalnya penggunaan alat penyangga seperti brace atau gips. Hal ini dilakukan untuk mengurangi pergerakan pada area yang keseleo serta membantu menstabilkan pergerakan bagian tubuh yang cedera.

  • Terapi Fisik

Umumnya, terapi ini dilakukan untuk pasien dengan tingkat cedera yang cukup tinggi. Terapi ini bisa dimulai setelah bengkak mulai berkurang. Hal ini dilakukan untuk mencegah kekakuan, meningkatkan kekuatan, dan mencegah masalah kronis yang dapat muncul apabila tidak dilatih. Terapi ini bisa dilakukan sendiri atau dengan bantuan fisioterapis. Fisioterapis akan mengajarkan latihan untuk memulihkan kestabilan dan kekuatan sendi di bagian yang cedera yang diharapkan pasca melakukan terapi ini, pasien dapat beraktivitas dengan normal.

Pada beberapa kasus berat, operasi menjadi satu-satunya solusi yang dapat dilakukan dokter untuk melakukan penanganan pada cedera. Contohnya, pada keseleo yang tidak kunjung membaik atau robekan pada ligamen atau otot teramat parah, misalnya putus total, dan kondisi sendi sangat tidak stabil. Namun, dapat dikatakan bahwa operasi ini cukup jarang dilakukan, karena keseleo umumnya dapat disembuhkan dengan melakukan pengistirahatan dan terapi fisik. 

Untuk mencegah terjadinya keseleo, ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar peluang terjadinya keseleo ini semakin kecil, antara lain:

      1. Lakukan pemanasan sebelum melakukan aktivitas fisik
      2. Hindari berolahraga berat tanpa instruktur
      3. Kenakan pakaian dan perlengkapan yang nyaman dengan ukuran pas
      4. Lakukan aktivitas fisik secara rutin
      5. Berhati-hati saat berjalan atau melangkah khususnya di jalanan yang licin dan tidak rata

Penulis: Bintang Anugrah Alam (Kelompok A)

Mahasiswa Studi Independen Vocasia – Batch #4

Ini Adalah Akun Publikasi Artikel Buatan Mahasiswa & Mahasiswi Studi Independen di Vocasia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *