Tanggal:23 December 2024

Sudah Tahu Analisis Porter Five Forces untuk Bisnis? Berikut Penjelasannya

Untuk mengalisis dan mengidentifikasi posisi bisnis, Perusahaan melakukan banyak metode yang dapat mempengaruhi profitabilitas perusahaan dalam suatu industri. Analis bisnis dan pengusaha menggunakan alat analisis industri seperti Porter Five Forces atau Analisis Lima Kekuatan Porter untuk memahami dinamika persaingan suatu industri dan untuk memposisikan perusahaan agar sukses relatif terhadap pesaing.

Pengertian Porter Five Forces

Porter’s Five Forces merupakan sebuah metode yang digunakan untuk mengetahui kekuatan industri berdasarkan faktor-faktor eksternal perusahaan. Teori tersebut muncul didasari oleh adanya pandangan Industrial Organization yang merupakan sebuah pandangan manajemen bahwa perusahaan sangat memperhatikan faktor eksternal utuk mendapatkan keunggulan bersaing.

Dengan memahami bagaimana lima kekuatan mempengaruhi industri tertentu, perusahaan dapat memposisikan dirinya dalam pasar dan dapat menyesuaikan strategi bisnis untuk melawan kelemahan industri dan memanfaatkan kekuatan.

Tokoh manajemen yang mendukung pandangan ini adalah Michael Porter yang menyatakan bahwa faktor paling utama yang menentukan kinerja perusahaan adalah kekuatan industri dalam persaingan.

baca juga : Berikut Kiat Sukses Memulai Usaha Sistem Konsinyasi

Elemen Utama dalam Porter Five Forces

Gambar oleh Firmbee dari Pixabay

1. Persaingan Industri

Persaingan antar pesaing dalam industri yang sama ini menjadi pusat kekuatan persaingan. Kompetitor dalam hal ini adalah industri yang menghasilkan serta menjual produk sejenis, yang bersaing memperebutkan pasar yang sama.

Kompetisi yang terjadi dalam industri sejenis biasanya terjadi dari segi harga, kualitas produk, pelayanan purna jual, yang semua hal tersebut membentuk nilai tersendiri di benak konsumen. Semakin banyak kompetitor, perusahaan akan semakin bekerja keras memenangkan persaingan.

Baca juga: Mengenal Ambush Marketing, Strategi Pemasaran Untuk Kalahkan Kompetitor

2. Ancaman Pendatang Baru

Persaingan tidak hanya datang dari kompetitor lama saja. Seiring dengan berkembangnya dunia bisnis, akan sangat memungkinkan datangnya kompetitor baru. Masuknya pemain baru dalam industri yang sama akan membuat persaingan bisnis semakin ketat. Hal ini berkaitan dengan seberapa mudah pesaing baru untuk berkompetisi dengan usaha yang sejenis

Terdapat enam sumber utama hambatan terhadap masuknya pendatang baru:

  1. Skala ekonomi
  2. Diferensiasi produk
  3. Persyaratan Modal
  4. Kerugian biaya yang tidak dipengaruhi oleh ukuran perusahaan
  5. Akses terhadap saluran distribusi
  6. Kebijakan pemerintah

3. Ancaman Produk Pengganti

Adanya produk atau jasa pengganti akan membatasi jumlah laba potensial yang didapat dari suatu industri. Makin menarik alternatif harga yang ditawarkan oleh produk pengganti, makin ketat pembatasan laba dari suatu industri. Sehingga dengan semakin banyak ragam barang dan jasa, terciptanya produk pengganti juga mempengaruhi pendapatan bagi perusahaan. Hal ini berkaitan dengan apakah konsumen memiliki pilihan lain terhadap produk yang ada.

4. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli

Daya tawar pembeli pada industri berperan dalam menekan turunnya harga. Persaingan ini terjadi ketika para pelaku usaha menawarkan harga lebih rendah dengan meningkatkan kualitas dan pelayanan lebih. Hal ini berkaitan dengan kemampuan konsumen untuk dapat mempengaruhi harga jual barang sehingga menjadi lebih rendah.

5. Kekuatan Tawar-menawar Pemasok

Pemasok dapat menggunakan kekuatan tawar menawar terhadap pembeli dalam industri dengan cara menaikkan harga atau menurunkan kualitas produk atau jasa yang dibeli. Perusahaan berusaha mendapatkan harga semurah mungkin dengan kualitas yang tinggi. Jika perusahaan memperoleh pemasok yang demikian, maka perusahaan tersebut akan memperoleh kompetisi yang baik di bandingkan dengan pesaing.

baca juga : Sudah Tahu Jenis-Jenis Gudang Yang Umum Digunakan Bisnis ?

Cara Membuat Analisis Lima Kekuatan

Gambar oleh Michal Jarmoluk dari Pixabay

1.Cari tahu siapa pesaing industri anda

Langkah pertama untuk mencari tahu persaingan dalam industri adalah dengan mengetahui kompetitor Anda. Baik dari segi teknologi, jumlah pengguna, maupun jumlah penjualan. Lakukan riset market untuk menemukan perusahaan apa di industri Anda yang menawarkan produk serupa dengan apa yang perusahaan Anda tawarkan. Setelah mengetahui siapa pesaing Anda, Anda pun dapat mengumpulkan informasi penting.

Mulai dari penetapan harga, strategi marketing atau jenis pemasaran yang mereka gunakan, kelebihan produk yang mereka tawarkan, serta strategi branding yang mereka jalankan. Informasi-informasi ini bisa menjadi product insights agar Anda bisa mengembangkan produk (product development) yang lebih baik kedepannya.

2. Memeriksa ancaman pendatang baru ke dalam industri

Langkah kedua adalah memeriksa adanya ancaman pendatang baru. Anda bisa melakukan evaluasi dan mengidentifikasi kekuatan pendatang baru untuk mengetahui apakah mereka adalah pesaing potensial. Beberapa hal yang perlu Anda evaluasi antara lain:

  1. Modal investasi. Bisnis dengan modal besar cenderung lebih mudah berkembang daripada yang hanya menggunakan modal pas-pasan.
  2. Proses penjualan dan operasi. Meliputi strategi penjualan yang mereka lakukan dan pengoperasian produk.
  3. Lingkungan bisnis yang mendukung.
  4. Hak paten. Faktor ini bisa memberikan hak istimewa manufaktur atau distribusi kepada mereka yang memilikinya. Industri yang memiliki hak paten akan lebih unggul ketimbang pesaingnya.
  5. Peraturan pemerintah. Umumnya, industri yang melibatkan peraturan pemerintah seperti perawatan kesehatan, telekomunikasi, atau maskapai penerbangan akan lebih unggul. Sebab, mereka bisa mendistribusikan produk secara legal.

3. Menetapkan Ancaman Produk Pengganti

Temukan apakah ada produk atau layanan pengganti yang dapat menggantikan apa yang Anda tawarkan atau menarik pelanggan menjauh dari perusahaan Anda. Pastikan untuk mencari perusahaan yang menawarkan pengganti yang mungkin termasuk dalam industri lain untuk menentukan apakah penawaran mereka merupakan ancaman.

Untuk mengidentifikasi pengganti, buat daftar masalah apa yang dipecahkan produk atau layanan Anda untuk pelanggan. Pertimbangkan untuk membuat daftar manfaat yang diberikan perusahaan Anda dan identifikasi alternatif lain apa yang dapat atau dapat dilakukan untuk mengatasi masalah yang sama.

Setelah menemukan pengganti saat ini atau yang mungkin untuk produk Anda, Anda dapat mengevaluasi intensitas ancaman ini dengan mempertimbangkan seberapa mudah atau sulit bagi pelanggan untuk beralih ke produk pengganti, termasuk biaya, kenyamanan, dan lainnya.

baca juga : Begini Cara Membangun Customer Loyalty!

4. Pertimbangkan Daya Tawar Pembeli

Harga di mana Anda menjual produk atau layanan Anda terutama bergantung pada kekuatan tawar-menawar dari pelanggan atau klien yang Anda tuju. Saat melakukan riset pasar dan mengidentifikasi pesaing dan produk pengganti, bandingkan jumlah pilihan industri yang dimiliki pembeli dengan seberapa kuat pilihan dan loyalitas mereka.

Jika ada banyak produk atau layanan serupa yang tersedia, kekuatan pembeli lebih tinggi karena mereka dapat memilih perusahaan mana pun yang ingin mereka dukung.

Pilihan ini mungkin didasarkan pada faktor-faktor seperti strategi pemasaran, merek, misi dan nilai-nilai perusahaan, dan elemen-elemen lain yang tidak secara langsung terkait dengan kelangsungan hidup suatu produk atau layanan tetapi tetap penting bagi pembeli.

Untuk mengoptimalkan strategi perusahaan Anda di pasar yang kompetitif, pertimbangkan untuk melakukan riset konsumen dan kumpulkan umpan balik dari pelanggan untuk mengukur pendapat mereka tentang perusahaan, seperti seberapa menarik merek atau apakah mereka setuju dengan nilai-nilai perusahaan.

5. Identifikasi Kekuatan Tawar Menawar Pemasok

Tentukan berapa banyak pemasok yang menawarkan bahan baku yang sama yang Anda gunakan. Perhatikan pula apakah Anda bisa mengganti bahan baku tersebut dengan yang lainnya. Kemudian bandingkan harga, ketersediaan, dan elemen lain yang memengaruhi proses bisnis Anda.

Dengan demikian, Anda tidak perlu khawatir atau panik apabila terjadi kenaikan bahan baku atau daya tawar pemasok meningkat. Selain itu, untuk mengatasi risiko, Anda juga bisa mencoba menerapkan strategi relationship marketing dengan supplier untuk menjalin hubungan dan kerja sama yang baik.

Hal ini dapat meminimalisir terjadinya ancaman daya tawar pemasok. Itulah pembahasan mengenai porter five forces suatu bisnis. Dengan mengetahui lima kekuatan ini, Anda bisa menciptakan strategi untuk memaksimalkan proses pengenalan merek dan meningkatkan keuntungan bisnis.

Baca juga: Apa Itu Brand Activation? Manfaat, Bentuk, Dan Contohnya

Contoh Analisis Porter Five Force

1. Persaingan Industri

GoHealt adalah perusahaan manufaktur baru yang menciptakan produk makanan diet sehat, salah satunya minuman smoothie manis tanpa gula

Produsen gula: Perusahaan yang membuat minuman kemasan seperti soda, teh, kopi, jus dan jenis lainnya yang menggunakan gula

Produsen gula alternatif: Perusahaan yang mebuat makanan atau minuman dengan pemanis buatan

2. Ancaman Pendatang Baru

Hambatan masuk termasuk investasi modal untuk mempekerjakan karyawan, ruang manufaktur, pengujian kualitas untuk memenuhi standar manufaktur makanan pemerintah, pemasaran dan branding dan kimia makanan untuk membuat produk. Tingkat tekanan rendah hingga sedang.

3. Ancaman Produk atau Jasa Pengganti

  • Produk gula: Tingkat tekanan tertinggi dengan mempertimbangkan loyalitas produk konsumen terhadap produk susu, jumlah pilihan produk susu, dan potensi biaya yang lebih rendah di toko grosir dan distributor lainnya.
  • Produk gula alternatif: Tingkat tekanan tertinggi kedua mengingat popularitas baru makanan penutup bebas gula yang sangat mirip dengan minuman kemasan lainnya.

4. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok

Menggunakan sari buah alami dan madu yang dapat menghasilkan rasa manis yang sehat. Produk GoHealt dipengaruhi oleh masalah lingkungan yang mempengaruhi petani buah-buahan, seperti peristiwa cuaca dan masalah panen. Dengan berbagai produk gula alternatif yang bersaing, sumber daya untuk hasil petani buah-buahan juga dapat terpengaruh selain banyak produsen yang membutuhkan pasokan mereka.

5. Daya Tawar Pembeli

Variasi produk produk minuman sehat Smoothies mempengaruhi pilihan konsumen, tetapi menjaga harga GoHealt pada tingkat yang sama seperti minuman buah alternatif lainnya dapat mengurangi daya tawar konsumen tanpa mengurangi kualitas. Tingkat tekanan: Rendah.

Nah, itulah sekilas informasi mengenai Analisis Porter Five Forces untuk Bisnis. Semoga bermanfaat.

Baca juga: Sudah Tahu Kegunaan Prinsip Pareto Untuk Bisnis ? Berikut Penjelasannya

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia
kiat menjadi pengusaha
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *