Tanggal:30 April 2024

Berikut Kiat Sukses Memulai Usaha Sistem Konsinyasi

Terdapat berbagai macam sistem yang dapat digunakan dalam penjualan, salah satunya adalah sistem konsinyasi. Sistem konsinyasi merupakan salah satu sistem penjualan yang dapat memberi keuntungan kapada dua belah pihak, baik pemasok atau produsen produk dan penjual. Akan tetapi, jenis barang yang dijual juga memengaruhi sukses atau tidaknya sistem konsinyasi yang dijalankan. Berikut, simaklah penjelasan kiat  sukses  memulai usaha sistem konsinyasi!

Pengertian  Sistem Konsinyasi

Apa Itu Konsinyasi? (Sumber: freepik.com)

Sistem konsinyasi adalah salah satu teknik penjualan dengan sistem penjualan titip. Konsinyasi bukanlah istilah yang hanya ada pada dunia bisnis, akan tetapi juga tidak menutup kemungkinan bahwa istilah ini ada pada bidang lain, hukum misalnya.

Konsinyasi di bidang hukum dapat diartikan sebagai suatu keadaan, ketika sudah ada modal atau uang yang dititipkan ke pengadilan. Konsinyasi di bidang hukum terjadi apabila ada seseorang yang menagih hutang tetapi menolak untuk menerima pembayaran hutang dari tertagih hutang.

Konsinyasi dalam bidang bisnis dapat diartikan sebagai suatu bentuk kerja sama yang dilakukan oleh produsen atau pemasok barang dengan penerima barang atau pengecer. Pemilik atau pemasok barang akan memberikan sejumlah barang yang ia miliki kepada penjual atau pengecer. Namun, pemilik barang atau produsen tidak akan menerima penghasilan selama produk atau barang yang ia titipkan kepada penjual belum laku terjual. Mudahnya, konsinyasi dalam dunia bisnis sering disebut dengan istilah “jual titip”. Produsen atau pemasok barang menjual barangnya dengan cara menitipkan barang kepada pengecer dan keuntungan akan diperoleh dan dibagi setelah barang laku terjual.

Konsinyasi sangat menguntungkan bagi penerima barang karena mereka tidak membutuhkan modal besar untuk membeli barang yang mereka jual. Salin itu, keuntungan lain yang diperoleh dari penjual atau penerima barang adalah apabila barang yang dititipkan tidak laku maka barang-barang tersebut dapat dikembalikan kepada produsen atau pemilik barang tanpa perlu membayar atau ganti rugi. Akan tetapi, konsinyasi tetap saling menguntungkan, baik untuk produsen atau pemasok barang dan penjual atau penerima barang.

Baca juga:  Jenis-Jenis Gudang Yang Umum Digunakan Bisnis, Ada Apa Saja?

Ciri-ciri Penjualan Konsinyasi

Ciri Sistem Konsinyasi (Sumber: freepik.com)

Ciri-ciri sistem penjualan konsinyasi, di antaranya:

  1. Barang atau produk konsinyasi harus dilaporkan sebagai barang persediaan. Ketika kedua belah pihak, yaitu konsinyi dan konsinyor sepakat untuk bekerja sama dengan sistem konsinyiasi maka keduanya juga harus memiliki catatan terkait barang dagangannya.
  2. Konsinyor dalam sistem penjualan konsinyasi bertanggung jawab penuh atas barang dagangannya. Mulai dari saat pengiriman barang sampai dengan barang berhasil dijual oleh konsinyi.
  3. Konsinyor memiliki kewajiban menjaga barang dagangan milik konsinyi, mulai dari menjaga keamanan serta keselamatan barang sejak barang tersebut diterima. Maka dari itu, ketika menerima barang, kedua belah pihak harus memiliki perjanjian atau kesepakatan terkait dengan jumlah barang, keuntungan yang diperoleh, sampai dengan pembagian laba yang harus dibicarakan dan disepakati di awal.

Baca juga: Sudah Tahu Cara Memulai Bisnis Barbershop? Berikut Penjelasannya!

Kiat Sukses Bisnis dengan Sistem Konsinyasi

Tips Menjalankan Sistem Konsinyasi (Sumber: freepik.com)

Tentunya setiap orang yang menjalankan bisnis ingin selalu sukses dalam memperoleh keuntungan. Penjualan dengan sistem konsinyasi memang dapat memberi keuntungan, baik untuk produsen maupun distributor atau penjual. Namun, agar bisnis dengan sistem konsinyasi yang kamu jalankan dapat sukses, perhatikan beberapa kiat sukses berikut.

1. Terapkan sistem diskon ketika berhasil menjual barang dengan jumlah tertentu

Ketika kamu melakukan bisnis penjualan produk dengan menggunakan sistem konsinyasi, salah satu teknik ini mungkin dapat menambah keuntungan kamu dan membuat bisnis lebih sukses berkembang. Teknik ini tetapi menggunakan sistem bagi hasil, seperti pada perjanjian konsinyasi biasanya, tetapi dengan cara menambahkan diskon ketika pihak yang kamu titipi dapat menjual produk dengan jumlah tertentu. Teknik ini dirasa dapat menambah semangat penjual untuk menjual atau mempromosikan produk kamu kepada konsumen tanpa kamu minta. Mereka akan berusaha menjual produk sebanyak-banyaknya agar memperoleh diskon atau potongan harga.

2. Pastikan kamu melakukan kerja sama sistem konsinyasi dengan mitra atau toko yang kredibel dan dapat dipercaya

Sebelum melakukan penjualan dengan sistem konsinyasi, pastikan mitra atau toko yang akan kamu ajak bekerja sama, sesuai dengan produk apa yang akan kamu jual. Selain itu, pastikan juga pada toko atau mitra tersebut tidak menjual produk yang sejenis dengan produk yang kamu miliki sehingga produk anda tetap menjadi pilihan pertama dan utama.

3. Perbanyak jumlah toko yang kamu ajak kerja sama

Tentunya, semakin banyak toko atau mitra yang kamu miliki maka pendapatan yang akan kamu dapatkan juga semakin banyak. Namun, kamu juga harus memperhatikan ketika kamu menambah atau memperbanyak jumlah toko atau mitra maka produk dan stok yang kamu miliki juga harus banyak pula.

4. Pastikan produk kamu digemari oleh pasar atau konsumen

Memastikan produk yang kamu jual digemari masyarakat di pasar juga termasuk salah satu kunci sukses dalam menjalankan sebuah bisnis dengan sistem konsinyasi. Misalnya, ketika usaha kamu bergerak di bidang fashion yang pada dasarnya trend fashion dari waktu ke waktu selalu berubah-ubah, kamu wajib untuk memastikan trend apa yang sedang berlangsung pada saat itu. Kamu harus komunikatif serta secara berkala menanyakan kepada mitra atau penjual agar tidak ketinggalan informasi serta bisa mendapatkan saran, masukan, dan tanggapan dari konsumen yang disalurkan melalui mitra atau penjual.

Baca juga:  Awas! Kesalahan Yang Sering Dilakukan Dalam Bisnis Franchise

Demikian penjelasan tentang kiat sukses memulai usaha menggunakan sistem konsinyasi. Kamu dapat menerapkannya ke dalam bisnismu untuk menambah omzet lebih banyak.

Berbicara tentang omzet, pastinya pebisnis profesional maupun baru memulai harus menguasai tentang strategi pemasaran karena hal tersebut akan menentukan sukses atau tidaknya bisnismu. Mari ikuti kursus strategi marketing bisnis untuk menaikkan penjualan pada tautan berikut:

Klik: Strategi Marketing Bisnis Untuk Menaikkan Penjualan

Selamat belajar dan rasakan perubahannya pada bisnismu.

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia
jadwal kerja terstruktur
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *