Sebagaimana diketahui bersama bahwa kebutuhan akan internet menjadi hal yang tidak ada habisnya bahkan terus bertambah seiring dengan kemajuan zaman di era teknologi digital seperti sekarang ini. Dalam hal ini, terdapat begitu banyak cara serta opsi yang dapat digunakan untuk membuat konfigurasi sistem operasi jaringan pada suatu perangkat komputer. Mikrotik adalah salah satu opsi yang dapat dipilih untuk mempermudah user dalam mengakses layanan internet dari berbagai perangkat lantaran komputer dipergunakan sebagai router dalam sebuah jaringan.
Namun, mikrotik tidak sama dengan router pada umumnya loh! Lalu sebenarnya apa sih mikrotik itu dan apa fungsinya? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Pengertian Mikrotik
Mikrotik adalah sistem operasi berbasis perangkat lunak yang bisa digunakan untuk mengubah komputer kamu menjadi sebuah router jaringan. Mikrotik juga menggunakan sistem operasi berbasis Linux yang berfungsi dalam menopang router jaringan. Sistem operasi (OS) ini sangat cocok untuk membangun manajemen jaringan komputer skala kecil hingga besar. Seperti halnya di warnet, satu komputer dapat berfungsi sebagai router yang menyalurkan jaringan internet kepada komputer-komputer lainnya.
Meski begitu, sampai saat ini masih banyak orang yang salah paham dengan apa yang dimaksud dengan mikrotik dan router. Jika Mikrotik adalah sistem operasi yang termasuk dalam kelompok open source (perangkat lunak), maka router adalah bagian dari perangkat keras yang bertindak sebagai koneksi antara dua atau lebih jaringan. Jadi perbedaan yang paling mendasar adalah Mikrotik berfungsi sebagai software dan router sebagai hardware.
Baca juga: Pengertian dan Fungsi Komputer Client
Jenis-Jenis Mikrotik
1. Mikrotik RouterOS
Tipe pertama adalah Mikrotik RouterOS. Mikrotik RouterOS adalah sistem operasi berbasis UNIX yang memiliki kelebihan dan juga menawarkan berbagai fitur unggulan seperti paket router, bridge, firewall, proxy server dan hotspot. Dengan jenis mikrotik ini, kamu tentu dapat membangun router kamu sendiri hanya dengan menggunakan sistem operasi “OS”. Selain itu, banyak orang yang memakai mikrotik jenis ini lantaran penggunaannya yang mudah.
2. RouterBoard
Jika mikrotik RouterOS berupa sistem operasi software, maka RouterBoard adalah perangkat keras yang dikembangkan oleh perusahaan mikrotik. Meski merupakan perangkat keras, RouterBoard jauh lebih kecil dan lebih praktis dibandingkan router pada umumnya. Kamu juga bisa melakukan proses instalasi RouterOS dengan RouterBoard jika berhasil melakukan konfigurasi dengan benar. RouterBoard terdiri dari prosesor, ROM, RAM, dan memori flash. Harga yang dipatok pun tidak terlalu mahal di pasaran yakni berkisar Rp600.000-Rp800.000.
Baca juga: Mengenal Bridge, Penghubung Jaringan Komputer
Fungsi Mikrotik
1. Fungsi mikrotik yang pertama adalah menggunakan proxy Mikrotik untuk memblokir situs web dengan konten terlarang dan untuk mendukung program pemerintah berupa penggunaan Internet Positif.
2. Fungsi mikrotik untuk setup dan konfigurasi LAN menggunakan mikrotik RouterOS PC dan hardware yang sangat kecil,
3. Fitur lain dari proxy adalah adanya pengaturan jaringan Internet yang dapat dikonfigurasi secara terpusat. Hal ini membuat administrasi lebih mudah bagi administrator.
4. Dapat digunakan sebagai hotspot billing, memudahkan konfigurasi dan sharing bandwidth jaringan.
5. Fitur kelima dari proxy adalah bahwa mereka dapat digunakan untuk membuat server PPPoE.
6. Fitur keenam yang dimiliki mikrotik adalah kemampuan untuk memisahkan bandwidth traffic internasional dan lokal.
Manfaat Mikrotik
Usai membahas mengenai pengertian, jenis, hingga fungsi dari mikrotik, kini saatnya kita untuk membahas manfaat mikrotik sebagai berikut.
1. Sebagai gateway Internet untuk jaringan lokal Anda
Menggunakan Mikrotik sebenarnya tidak lebih dari menghubungkan beberapa jaringan lokal ke Internet. Selain itu, router proxy memainkan peran penting dalam mengkoordinasikan arus lalu lintas sehingga penggunaan Mikrotik berperan sebagai pengatur konten dari internet yang dapat diakses oleh pelanggan.
2. Koneksi antar jaringan (routing)
Mikrotik memiliki fungsi utama sebagai routing atau penghubung antar jaringan. Fungsi dari aplikasi tersebut adalah untuk menghubungkan beberapa jaringan serta menentukan cara terbaik dan tercepat untuk mencapai alamat komputer tujuan.
Baca juga: 7 Jenis Sistem Operasi yang Biasa Dipakai di Komputer
3. Sebagai titik akses
Mikrotik dilengkapi dengan berbagai fungsi nirkabel untuk bertindak sebagai titik akses dalam jaringan wireless fidelity. Kamu dapat menemukan pengaplikasiannya di jaringan publik lokal seperti kedai kopi, sekolah, kantor, kampus, dan jaringan publik lainnya.
Cara Setting Mikrotik dengan Tepat
- Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengkonfigurasi IP Address, default route, NAT Masquerade, DNS server, DHCP server, dan bridging.
- Lakukan proses tersebut secara berurutan mulai dari mengatur IP address pada interface yang terhubung dengan ISP.
- Selanjutnya, kamu bisa memasukkan IP dan lakukan test PING pada gateway atau alamat IP dari ISP. Caranya, cukup buka sebuah menu terminal dan masuk pada mode Command Line Interface.
- Lakukan tes PING kembali dan masukkan IP addres-nya.
- Lakukan konfigurasi pada default route dengan gateway alamat IP.
- Kamu bisa membuka kembali terminal untuk menguji koneksi internet dan cobalah atur DNS server dari Google.
- Terakhir, ketikkan alamat IP dan centang checkbox yang bertuliskan “allow”, dan uji kembali dengan melakukan test PING pada semua URL yang ada.
Nah gimana, sekarang sudah paham kan mengenai mikrotik? Untuk kamu yang ingin mahir dan jago mikrotik atau bahkan ingin menjadi teknisi khusus, jangan khawatir! Kamu bisa mendapatkan keuntungan besar dengan menerapkan bisnis mikrotik atau menjadi teknisinya dengan mengikuti kursus murah meriah berikut ini!
Leave a Reply