Tanggal:25 November 2024

Apa itu Obligasi Pemerintah: Jenis, Keuntungan, dan Risikonya

Dari sekian banyak instrumen investasi yang ada, obligasi telah menjadi jenis investasi yang cukup lama dan populer di kalangan investor. Obligasi sendiri dianggap sebagai salah satu investasi yang paling stabil dan memberikan keuntungan yang cukup tinggi. Obligasi adalah istilah dalam pasar modal untuk menyebut surat pernyataan utang penerbit obligasi terhadap pemegang obligasi. Sederhananya, penerbit obligasi adalah pihak yang berutang dan pemegang obligasi adalah pihak yang berpiutang.

Dalam obligasi, dituliskan jatuh tempo pembayaran utang beserta bunganya (kupon) yang menjadi kewajiban penerbit obligasi terhadap pemegang obligasi. Jangka waktu obligasi di Indonesia umumnya 1 hingga 10 tahun.

Nah, terdapat 3 jenis obligasi yaitu Corporate Bonds, Government Bonds, dan Municipal Bonds. Di Indonesia, jenis obligasi yang paling sering dipilih adalah Obligasi Pemerintah atau Government Bonds. Berikut penjelasan mengenai Obligasi Pemerintah mulai dari pengertian, jenis, keuntungan, dan risikonya.

Pengertian Obligasi Pemerintah

Obligasi adalah surat utang yang dikeluarkan oleh pemerintah, korporasi, atau pihak lain dalam rangka mendapatkan pendanaan. Penerbit obligasi akan membayar kembali seluruh surat utang yang dikeluarkan pada saat jatuh tempo, dengan suatu tingkat imbal hasil selama jangka waktu obligasi tersebut.

Sementara itu, Obligasi Pemerintah adalah surat utang yang dikeluarkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Obligasi Pemerintah juga merupakan salah satu produk investasi paling aman karena memiliki risiko rendah. Sistem investasinya adalah pemerintah akan membayar utang obligasi kepada investor hingga waktu jatuh tempo disertai dengan imbal hasil atau yang disebut kupon. Investor yang membeli obligasi baik dalam bentuk ORI atau SBN lainnya dari pemerintah akan mendapatkan keuntungan dari kupon yang diberikan.

Kupon tersebut dibayar pemerintah setiap bulannya kepada investor. Besaran kupon ORI adalah tetap sama setiap bulannya, sehingga meskipun terjadi fluktuasi di pasar efek, hal itu tidak akan mempengaruhi harga dari obligasi tersebut. Untuk karakteristiknya, Obligasi Pemerintah merupakan produk investasi yang memiliki karakteristik khusus. Berbeda dengan obligasi lainnya, misalnya obligasi terbitan BUMN atau perusahaan swasta.

Nah, berikut adalah beberapa karakteristik kupon ORI, yaitu:

  • Berpotensi memiliki capital gain dan capital loss.
  • Kupon ORI memiliki nilai tetap (fixed rate).
  • Investor dapat memperjualbelikan ORI di Pasar Sekunder.
  • Minimal pembelian ORI adalah minimal Rp 1 Juta dan maksimal Rp 3 Miliar.

Baca juga| Yuk, Ketahui Kelebihan Dan Kekurangan Investasi Emas Sebelum Berinvestasi!

Image: Freepik

Jenis Obligasi Pemerintah

Pemerintah Indonesia menerbitkan SBN (Surat Berharga Negara) agar bisa mendapatkan dana dari investor baik individu atau institusi yang nantinya dana tersebut digunakan untuk pembangunan negara lewat APBN (Anggaran Pemerintah Belanja Negara). Nah, berikut adalah beberapa jenis Obligasi Pemerintah yang harus kamu ketahui:

SBN dibagi menjadi 2 jenis yaitu SUN (Surat Utang Negara) dan SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) perbedaannya ada pada sistem yang diterapkan. SBSN menerapkan hukum islam dalam jual belinya, sedangkan jenis obligasi yang diperdagangkan kurang lebih sama.

SUN kemudian terbagi menjadi Obligasi Negara atau ON dan Surat Perbendaharaan Negara atau SPN, perbedaannya adalah SPN bertenor pendek dan obligasi ini jarang diperdagangkan.

Nah, selanjutnya Obligasi Negara terbagi menjadi 2 jenis yaitu ON – Valuta Asing dan ON – Rupiah. Berikut adalah perbedaan antara ON – Valuta Asing dan ON – Rupiah”

1. ON – Valuta Asing

Jenis Obligasi Negara ini adalah seluruh Obligasi Negara dengan denominasi US Dollar yang sering disebut dengan INDON, memiliki tingkat kupon tetap (fixed rate). Karena dalam mata uang US Dollar, pergerakan INDON lebih mengikuti pergerakan imbal hasil pemerintah AS atau US Treasury.

2. ON – Rupiah

Jenis Obligasi Negara ON – Rupiah adalah seluruh Obligasi Negara dengan denominasi Rupiah yang terbagi menjadi 2 kategori yaitu Variable Rate – Reguler. Sedangkan Fixed Rate – memiliki lebih banyak lagi jenisnya yaitu Fixed Rate – Reguler, Zero Coupon Reguler, dan ORI. ORI merupakan jenis obligasi yang paling banyak diperdagangkan dan juga banyak dibeli oleh investor.

Keuntungan Obligasi Pemerintah

Obligasi pada umumnya memberikan tingkat imbal hasil yang lebih tinggi dari deposito dengan jangka waktu yang serupa. Obligasi menawarkan imbal hasil secara berkala selama jangka waktu obligasinya. Obligasi dapat dijual kapanpun sebelum jatuh tempo. Jika harga obligasi naik, kamu akan mendapatkan tambahan imbal hasil dari kebaikan harga.

Nah, Obligasi Pemerintah memiliki banyak keuntungan yang bisa kamu pertimbangkan sebagai pilihan berinvestasi:

  • Kupon dan pokok dijamin oleh Undang-undang.
  • Kupon ditawarkan lebih tinggi dibandingkan rata-rata bunga deposito bank BUMN.
  • Kupon dengan tingkat bunga tetap sampai pada waktu jatuh tempo.
  • Kupon dibayar setiap bulan.
  • Dapat diperdagangkan di pasar sekunder (antar investor domestik).
  • Tersedianya kuotasi harga beli (bid price) dan mitra distribusi atau pihak lain yang bekerja sama dengan mistral distribusi.
  • Berpotensi memperoleh capital gain.
  • Dapat dipinjamkan atau dijaminkan kepada pihak lain (sesuai dengan kebijakan masing-masing mitra distribusi).
  • Dapat diperdagangkan di organized OTC melalui ETP (Electronic Trading Platform).
  • Masyarakat turut serta mendukung pembiayaan pembangunan nasional.

Selain keuntungan-keuntungan tersebut, investor yang berinvestasi di Obligasi Pemerintah juga akan mendapatkan beberapa manfaat lainnya, yaitu:

  • Produk investasi dengan keamanan yang dijamin pemerintah.
  • Pemerintah memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berinvestasi secara aman dan terjangkau dengan risiko yang rendah.
  • Produk investasi yang memiliki bunga melebihi deposito dan inflasi dengan tingkat rendah.
  • Semakin banyak investor yang berinvestasi ORI akan membantu memperkuat nilai mata uang Rupiah.
  • ORI dapat membantu pemerintah untuk menutup kekurangan APBN dengan cara mendapatkan sumber pendapatan lain.

Baca juga| Investasi Jam Tangan Sebagai Penghasil Cuan, Perhatikan Hal Berikut!

Image: Freepik

Risiko Obligasi Pemerintah

Meskipun terjamin aman, bukan berarti jenis Obligasi Pemerintah sama sekali tidak memiliki risiko. Berikut adalah beberapa risiko yang ada pada investasi Obligasi Pemerintah yang harus kamu ketahui sebelum hendak memulai investasi:

1. Risiko Likuiditas

Risiko ini memungkinkan dapat terjadi pada saat menjual obligasi sebelum waktu jatuh tempo. Sehingga, investor akan kesulitan untuk menjual obligasi tersebut dengan nilai yang wajar kepada pasar sekunder.

2. Risiko Pasar

Obligasi Pemerintah juga bisa memiliki potensi risiko kerugian yang diakibatkan dari terjadinya harga pasar pada pasar sekunder. Hampir sama dengan risiko likuiditas, kerugian tersebut timbul saat investor menjual obligasi sebelum waktu jatuh tempo di pasar sekunder.

Namun, risiko ini bisa dihindari asal kamu menjual obligasi sebelum jatuh tempo agar nilai jualnya lebih tinggi dari nilai beli dan bisa mendapat keuntungan.

Baca juga| Apa Itu Investasi ? Ketahui Jenis, Manfaat, Dan Contohnya

Nah, itu dia informasi seputar Obligasi Pemerintah. Dalam berinvestasi, diusahakan jangan hanya berorientasi pada keuntungan saja. Namun juga harus bijak dan memiliki pengetahuan yang luas dalam hal investasi terutama dalam jenis investasi yang dipilih.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *