Tanggal:28 April 2024

Apa Itu Investasi ? Ketahui Jenis, Manfaat, dan Contohnya

Apakah berinvestasi itu penting? Ini adalah sebuah pertanyaan yang bagus. Jika sudah bisa mengelola anggaran dengan baik. Anda membayar lunas semua utang. Anda mungkin bertanya-tanya mengapa Anda harus menambahkan investasi ke dalam daftar pengelolaan keuangan pribadi?

Investasi sangat penting untuk pengelolaan finansial yang baik karena dapat menjamin keamanan finansial saat ini dan di masa depan. Anda tidak hanya akan bisa menabung lebih banyak di bank, tetapi juga memiliki aliran pendapatan lain. Berinvestasi adalah satu-satunya cara untuk mencapai peningkatan kekayaan dan pendapatan pasif.

Apa Itu Investasi ?

Pengertian Investasi (Pixabay)

Haming dan Basmalah pakar investasi menyebutkan, investasi adalah suatu pengeluaran yang digunakan untuk membeli jenis-jenis aset misalnya tanah, kendaraan, rumah atau lainnya. Aset-aset tersebut berguna untuk menambah penghasilan yang lebih besar di masa yang akan datang.

Investasi berarti menggunakan uang yang Anda miliki saat ini untuk menghasilkan lebih banyak uang. Secara teknis, apa pun yang menghasilkan pengembalian return adalah investasi bahkan rekening tabungan yang menghasilkan bunga 1% adalah investasi. Namun, ketika bicara tentang investasi, orang-orang umumnya mengacu pada return yang lebih tinggi seperti saham, reksadana, Forex dan sejenisnya.

Jenis-jenis Investasi

Jenis-jenis Investasi (Pixabay)

1. Emas

Dari semua logam mulia, emas merupakan yang paling populer untuk dijadikan sebagai investasi. Investor umumnya membeli emas sebagai cara meminimalkan risiko jangka panjang. Pasar emas tunduk pada spekulasi dan volatilitas seperti pasar lainnya, akan tetapi dibandingkan dengan logam mulia lain, emas memiliki nilai tinggi di hampir semua negara.

Secara historis, emas memainkan peran utama dalam perekonomian banyak negara. Meskipun bukan lagi bentuk mata uang utama, emas masih merupakan investasi jangka panjang yang solid. Emas dianggap sebagai mata uang universal selama ratusan tahun karena nilai yang diakui di seluruh dunia. Standar emas digunakan sejak Kekaisaran Bizantium, lebih dari 1.500 tahun yang lalu. Sampai saat ini, emas digunakan sebagai mata uang cadangan dunia.

2. Deposit

Secara sederhana, deposito adalah produk simpanan di bank yang penyetoran dan penarikannya hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu saja. Produk tabungan ini memiliki bunga tinggi dan bisa menjadi bentuk investasi yang menguntungkan. Keuntungan rata-rata investasi dari deposito ini bisa dikatakan stabil, artinya Anda tidak akan merugi meski tidak juga mendapatkan untung berlebih.

Deposito memiliki jangka waktu yang bisa Anda pilih dan disepakati dengan pihak bank. Ini artinya, Anda tidak bisa mengambil uang yang sudah didepositokan sebelum jatuh tempo di waktu yang disepakati.

Apabila dana yang disimpan hendak diambil sebelum waktunya, maka Anda harus membayar denda penalti. Menariknya, semakin besar dan semakin lama Anda menyimpan dana dalam bentuk deposito, maka semakin besar pula bunga yang ditawarkan.

3. Saham

Saham bisa disebut juga sekuritas atau ekuitas, saham adalah mengeluarkan saham untuk mendapatkan dana dengan memberikan hak kepada pemegang saham atas bagian dari laba atau rugi perusahaun secara proporsional

Saham bisa memberikan keuntungan jangka pendek dan jangka panjang kepada Investor melalui selisih harga jual dan harga beli (capital gain) Selain itu investor juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan sebagian laba perusahaan yang dibagikan ke para investor (dividen) dan Investor yang memillki 1 lot (100 lembar) saham perusahaan, berhak mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Baca juga : RUPS: Pengertian, Tujuan Dan Jenisnya

4. Investasi Properti

Bisnis properti adalah sebuah aktivitas bisnis yang berkaitan dengan tanah dan bangunan. Menurut Phillip Kotler, seorang konsultan keuangan dan penulis buku “Kotler On Marketing, properti merupakan hak kepemilikan tidak berwujud, baik berupa real estat (benda nyata) maupun finansial (saham dan obligasi).

Investasi properti adalah aktivitas pembelian modal berupa tanah ataupun bangunan untuk kemudian dikembangkan sebagai sumber pendapatan.

5. Reksa Dana

Reksa dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi para investor, terutama investor kecil dan investor yang tidak memiliki banyak waktu serta keahlian dalam menghitung resiko dalam investasi mereka

Reksa dana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, tapi hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas. Selain itu reksa dana juga bertujuan meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia

Baca juga : Cara Mudah Investasi Reksadana Agar Untung!

(Pixabay)

6. Forex Trading

Forex trading merupakan perdagangan mata uang dari berbagai negara yang berbeda dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Contoh sederhana dari perdagangan forex adalah Anda membeli mata uang Euro dan pada saat bersamaan menjual mata uang USD (EUR/USD). Anda bisa mendapat keuntungan dari selisih nilai tukar kedua mata uang tersebut.

7. Bitcoin

Bitcoin adalah mata uang digital yang dibuat pertama kali pada tahun 2009. Pembuatan Bitcoin mengikuti gagasan yang ditetapkan oleh pengembang misterius dan nama samaran Satoshi Nakamoto (hingga hari ini identitas aslinya belum diketahui). Berbeda dengan mata uang yang dikeluarkan pemerintah, Bitcoin menawarkan biaya transaksi lebih rendah daripada mekanisme pembayaran online tradisional dan dioperasikan oleh otoritas terpusat.

Baca juga : Cara Investasi Bitcoin Bagi Pemula, Yuk Mulai Investasi!

8. Obligasi

Obligasi (bonds) atau surat utang merupakan salah satu jenis investasi dengan tingkat modal yang besar. Berinvestasi pada obligasi sama artinya dengan memberikan pinjaman kepada penerbit obligasi, yaitu pemerintah atau perusahaan swasta.

Wujud obligasi hampir sama dengan saham, yaitu berupa lembaran kertas perjanjian yang berisi nominal jumlah dan ketentuan presentase bunga.Obligasi memiliki jangka waktu tertentu. Di akhir periode perjanjian, perusahaan swasta atau perusahaan pemerintah yang menerbitkannya akan mengembalikan modal yang dipinjamkan beserta bunga sebagai euntungan pembeli obligasi.

(Pixabay)

9. Saving Bond Ritel (SBR)

Saving Bond Ritel (SBR) merupakan portofolio investasi yang dikeluarkan pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). SBR pertama kali diluncurkan untuk menutupi kekurangan APBN 2014, dan mulai diperkenalkan di kota Surabaya dan dilanjutkan di kota-kota besar seperti Makassar, Semarang,

10. Peer to peer lending (P2P)

P2P Lending merupakan wadah yang mempertemukan langsung antara para peminjam dana dan pemberi dana. Proses peminjaman dana dilakukan langsung (tanpa perantara bank) dengan bantuan teknologi sehingga lebih efisien dan dapat dilakukan secara online. Dalam definisi alternatif, P2P Lending juga dikenal sebagai platform crowdfunding atau crowdlending (pendanaan secara bergotong-royong).

Manfaat Investasi

(Pixabay)

1. Investasi Menciptakan Sumber Keuangan Baru

Dengan berinvestasi Anda bisa menciptakan sumber keuangan baru. Investasi memberikan Anda kesempatan untuk menambah nilai atas uang yang Anda hasilkan. Jika hanya menabung, uang Anda akan diam dan nilainya tidak bertambah, belum lagi jika terjadi inflasi, sementara dengan berinvestasi nilai uang Anda akan bertambah dan aman dari inflasi. Bunga dari dana investasi akan menjadi keuntungan dan sumber keuangan baru Anda.

2. Investasi Membuat Uang Bekerja Untuk Anda

Ketika Anda menabung atau hanya menahan uang Anda, uang yang Anda simpan tidak akan bekerja untuk Anda dan tidak akan bertambah nilainya. Berbeda dengan ketika anda berinvestasi, dana yang Anda investasikan akan menghasilkan uang tambahan dari Bunga yg dihasilkan.

3. Investasi Mewujudkan Tujuan

Setiap orang pasti memiliki tujuan keuangan, misalnya, membell rumah di masa mendatang, mendanai sekolah dan kuliah anak memulai sebuah bisnis, dan lain sebagainya. Investasi bisa membantu Anda untuk mewujudkan tujuan-tujuan tersebut. Ketika uang yang Anda investasikan menghasilkan nilai bunga pengembalian, maka bunga tersebut bisa digunakan untuk mewujudkan tujuan-tujuan Anda.

4. Investasi Menjamin Hari Tua

Barangkali anda berpikir bahwa masa tua anda masih lama. Benar, di usia sekarang, hari tua dan pensiun sepertinya tidak akan segera terjadi, walau demikian menyiapkan dana pensiun sejak muda tetap harus menjadi pertimbangan. Bagaimanapun jika, kita tidak akan bekerja selamanya. Akan datang waktunya ketika kita harus pensiun. Nah, dari mana sumber pendapatan untuk kelangsungan hidup ketika kita tidak bekerja lagi? Dengan berinvestasi sejak muda, dana investasi beserta keuntungannya bisa kita nikrnati ketika pensiun kelak.

Contoh Investasi

Pixabay

Misalnya Investasi Forex Trading. Sederhananya forex trading yaitu mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual valuta asing. Investor bisa melakukan transaksi beli saat harga rendah dan transaksi jual saat harga tinggi. Sebagai contoh, Anda membeli USD100 pada saat nila tukar rupiah terhadap dolar berada pada nilai Rp13.250, Ini berarti Anda membeli USD100 seharga Rp1.325,000, Lalu katakanlah, satu minggu kemudian nilai USD menguat hingga nilai tukarnya menjadi Rp13.300. Nah, apabila Anda menjual USD100 tadi, maka Anda akan mendapat keuntungan Rp50.000.

Baca Juga : Tren Trading Di Kalangan Anak Muda. Simak Tipsnya!

Nah, itu dia sekilas informasi terkait investasi. Semoga bermanfaat sekaligus menambah wawasan anda tentang pengelolaan uang. Jika anda ingin menambah wawasan lebih banyak lagi dari berbagai jenis bidang, silahkan berkunjung ke blog Vocasia yah.

Baca juga : Waspadai Investasi Bodong! Cari Tahu Ciri-Cirinya

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *