Apabila kamu seorang pebisnis, pasti kamu sudah akrab dengan yang namanya istilah sistem informasi pemasaran. Namun, apakah kamu sudah mengetahui secara pasti tentang pengertian dari sistem informasi pemasaran? Serta apa saja jenis dan komponen yang ada di dalamnya?
Baca juga: Mengenal Apa Itu Produk Bundling
Perlu kamu ketahui, sistem informasi pemasaran merupakan sistem komputerisasi. Ini membantu untuk mengumpulkan dan mengatur aliran informasi, untuk memungkinkan dan memelihara kegiatan pemasaran organisasi. Seperti pengembangan atau peningkatan produk, keputusan penetapan harga, pengemasan, distribusi, pemilihan media untuk produk pemasaran dan promosi produk. Yuk simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Apa Itu Komunikasi Pemasaran? Pengertian, Tujuan dan Manfaatnya
Baca juga: 6 Cara Ampuh Menarik Pelanggan Untuk Membeli Produk!
Pengertian Sistem Informasi Pemasaran
Philip kotler menjelaskan bahwa sistem informasi pemasaran adalah suatu struktur set prosedur, dan cara reguler untuk direncanakan penghimpunan, analisa, dan juga penyajian informasi untuk bisa digunakan dalam membuat keputusan pemasaran. Di dalam sistem informasi pemasaran ini juga tersedia informasi penjualan, promosi penjualan, aktivitas pemasaran, kegiatan penelitian pasar, dan hal lainnya yang berkaitan dengan pemasaran.
Baca juga:
- Apa Itu Integrated Marketing Communication
- Etika Bisnis: Pengertian, Teori, Prinsip, Dan Contohnya Yang Perlu Pebisnis Tahu!
Sistem informasi pemasaran terdiri dari orang, teknologi, dan prosedur yang membantu mengumpulkan data, mengurutkan data, menganalisis data, menilai data, dan mendistribusikan informasi yang diperlukan, tepat waktu, dan tepat untuk mengarahkan manajemen ke pengambilan keputusan pemasaran.
Manfaat dari sistem informasi pemasaran sendiri adalah guna memecahkan masalah pemasaran yang hadir dari suatu perusahaan, dan bisa mengambil kebijakan strategis dalam ruang lingkup pemasaran. Namun, siklus yang terdapat dalam sistem informasi pemasaran ini pun juga harus terus dibangun agar nantinya terbentuk suatu pola yang mampu memudahkan pihak manajemen dalam hal mengontrol dan juga mengevaluasi sistem di dalamnya.
Baca juga: Apa itu Strategi Pemasaran 4P? Berikut Pengertian, Penerapan, dan Contohnya
Jenis-Jenis Sistem Informasi Pemasaran
Seorang profesor dan ahli pemasaran yang bernama Pillips Kotler dari Northwestern University di tahun 1966 pertama kali menggunakan istilah marketing nerve center atau pusat saraf pemasaran untuk bisa menggambarkan suatu unit baru yang terdapat di dalam pemasaran.
Baca juga:
- Apa Itu Pemasaran Afiliasi?
- Apa Itu Marketing Plan?
- Brand Positioning: Pengertian, Strategi,Manfaat Dan Contoh
Fungsi unit tersebut pada intinya adalah untuk mengumpulkan dan juga mengolah berbagai informasi untuk strategi pemasaran. Kotler menjelaskan bahwa terdapat tiga jenis sistem informasi pemasaran, yakni:
- Marketing Intelligence: adalah informasi yang didapat dari lingkungan dan terus diserap kedalam perusahaan.
- Internal Marketing Information: adalah suatu informasi yang dihimpun dari dalam perusahaan.
- Marketing Communication: adalah sistem yang diperoleh dari dalam perusahaan ke lingkungan perusahaan.
Baca juga: 7 Tips Pemasaran Digital untuk Bisnis Kecil
Komponen Sistem Informasi Pemasaran
1. Komponen Input Pemasaran
Sistem informasi pemasaran mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan. Subsistem intelejen pemasaran mengumpulkan informasi dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran. Subsistem peneliti pemasaran melakukan penelitian khusus mengenai operasi pemasaran.
- Sistem Informasi Akuntansi: Menyediakan catatan penjualan yang terinci, yang dapat menjadi dasar untuk Pembuatan Laporan. Digunakan untuk aplikasi pengolahan data. Data digunakan untuk menyediakan informasi dalam bentuk Laporan Khusus dan Laporan Periodik atau Model Matematika.
- Subsistem Penelitian Pemasaran: Mengumpulkan data mengenai segala aspek operasi pemasaran penjualan, terutama aspek-aspek yang berkaitan dengan pelanggan atau calon pelanggan. Terdapat 2 jenis data yang dikumpulkan: Data Primer dan Data Sekunder.
- Subsistem Intelijen Pemasaran: Mengumpulkan data dan informasi mengenai pesaing perusahaan. Pemasaran tidak bertanggung jawab untuk membuat arus keluar bagi pesaing tetapi membuat arus masuk.
2. Komponen Output Pemasaran
Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk perusahaan. Subsistem promosi menyediakan informasi tentang kegiatan periklanan perusahaan dan penjualan langsung. Dan subsistem harga membantu manajer untuk membuat keputusan harga.
- Subsistem Produk: Penelitian yang dilakukan dalam sistem informasi perusahaan harus bisa menyimpulkan tentang produk yang akan dipasarkan. Kesimpulan yang didapat misalnya apakah produk tersebut bisa diterima pelanggan atau tidak, bentuk atau warna produk apa yang akan diminati pelanggan dan lain sebagainya.
- Subsistem Harga: Sistem ini juga bisa membantu dalam menentukan harga yang tepat untuk suatu produk. Harga tersebut didapat setelah melakukan segala analisa yang dilakukan, salah satunya dengan membandingkannya dengan harga pesaing baik produk substitusi atau produk komplementer.
- Subsistem Tempat: Penelitian juga dilakukan dalam memilih tempat pemasaran yang tepat. Kesalahan dalam menentukan tempat pemasaran bisa berdampak pada jumlah penjualan yang sedikit. Sedangkan jika dilakukan pada lokasi yang tepat maka target penjualan akan lebih mudah tercapai.
- Subsistem Promosi: Selain itu, media promosi yang digunakan juga harus sesuai dengan target market dari produk yang dijual. Sistem informasi perusahaan harus memberikan kesimpulan yang benar dalam merekomendasikan media promosi yang tepat.
- Subsistem Bauran Integrasi: Perusahaan juga harus meneliti dan menganalisa informasi tentang bauran terintegrasi atau kemungkinan pengembangan strategi pemasaran. Jadi perusahaan harus terbuka dengan berbagai pilihan strategi marketing termasuk juga melakukan bauran pemasaran (mix marketing).
3. Komponen Model Pemasaran
Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah bentuk input menjadi output. Model di sistem informasi pemasaran banyak digunakan untuk menghasilkan laporan keperluan anggaran operasi, strategi penentuan harga produk, evaluasi produk baru, pemilihan lokasi fasilitas, evaluasi penghapusan produk lama, penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang paling optimal, pemilihan media iklan yang paling efektif dan untuk persetujuan kredit.
Baca juga:
- Strategi Pemasaran Dalam Bisnis Franchise
- Memahami Market Development Strategy
- Pengertian Customer Relationship Management
Sebagai seorang pebisnis, kamu harus menyadari bahwa sistem informasi pemasaran memiliki peran penting bagi masa depan perusahaan. Ketika menerapkan sistem informasi pemasaran, perusahaan dapat memproses informasi yang tersedia, mempermudah manajemen waktu, mampu bergerak lebih sigap ketika terdapat kekeliruan data, dan dapat mengontrol perkembangan bisnis.
Baca juga: Apa Itu Brand Loyalty? Definisi, Fungsi, Dan Contohnya
Baca juga: Definisi, Bentuk Dan Manfaat CSR (Corporate Social Responsibility)
Demikian pembahasan mengenai sistem informasi pemasaran, semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kamu. Jangan lupa untuk baca postingan artikel informatif lainnya juga, ya! Dan ikuti kami di media sosial lainnya agar tidak ketinggalan update dan informasi terbaru yang tidak kalah penting!