Tanggal:24 November 2024

Mengenal Slug dan Tips Membuatnya di WordPress

Apakah kamu sering menggunakan WordPress? Kamu bisa menuliskan konten apa pun atau sekadar menikmati isi konten. WordPress diciptakan untuk mempublikasikan sebuah konten tertentu sesuai dengan tujuan penulisnya. Umumnya, WordPress bersifat informatif dan juga menarik perhatian penggunanya. Saat kamu membuat ataupun membaca konten di sebuah website, tentu menemukan slug url. Apa itu slug? Slug adalah teks yang akan diletakkan setelah nama domain dan menjadi bagian dari permalink. Kamu dapat menemukannya pada sebuah permalink diberbagai konten.

Slug dibuat berbeda-beda sesuai dengan jenis konten yang dipublikasikan. Kamu dapat membuat slug secara singkat, namun harus jelas. Slug dapat kamu buat menyesuaikan poin atau inti dari topik konten. Hal ini pun sangat bergantung dan mempengaruhi kinerja SEO. Slug yang tepat dapat mempercepat optimasi konten atau bisa dibilang SEO friendly. Kamu dapat menentukan nama slug sesuai dengan inti konten, ya. Jangan terlalu panjang apalagi bertele-tele. Buatlah slug sesuai poinnya saja agar mudah terbaca dan tertangkap oleh mesin pencari. Yuk, kenali slug lebih dalam lagi.

Tips Membuat Slug di WordPress :

1. Menargetkan Keyword SEO

Ilustrasi SEO (pexels)

Saat kamu membuat sebuah slug, tentu harus mencakup sebuah inti dari konten. Kamu harus menargetkan keyword dan memasukkannya didalam WordPress tersebut. Pada saat kamu menuliskan isi konten juga harus menyesuaikan keyword yang telah ditentukan. Hal ini bertujuan untuk memberikan titik fokus terkait isi konten di dalamnya. Kamu harus bijak dalam menentukan inti topik menjadi sebuah keyword tertentu. Dan jangan lupa masukkan kata kunci atau keyword disetiap konten yang kamu buat, ya. Kamu dapat melakukannya untuk menciptakan optimasi SEO secara tepat.

2. Hindari Kata Hubung

Ilustrasi Menghindari Penggunaan Kata Hubung (pexels)

Slug WordPress yang kamu buat haruslah bersifat SEO friendly. Kamu bisa membuat slug dengan menghindari penggunaan kata hubung berlebihan. Kata hubung yang kamu hindari seperti halnya penggunaan di, ke, dari, pada. Tujuannya agar slug berfokus pada keyword utama yang telah ditentukan. Misalnya saja kamu menuliskan konten terkait perangkat lunak bot, otomatis pemilihan keyword utamanya adalah bot. Kamu bisa menyesuaikan hal tersebut dengan inti atau kata kunci utama dari penulisan konten. Dan berusahalah menghindari penggunaan kata hubung, ya.

3. Buat Slug Sederhana dan Informatif

Ilustrasi Pemilihan Slug Informatif (pexels)

Kamu dapat membuat slug dengan sederhana dan informatif sesuai dengan mesin pencarian yakni Google. Slug dapat kamu buat dengan singkat, padat, dan jelas mengandung kata kunci tertentu. Hal ini karena slug yang bersifat user friendly sangat disukai oleh Google. Buatlah slug dengan jelas merujuk pada poin tertentu. Jangan terlalu berlebihan dalam merangkai kata. Slug sebaiknya kamu buat dengan singkat dan tertuju pada kata kunci utama, ya. Mesin pencarian google dapat lebih mudah menangkap kata kunci sehingga konten yang kamu tulis lebih mudah muncul di halaman utama.

4. Hindari Penggunaan Tahun

Ilustrasi Mencari Kata yang Tepat Tanpa Tahun (pexels)

Terkadang kamu harus membuat artikel yang berkaitan dengan tahun. Seperti halnya artikel dengan judul “Ide Bisnis Digital 2022”. Memasukkan tahun ke dalam judul memang akan membuat artikel kamu terlihat up-to-date. Namun, hal ini haruslah kamu hindari. Slug yang kamu buat sebisa mungkin jangan memasukkan unsur angka seperti penggunaan kata tahun. Hal ini karena slug bukanlah judul artikel yang bisa kamu ganti setiap saat. Mengganti slug berarti mengganti url, dan mengganti url dapat menyebabkan broken link. Konten yang kamu tulis pun tidak dapat secara maksimal dilakukan optimasi oleh SEO saat menggunakan slug yang berubah-ubah. Pastikan slug tetap menggunakan kata yang bersifat jelas dan padat saja, ya.

Search Lebih Banyak : URL: Sudah Tahu Pengertian dan Bagian-bagiannya?

5. Manfaatkan Redirect

Ilustrasi SEO (pexels)

Saat kamu diharuskan untuk mengganti slug WordPress, hal ini bisa mempengaruhi seluruh tampilan dari url. Pengguna maupun mesin pencari tidak akan lagi bisa menemukan konten-konten yang kamu buat menggunakan url lama. Apabila hal ini tidak bisa dihindari lagi, ada baiknya kamu membuat 301 redirect. Hal ini bekerja dengan cara dapat mengalihkan para pengunjung WordPress dari slug lama menuju slug baru. Kamu bisa membuat halaman pengalihan dengan menginstal dan mengaktifkan plugin SEO Yoast atau Redirection. Para pengunjung atau pengguna WordPress pun dapat teralihkan menggunakan slug lama.

Itulah penjelasan mengenai slug pada sebuah website. Kamu dapat mempelajari pengertian dan tipsnya dengan benar. Konten WordPress kamu pun dapat lebih mudah dikenali oleh mesin pencari. Terapkan tipsnya dengan tepat, ya. Jangan mudah menuliskan slug yang tidak sesuai dengan isi konten. Pastikan slug sesuai dan menggunakan kata yang ringkas.

kursus pelatihan pemograman laravel vocasia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *