Di zaman teknologi yang selalu up to date ini, bermigrasi ke TV digital ternyata penting juga lho. Dilansir dari liputan6.com, keberadaan TV digital adalah pertanda bahwa negara kita benar-benar mengalami perubahan teknologi yang lebih baik. Analog Switch Off atau (ASO) ini juga akan melakukan penataan frekuensi.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebut akan menghentikan siaran televisi analog dan menggantinya dengan siaran televisi digital secara serentak mulai 2 November 2022. Migrasi siaran TV analog ke TV digital ini sangat dianjurkan sesuai dengan amanah UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Sebenarnya jauh sebelum wacana dan pelaksanaan peralihan siaran analog ke digital, TV digital sudah hadir dan mulai digunakan. Tepatnya pada tahun 2007, jenis TV digital sudah ada di dunia. Seiring meningkatnya jumlah pengguna internet dan orang yang menyadari betapa tingginya kualitas gambar yang bisa disajikan, produksi televisi jenis ini juga meningkat.
Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan TV digital itu? Apa bedanya dengan TV analog? Serta apa saja kelebihan dari TV digital tersebut? Semua itu telah kami rangkum dalam ulasan di bawah ini. Yuk, simak!
Baca juga: Perkiraan Biaya Pasang Iklan di TV Beserta Manfaatnya
Apa Itu TV Digital?
TV digital adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menayangkan siaran sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat televisi. Perangkat televisi ini mampu menangkap siaran sinyal digital dalam bentuk bit data informasi, sama yang disajikan dalam streaming seperti YouTube dan sejenisnya.
Nantinya, gambar yang ditangkap pun benar-benar akan menjadi lebih jernih dan tidak lagi ada gangguan ‘semut’ ketika sinyal sulit ditangkap. Rasio yang disajikan dalam TV digital sendiri juga akan lebih baik, yakni 16 : 9. Rasio ini merupakan rasio layar standar yang digunakan pada produksi tayangan modern, sehingga apa yang diproduksi oleh pegiat sinema bisa ditayangkan dan dinikmati pada resolusi yang sesuai dan memberikan pengalaman menonton lebih baik pada pemirsanya.
Ketika zaman TV analog, frekuensi yang dihabiskan untuk satu TV adalah 8 megahertz (MHz). Sedangkan, di era TV digital adalah lebih hemat, 8 MHz bisa untuk Sembilan hingga dua belas TV. Jika frekuensi bisa lebih hemat, tentunya sisa frekuensi yang ada bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lainnya.
Baca juga: 8 Jenis Citra dalam Siaran Televisi, Beserta Penjelasannya
Perbedaan TV Digital dengan TV Analog
Sinyal yang Diterima
Perbedaan pertama terdapat pada sinyal yang diterima TV. TV analog hanya menerima sinyal UHF yang berbentuk analog, Sementara TV digital adalah televisi yang mampu menangkap sinyal analog maupun digital dengan sangat baik.
Fitur TV
Coba perhatikan, biasanya pada TV analog tidak terdapat fitur canggih seperti hal nya pada TV digital. Fitur canggih pada TV digital adalah fitur-fitur tambahan seperti yang terdapat pada smartphone android.
Pemancar TV
Pada TV analog, Kualitas gambar dan suara sangat tergantung kepada jauh dekatnya stasiun pemancar televisi. Sementara pada TV digital Sinyal tidak bergantung pada stasiun pemancar.
Jenis Televisi
Banyak orang mengira bahwa TV digital adalah TV dengan bentuk layar datar yang banyak dijual saat ini. Sedangkan TV analog adalah TV yang bentuknya besar seperti tabung. Namun, faktanya TV layar datar seperti LCD/LED juga masih ada yang hanya menerima sinyal analog, lho.
Baca juga: Industri Kreatif di Indonesia : Pengertian, Jenis, Contoh, dan Kebijakan Pemerintah
Kelebihan TV Digital
1. Sinyal Lebih Stabil
Pada TV analog, semakin jauh dengan lokasi stasiun pemancar televisi, maka signal penyiaran akan semakin melemah dan gambar yang ditampilkan akan semakin buruk. Sedangkan TV digital terus menyiarkan gambar dan suara yang jernih sampai pada titik signal tidak dapat diterima lagi.
2. Suara dan Gambar Lebih Jernih
Melansir dari Kominfo, kualitas suara dan gambar pada siaran TV digital jauh lebih baik dibandingkan dengan TV analog. Pada TV digital, kamu tidak akan menemui gambar yang berbayang atau noise (bintik-bintik semut) pada layar televisi.
3. Menampung Banyak Siaran dalam Satu Paket
Sinyal digital mampu menampung banyak siaran dalam satu paket, hal ini dikarenakan pemakaian bandwidth pada TV digital tidak sebesar TV analog. Hal ini tentu memudahkan kamu ketika mencari program yang akan ditonton dan menjamin kelancaran siaran televisi
4. Memiliki Dua Status Penyiaran TV Digital
Penyiaran TV digital hanya mengenal dua status: Terima (1) atau Tidak (0). Artinya, apabila perangkat penerima siaran digital dapat menangkap sinyal, maka program siaran akan diterima. Sebaliknya, jika sinyal tidak diterima maka gambar-suara tidak muncul.
5. Terdapat Berbagai Fasilitas Tambahan
Bagi para pengguna TV digital, tak hanya dimanjakan dengan siaran televisi yang jernih dan stabil, namun juga bisa mendapatkan fasilitas tambahan seperti EPG (Electronic Program Guide), yakni fasilitas untuk mengetahui acara yang telah dan akan ditayangkan. Pengguna juga bisa langsung menilai kualitas penyiaran dengan memberikan rating terhadap program televisi yang ditonton.
Secara keseluruhan, perbedaan TV digital dan Analog ditentukan oleh receiver yang masing-masing digunakan oleh kedua jenis televisi tersebut. Secara kualitas dan penyajian TV digital yang ditayangkan, tentu TV digital lebih unggul dibandingkan TV analog karena sudah menggunakan teknologi yang lebih baik. Nah, jika kamu masih menggunakan TV analog, yuk segera beralih ke TV digital.
Leave a Reply