Brand kamu ingin memiliki citra yang konsisten di benak konsumen? Yuk, perhatikan Brand Guideline! Brand Guideline adalah salah satu elemen yang sangat penting dalam pembentukan brand identity atau identitas suatu brand, di mana Brand Guideline akan memastikan konsistensi dan koherensi terkait aspek verbal dan visual. Penasaran terkait Brand Guideline? Yuk disimak selengkapnya!
Apa Itu Brand Guideline?
Menurut Hubspot Brand Guideline atau yang biasanya dikenal sebagai brand style guide adalah aturan yang menentukan bagaimana representasi sebuah brand di berbagai media. Brand Guideline ini berisi semua hal-hal terkait visual, tone, dan pesan yang ingin disampaikan oleh brand tersebut. Hal ini dapat membantu para marketer, desain grafis, hingga content team dalam mereprentasikan brand tersebut di berbagai media.
Manfaat Brand Guideline Bagi Bisnis
Brand Guideline sangat bermanfaat bagi kepentingan suatu brand, berikut beberapa manfaat dari Brand Guideline:
1. Meningkatkan Penghasilan
Dengan Brand Guideline yang konsisten, brand kamu jadi lebih mudah dikenal dan dikenang oleh pelanggan. Hal ini, dapat membuat konsumen tertarik dengan produk atau layanan yang ditawarkan oleh brand kamu. Hasilnya? Penghasilan akan meningkat.
2. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
Brand kamu mempunyai identitas yang konsisten dan mudah diingat, membuat pelanggan merasa nyaman dan akrab. Mereka jadi lebih cenderung untuk balik lagi dan lagi karena mereka tahu apa yang bisa diharapkan dari brand kamu. Loyalitas pelanggan ini bisa menjadi kunci keberhasilan bisnismu jangka panjang.
3. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan
Brand Guideline membantu tampilan brand kamu terlihat serius dan terpercaya. Dengan komunikasi yang konsisten, pelanggan merasa lebih yakin dan percaya pada brand kamu. Kepercayaan ini bisa menjadi pondasi penting untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan dan membantu bisnismu tumbuh lebih besar.
Komponen Brand Guideline
Dikutip dari Hubspot ada beberapa yang harus diperhatikan dalam Brand Guideline, yaitu:
1. Logo
Logo dapat dikatakan sebagai tanda pengenal brand kamu, dalam pembuatan Brand Guideline, kamu perlu menyertakan visual logo, menjelaskan penggunaannya kepada pihak internal dan eksternal dan juga yang tidak kalah penting, yaitu menjabarkan penggunaan yang tidak dianjurkan dalam desain logo. Hal ini dilakukan agar menjaga konsistensi representasi logo di berbagai konteks.
2. Palet Warna
Palet warna digunakan sebagai panduan dalam pembuatan konten visual, yang di mana palet warna ini terdiri dari warna yang digunakan seluruh aset brand. Biasanya palet warna menyertakan kode warna HEX dan mengatur elemen seperti desain website, logo, dan sebagainya.
3. Tipografi
Tipografi adalah font yang digunakan sebagai ciri khas suatu brand yang nantinya akan digunakan dalam berbagai media seperti tagline, konten web, dan lain sebagainya.
4. Citra dan Ikonografi
Ini tentang gambar dan ikon yang sering dipakai. Mau punya gaya fotografi yang khas atau ikon-ikon unik, semuanya bisa diatur di sini. Jadi, setiap kali orang lihat gambar atau ikon, langsung kebayang merek kamu.
5. Brand Voice
Brand voice adalah gaya bahasa yang dapat kamu pilih untuk mereprentasikan brand kamu, apakah ingin terlihat ramah, santai, atau formal. Guideline brand voice sangat membantu untuk konsistensi dalam konten tertulis diseluruh media.
Cara Membuat Brand Guideline
1. Temukan Ide dan Inspirasi
Mulailah dengan mencari ide dan inspirasi. Cari referensi dari bisnis yang sejenis atau dari luar industri untuk melihat tren dan menemukan elemen yang dapat diadaptasi sesuai dengan karakter brand kamu.
2. Kreasikan Elemen Penting yang Diperlukan
Setelah berbagai ide terkumpul, kamu dapat mengkreaskan elemen-elemen penting yang akan menjadi ciri khas merekmu. Ini bisa termasuk desain logo, palet warna, jenis huruf, dan elemen visual lainnya yang dapat mencerminkan identitas dari brand kamu.
3. Buat Pedoman untuk Masing-Masing Elemen
Setelah elemen-elemen tercipta, kamu dapat membuat pedoman yang jelas dan terperinci untuk setiap elemennya. Aturlah penggunaan logo, palet warna, tipografi, brand voice. Pastikan setiap elemen diterapkan secara konsisten diberbagai media.
4. Komunikasikan Dengan Brand
Brand guideline tidak hanya tentang aturan desain, tapi juga tentang komunikasi merek. Pastikan bahwa setiap elemen dan aturan yang dibuat dapat secara jelas mengkomunikasikan nilai dan pesan bisnismu kepada publik.
5. Rencakan Pengembangan Brand
Terakhir, rencanakan bagaimana merekmu akan berkembang ke depannya. Pertimbangkan bagaimana brand guideline ini bisa mendukung perubahan atau ekspansi bisnismu di masa mendatang. Pastikan untuk memperbarui guideline jika diperlukan.
Contoh Brand Guideline
Berikut contoh Brand Guideline perusahaan Walmart:
Brand Guideline ini mencakup logo merek, fotografi, tipografi, ilustrasi, ikonografi, suara, gaya editorial, dan banyak lagi. Palet warna Walmart sangat penting dalam identitas mereknya sehingga warna utamanya disebut “Walmart Blue”.
Kembangkan Bisnismu Dengan Sukses Bersama Vocasia
Kalau kamu sudah mempunyai Brand Guideline, itu langkah yang bagus! Tapi, jangan berhenti di situ. Yuk, terus mengasah kemampuan kamu dan meraih sukses bersama Vocasia. Ada beberapa kursus yang bisa kamu coba, untuk membuat brand kamu semakin terkenal
1. Personal Branding Class
Sebelum kamu membuat branding tentang brand kamu, alangkah baiknya kamu membranding diri kamu sendiri terlebih dahulu, kursus *Personal Branding Class* Sangat cocok untuk kamu. Di kelas ini, kamu akan diajarin bagaimana membangun personal branding yang bisa kamu terapkan di profesi atau hobi apa pun yang lagi kamu geluti.
2. Organic Instagram Marketing & Personal Branding
Kursus ini tak kalah menarik, karena dalam kursus ini kamu akan diajarin oleh instruktur yang sudah berpengalaman dibidang bisnis dan digital marketing. Disini kamu akan belajar cara mengelola akun Instagram secara organik. Bukan Cuma teori saja, tapi materi yang bisa langsung di praktekin. Selain itu, dikursus ini kamu akan di ajari cara berpikir (mindset), cara ngerapiin akun Instagram, bahas niche, caption, identitas konten, dan menghindari kesalahan umum. Intinya kamu akan dapetin pengalaman yang seru, deh!
3. Strategi Branding dan Content Writing untuk Social Media
Bisnis digital butuh branding yang oke di setiap platform media sosial. Branding ini akan memengaruhi seberapa sukses penjualan kamu dalam jangka panjang. Dalam kursus ini, kamu akan belajar bagaimana caranya membangun personal branding yang pas dan teknik penulisan konten yang tepat di media sosial.
Gak perlu khawatir, kursus-kursus ini disajikan dalam bahasa Indonesia dari awal sampai akhir. Kamu bakal belajar dengan enjoy tanpa perlu tekanan. So, yuk ikutan kursus dan raih sukses bersama Vocasia!
Leave a Reply