Kebutuhan manusia terbagi menjadi tiga yaitu primer, sekunder, dan tersier. Meskipun tidak seprioritas kebutuhan primer yang memang harus dimiliki manusia setiap harinya, kebutuhan sekunder pun tidak dapat dianggap sepele. Meski tidak semendesak kebutuhan primer, manusia juga tetap butuh untuk memenuhi kebutuhan sekundernya tersebut. Nah, kebutuhan sekunder ini misalnya saja furniture seperti meja, kursi, rak-rak, dan lain sebagainya. Guna mengisi kelengkapan di dalam rumah, seringkali perempuan berbondong-bondong membeli dan melengkapi rumah mereka dengan furniture-furniture yang menarik, hingga akhirnya terlihat cantik. Di samping para perempuan yang membeli furniture guna keperluan rumah tersebut, kebutuhan ini juga dirasakan oleh berbagai instansi seperti pemerintahan, sekolah, ataupun perusahaan yang juga harus melengkapi kantor mereka atau sekolahan dengan furniture yang menunjang kerja mereka tersebut.
Baca Juga: 5 Strategi Branding Produk Yang Menarik
Nah, dari adanya kebutuhan sekunder yang dirasakan oleh berbagai golongan masyarakat di atas bisa kamu manfaatkan untuk memulai bisnismu sendiri yaitu dengan mendirikan bisnis furniture. Nah, untuh memulainya, kamu bisa mengikuti cara-cara berikut ini, nih!
1. Buat Perencanaan yang Matang
Cara #1 yang harus kamu lakukan ketika ingin memulai bisnis furniture adalah membuat rancangan usahanya terlebih dahulu. Lakukan perencanaan tersebut dengan cermat dan matang. Di dalam perencanaan ini, kamu juga bisa sambil melakukan analisis terhadap pasar. Amati kebutuhan furniture apa yang sedang diminati dan dibeli lebih banyak oleh masyarakat. Dari hal itu, nantinya kamu bisa menentukan produk furniture apa yang ingin usahamu buat. Selain itu, dari analisis pasar tersebut, kamu juga bisa melihat dan menentukan target pasar yang akan dituju. Nah, di samping kedua hal itu, kamu juga harus melihat modal dan harga yang biasanya ditetapkan ketika membuka usaha furniture ini.
Dari adanya analisis pasar tersebut, kamu bisa menentukan harga yang akan dipatok dan modal yang harus dikeluarkan. Nah, pada saat melakukan perencanaan ini, kamu juga harus menganalisis kompetitor di bidang usaha serupa nih! Tujuannya adalah agar kamu bisa melihat bagaimana mereke menjalankan usahanya tersebut. Dari sana, kamu bisa membuat pelayanan yang jauh lebih baik, misalnya dari strategi promosi.
- Baca juga: Cara berjualan di Shopee food
2. Siapkan Modal Usaha
Cara #2 untuk melakukan bisnis furniture adalah menyiapkan modal usaha yang harus dikeluarkan. Setelah berhasil menentukan modal yang sekiranya dikeluarkan pada tahapan perencanaan, maka cara selanjutnya adalan menyiapkannya. Tidak bisa dielakkan memang jika modal yang harus dikeluarkan ketika menjalankan bisnis furniter tergolong besar. Hal itu karena bahan baku furniturenya yang memang sudah mahal, belum dengan biaya produksi, pegawai, dan lain sebagainya. Tetapi, kamu tka perlu cemas karena keuntungan yang akan kamu dapatkan nantinya justru akan lebih besar.
- Baca juga: Cara mengatur keuangan bisnis
3. Tentukan Lokasi Usaha
Cara #3 ketika kamu ingin melakukan bisnis furniture adalah menentukan lokasi usaha. Penentuan lokasi usaha ini nantinya bisa berpengaruh ke kelangsungan bisnismu, loh! Lokasi yang sepi pastinya akan sulit mendatangkan pembeli. Oleh karena itu, saat memilih dan menentukan lokasi usaha, kamu harus memikirnya dengan matang ya! Usahakan lokasi bisnismu berada di tempat yang strategis dengan adanya aksesibilitas kendaraan, dekat jalan raya, dan ramai wira-wiri orang.
Baca juga: tips memilih rekan bisnis
4. Bahan Baku
Cara #4 yang harus kamu lakukan ketika ingin memulai usaha furniture adalah menentukan bahan baku. Bahan baku ini nantinya akan dioleh sehingga bisa menjadi furniture. Nah, di dalam penentuan bahan baku, usahakan untuk kamu memilihnya dengan cermat ya agar bisa mendapatkan bahan baku yang berkualitas bagus. Terdapat tiga jenis bahan baku yang bisa kamu piliih, nih.
- Medium densitey fireboard adalah bahan baku yang berupa serbuk kayu yang dipadatkan lalu dibungkus dengan lapisan lempeng kayu yang halus dan tipis. Untuk produksi masal, kamu bisa menggunakan bahan baku yang murah dan bagus ini.
- Rotan merupakan salah satu bahan baku yang populer untuk digunakan sebagai bahan pembuatan furniture. Hanya saja, jika kamu berniat menggunakan bahan baku rotan, kamu harus mempunyai kemampuan mengolah rotan yang baik!
- Kayu juga termasuk bahan baku yang banyak diminati oleh masyarakat.
- Baca juga: Cara menjadi Freelancer
5. Miliki Kreativitas
Cara #5 untuk memulai bisnis furniture adalah memiliki kreativitas. Kemampuan ini wajib kamu miliki. Setelah berhasil menetukan dan mendapatkan bahan baku, maka langkah selanjutnya adalah proses produksi. Nah, pada saat proses produksi inilah, kamu bisa menuangkan proses kreatifmu ke dalamnya. Buat model produk-produk furniture yang kreatif, inovatif, dan tentunya menarik. Oleh karena itu, ketika melakukan bisnis furniture selalu lakukan pembaruan model, sehingga produk bisnismu berbeda atau tidak sama dan menjamur seperti produk furniture lain.
- Baca juga: Ide berbisnis syariah
6. Tentukan Harga
Cara #6 setelah proses produksi telah selesai adalah menentukan harga yang akan dibandrol. Pastikan harga yang akan ditetapkan sesuai dengan jenis bahan yang digunakan ya. Selain itu, tetapkan harga yang kompetitif juga, sehingga bisa bersaing di pasar. Pastikan juga untuk tidak menjual produk furnituremu terlalu rendah atau justrur terlalu mahal.
- Baca juga: Tips mempertahankan bisnis
7. Siapkan Tenaga Kerja
Cara #7 untuk melakukan bisnis furniture adalah menyiapkan tenaga kerja tambahan. Proses ini harus kamu lakukan, apalagi jika kamu tidak memiliki kemampuan dalam bidang furniture sama sekali. Nah, oleh karena itu, untuk menyiasatinya, rekrut orang-orang yang berpengalaman dalam bidang furniture. Hal itu tentunya akan memudahkanmu jika seandainya ada permintaan masal terhadap produk furnituremu tersebut.
- Baca juga: Tips bisnis travel
8. Daftarkan Usaha
Cara #8 yang harus kamu lakukan selanjutnya ketika memulai bisnis furniture adalah mendaftarkan usahamu. Nah, kamu bisa melakukan perijinan usaha seperti SIUP ataupun NPWP. Hal ini wajib kamu lakukan untuk menghindari adanya masalah di masa yang akan datang.
- Baca juga: Rekomendasi aplikasi desain logo
9. Jalin Kerjasama/Asosiasi
Cara #9 untuk memulai bisnis furniture adalah menjalin kerjasama atau asosiasi dengan kelompok tertentu. Nah, ketika bergabung dalam suatu komunitas pun, kamu jangan sembarang memilih komunitasnya ya. Usahakan agar komunitas tersebut masih berhubungan dengan bisnis furniture yang kamu geluti. Dari gabungnya kamu ke dalam suatu komunitas ini dimaksudkan agar kamu bisa menambah ilmu ataupun relasi yang bisa dimanfaatkan di kemudian hari.
- Baca juga: Cara memulai bisnis angkringan
10. Lakukan Ekspor
Cara #10 yang harus kamu lakukan jika ingin bisnis furnituremu tersebut semakin berkembang bahkan hingga ke mancanegara adalah melakukan ekspor. Jangan takut untuk memulai ekspor karena peluang pangsa dari bisnis furniture di luar negeri sangat besar. Siapkan persyaratan yang dibutuhkan, dan segeralah melakukannya!
- Baca juga: Cara mengatur karyawan dengan baik
11. Manfaatkan Teknologi
Cara #11 jika kamu ingin mengembangkan bisnis furnituremu adalah memanfaatkan kecanggihan teknologi yang telah ada. Buatlah bisnismu ke dalam bisnis online. Tetapkan strategi-strategi menarik guna kepentingan promosi bisnismu menggunkan teknologi tersebut. Gunakan semua media sosial yang kamu miliki untuk menyeberluaskan bisnis furnituremu tersebut.
Baca juga: Aplikasi pendukung UMKM
Untuk kamu yang ingin mendapatkan informasi-informasi lainnya, segera klik tautan berikut. Jangan lupa juga untuk mengikuti media sosial Instagram Vocasia untuk mengetahui update dan informasi terbaru mengenai kursus-kursus menarik dan edukatif yang pastinya sangat berguna untuk kamu!
Nikmati segala kursus online di berbagai topik dengan penawaran khusus yang menarik hanya di Vocasia berupa potongan harga yang sangat pas untuk kantongmu! Buat dirimu semakin mahir dan memiliki kemampuan dengan mengikuti kursus online hanya di Vocasia! Segera temukan kursus terbaru yang cocok untuk kamu hanya dengan klik tautan berikut.
Baca Juga: Pengertian dan Jenis-Jenis UMKM