1. Modal kecil dari penghasilan pribadi
Poin pertama dan utama buat yang mau mulai berbisnis tanpa riba, nih. Dimana modal yang aman mungkin terasa tak berpeluang untuk masa sekarang, akan tetapi secara jangka panjang pasti memberikan manfaat yang luar biasa kok. Lebih lanjutnya, aman di sini dalam artian tak menghasilan riba di kemudian hari, ya. Eitss kalau gitu modalnya dari mana dong? Kan kalau pinjam bank ada biaya tambahan yang jatuhnya juga riba? Tentu saja yang pertama ialah cek modal berasal dari pengasilanmu sendiri, ya.
Coba deh tanyakan pada dirimu secara logis bahwa seberapa sih nominal kemampuanmu untuk memberikan modal pada bisnismu? Hal yang paling terpenting tak perlu memaksakan situasi dan kondisi, ya. Yang mana jangan sampai punya modal besar tanpa hutang dari bank alias dari pengahasilan pribadi tapi kebutuhan pokok sehari-hari jadi terganggu, jangan seperti itu, ya. Kamu bisa memulai usaha dari modal sekecil apa pun itu kok. Kalau modalnya sedikit strategi usahahnya yang harus pintar, nih. Satu hal yang terpenting bahwa usaha yang luar biasa tak akan menghianati hasilnya. Jadi, meskipun usaha bermodal kecil seperti menggunakan gerobak bisa pun kalau memang sudah ditetapkan akan menjadi bisnis besar, pasti besar nanti. Asalnya usahanya harus kerja cerdas, ya!
2. Meminjam modal dari keluarga
Kalau bisnis dengan modal kecil pun kamu masih keberatan untuk memenuhinya, maka kamu bisa meminjam modal dari keluargamu, lho. Mengapa harus keluarga? Tentu saja kelurga ialah tempat mencari bantuan terbaik saat terdapat masalah, khsususnya dalam hal ini urusan ekonomi. Pun tidak ada anggota keluarga yang mampu tak mau membantu anggota keluarga lainnya yang sedang membutuhkan bantuannya.
Nah, dengan meminjam modal dari keluarganya inilah kamu akan terhindar dari riba tak seperti kalau meminjam modal bisnis ke bank, ya. Eitss meskipun pinjam ke keluarga tak ada ribanya serta dengan status keluarga ya kamu jangan meremehkan, ya. Dimana yang namanya berhutang tetap saja harus dibayar tepat waktu, ingat jangan merusak kepercayaan yang sudah diberikan ke kamu, ya. Sekali saja kamu merusak kepercayaannya meski dengan keluarga sendiri, maka besar kemungkinannya bahwa keesokan harinya saat kamu membutuhkan bantuan lagi anggota keluarga yang ini maupun yang lainnya jadi enggan membantumu, lho.
- Baca juga : 8 Bisnis dengan Modal Kecil, Untung Besar
3. Modal dari sistem kerja sama dan bagi hasil
Nah, kali ini kalau kamu ingin membuka bisnis tanpa melalui modal yang riba tapi modal yang kamu punya hanya sebagian saja dan kamu tak ingin berhutang pada keluarga ataupun sahabatmu meskipun mereka tak memberikan sistem riba dalam pengembalian uangnya. Yang mana kamu bisa menggandeng pihak lain yang untuk menanamkan modal dan bekerja bersamamu dalam pengembangan bisnismu itu. Dengan bekerja sama serta modal bersama, maka hasil atau keuntungan dari bisnis juga harus berdasarkan sistem bagi hasil, ya. Dimana nominal besaran bagi hasil tergantung kesepatakan antara pihak-pihak yang terkait, ya. Misalnya saja kamu menanam modal yang lebih besar, maka atas kesepakatan bersama kamu pun berhak mendapatkan hasil yang lebih besar.
4. Sumber daya
Namanya juga memulai bisnis pastinya membutuhkan sumber daya baik berupa fisik maupun non fisik, ya. Tapi, catatan penting agar tak membuang sia-sia modal yang dengan susah payah telah kamu usahakan itu, maka jangan langsung mau baguslam pemenuhan peralatan bahkan dalam rekrut karyawan, perlu dipertimbangkan matang-matang baik dari segi kuantitas hingga kualiatasnya, ya. Nanti kalau bisnismu sudah mulai berkembang, maka sumber daya juga bisa di upgrade perlahan-lahan kok. Tapi untuk saat ini ibarat kata tidak sanggup bayar koki professional, ambil dulu koki yang kerja di rumah makan sederhana. Pun urusan peralatan kalau tak punya peralatan mahal, pakai saja yang ada dulu.
5. Lokasi
Permainan bisnis adalah konsistensi. Dan perputarannya harus terus jalan, banyak yang langsung mau besar pakai ruko mahal, di daerah yang strategis, padahal kalau mau aja main ke daerah-daerah kecil yang berkembang, membangun yang kecil-kecil dulu, akhirnya nanti bisa main besar kok.
Bahkan nih coba deh pikirkan bahwa lebih banyak tenda-tenda yang lebih rame daripada ruko yang berdiri sendiri bukan? Iya pastinya. Hal tersebut sebagian besar adanya anggapan bahwa harga jual di tenda-tenda seperti pasar malam dan sejenisnya itu jauh lebih miring daripada di ruko yang berdiri sendiri, nih.
6. Tekan adanya ego
Gaya hidup ini yang kadang jadi persoalan besar kenapa harus pinjam uang ke bank, ya. Mengapa demikian? Tentu saja karena tidak banyak orang mau susah-susah. Yang mana dalam urusan bisnis nih memang banyak seluk beluknya, yang bikin kita cepat habis bangkrut itu kalau pinjam uang di bank. Dimana otomatis kita mendapatkan beban tambahan setiap bulannya, lho. Sementara bisnis kita secara logika kan masih pemula dan pasti tidak bisa diprediksi langsung secara pasti berapa besar atau dapat profit tebal tiap bulannya. Oleh kareana itu, harus benar-benar dipikirkan baik-baik sebelum berpikiran berhutang bank dengan niatan agar enak mendapatkan modal besar dalam memulai bisnismu. Jangan sampai ketidakmampuan kamu dalam membayar tagihan menyebakan kamu harus berhutang lagi untung menutupi hutang pertamamu, jangan menutup lubang untuk membuka lubang baru, ya!
- Baca juga : 9 Tips Negosiasi dengan Klien
- Baca juga : 10 Rekomendasi SEO Tools Terbaik dan Gratis