Tanggal:06 May 2024

Cara Mengatasi Haid Tidak Teratur

Apa Itu Haid?

Haid atau menstruasi adalah proses keluarnya darah pada vagina yang terjadi sebagai akibat dari siklus bulanan. Siklus yang merupakan bagian dari proses mempersiapkan organ reproduksi wanita untuk menghadapi kehamilan ini terjadi secara alami.

Organ reproduksi wanita mempersiapkan kehamilan setiap bulan. Ditandai dengan penebalan lapisan rahim (endometrium) yang berisi pembuluh darah. Jika kehamilan tidak terjadi, endometrium luruh dan keluar bersama darah melalui vagina.

Proses inilah yang disebut menstruasi. Periode pertama mungkin datang lebih awal atau lebih lambat. Namun, menstruasi pertama rata-rata dimulai pada usia 12 tahun atau 2-3 tahun setelah pertumbuhan payudara. Siklus menstruasi ini berlanjut hingga menopause.

Seorang wanita sering kali merasa khawatir karena menghadapi menstruasi yang tidak teratur. Menstruasi atau haid yang tidak teratur tidak selalu berhubungan dengan kehamilan. Hal ini juga bisa menjadi identifikasi penyakit, gejalanya harus dikenali dan segera dikonsultasikan ke dokter.

Pada wanita yang sudah menikah, terlambat haid sering dikaitkan dengan kehamilan. Faktanya, telat datang bulan bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk penyakit serius. Menstruasi yang tidak teratur atau menjadi lambat, cepat, bahkan setelah beberapa bulan, bisa menjadi tanda dari beberapa penyakit. 

Penyebab Haid Tidak Teratur

Beberapa penyebab haid tidak teratur yang perlu diketahui diantaranya yaitu gangguan tiroid, Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS), penggunaan alat kontrasepsi, ketidakseimbangan hormon, Amenorrhea, pola hidup yang tidak teratur, kanker rahim, penyakit kronis, penyakit celiac, dan kista. Penting bagi setiap wanita untuk mencatat siklus menstruasinya secara teratur.

Hal ini karena siklus menstruasi harus diwaspadai.  Tujuannya jelas untuk mengetahui menstruasi yang normal. Karena ada siklus menstruasi tertentu yang harus diperhatikan seperti, Darah haid lebih kental dari biasanya, sehingga pembalut perlu diganti.

Menstruasi menjadi tidak teratur setelah sekian lama. Nyeri di perut bagian bawah saat menstruasi. Keluar darah haid lebih dari tujuh hari. Siklus haid kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari. Pendarahan terjadi di antara dua siklus menstruasi. Menstruasi tidak terjadi lebih dari tiga bulan, bahkan jika tidak hamil. 

Siklus menstruasi biasanya terjadi setiap 21 hingga 35 hari, dengan periode berlangsung selama 3 hingga 7 hari. Selama siklus menstruasi, wanita mengeluarkan darah rata-rata tidak lebih dari 80 mililiter. Setiap wanita dapat memiliki siklus menstruasi yang berbeda, namun beberapa wanita mengalami menstruasi yang tidak teratur.

Pada saat yang sama, kelainan seperti menstruasi yang tidak teratur dan darah yang berlebihan sering diamati. Siklus menstruasi yang tidak normal dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: Penggunaan alat kontrasepsi berupa IUD.

Minum obat jenis tertentu; Antidepresan atau pil KB. Terlalu banyak aktivitas fisik. Memiliki beberapa masalah kesehatan; Hipertiroidisme, hipotiroidisme, atau sindrom ovarium polikistik (PCOS). Sedang hamil atau menyusui. Mengalami stres. Gangguan rahim seperti fibroid. Serta memiliki kebiasaan buruk merokok. 

Cara Menghitung Siklus Haid

Cara menghitung siklus menstruasi menurut kalender sebagai berikut:

  • Tuliskan hari pertama haid Anda setiap bulan.
  • Hitung jumlah hari dari awal periode pertama hingga awal bulan berikutnya.
  • Jumlah hari adalah periode siklus menstruasi Anda. Jadi, jika jumlah hari dari tanggal haid pertama sampai haid berikutnya adalah 28 hari, berarti haid dimulai setiap 28 hari setelah haid terakhir.
  • Untuk perhitungan siklus menstruasi yang lebih akurat, disarankan untuk menghitung siklus menstruasi minimal 6 bulan terakhir.
  • Selain perhitungan siklus haid secara manual, Anda juga bisa menggunakan aplikasi kalender haid di smartphone atau tablet yang memudahkan dalam menghitung siklus haid dan mencatat lamanya haid. 

Jika siklus haid Anda terkadang tidak teratur, tidak perlu panik. Hal ini bisa terjadi karena wanita terkadang mengalami perubahan dalam siklus menstruasinya, baik lebih awal atau lebih lambat.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi, seperti kebiasaan makan yang tidak sehat, kebiasaan merokok atau konsumsi minuman beralkohol, olahraga berlebihan dan stress berlebihan. Anda bisa mengikuti beberapa tips agar siklus menstruasi Anda tetap teratur, yaitu:

  • Makan makanan bergizi seperti sayuran hijau, biji labu, telur, ikan dan tahu.
  • Berolahragalah secara teratur, tetapi jangan terlalu banyak. Istirahat atau tidur yang cukup. Kelola stres dengan baik.
  • Hindari rokok dan minuman beralkohol.
  • Dalam beberapa kasus, menstruasi yang tidak teratur dapat disebabkan oleh efek samping dari obat-obatan seperti antidepresan dan pil KB.
  • Penyakit atau kondisi tertentu juga dapat mengganggu siklus menstruasi, seperti PCOS, penyakit tiroid, dan endometriosis.
  • Gangguan haid yang berlangsung terus menerus atau berlangsung lama biasanya disebabkan oleh gangguan medis. Karena itu, jika terjadi, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya dan meresepkan pengobatan yang sesuai.
  • Jika Anda masih bingung cara menghitung haid, atau jika haid Anda tidak teratur sehingga sulit memprediksi haid dan masa subur Anda, coba konsultasikan ke dokter.

Reference: https://www.halodoc.com/artikel/ini-perbedaan-siklus-haid-yang-normal-dan-tidak

Ditulis Oleh Elsa Sabela (Mahasiswa Peserta Studi Independen Batch 4)

Ini Adalah Akun Publikasi Artikel Buatan Mahasiswa & Mahasiswi Studi Independen di Vocasia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *