Site icon Vocasia

5 Cara Menjadi Sales Pemula yang Sukses

Sales / marketing merupakan salah satu posisi pekerjaan yang palinp banyak dan paling dibutuhkan karena penjualan merupakan ujung tombak keberlangsungan hidup suatu perusahaan.

Marketing juga merupakan pekerjaan dengan jenjang karir yang panjang dan sangat menjanjikan bagi mereka yang serius dalam menekuni posisi sales. Tetapi tidak sedikit para pemula yang terjun di dunia marketing ini tidak tahu bagaimana cara untuk bisa sukses dan berhasil menjadi seorang sales.

Eits, Tenang. Kamu adalah salah satu orang beruntung karena telah menemukan artikel ini. Vocasia akan memberikan kamu cara-cara untuk menjadi sales pemula yang sukses melalui pembahasan berikut ini. Yuk simak sampai habis !

1. Kuasai Produk yang Sedang Kamu Jual

Memahami produk akan membuat calon pembeli yakin untuk transaksi – @pexels.com

Dilarang untuk setiap penjual tidak mengenal produknya dengan baik. Sales adalah pekerjaan dimana kamu menawarkan suatu produk, maka dari itu bagaimana kamu meyakinkan calon konsumen untuk percaya terhadap produk yang kamu tawarkan kepada mereka kalau dari diri kamu sendiri tidak mengenal produkmu secara menyeluruh.

Seorang sales yang berkompeten adalah sales yang memahami dan menguasai produk yang kamu jual. Dengan begitu kamu bisa dengan mudah meyakinkan calon pembelimu bahwa mereka harus membeli produk yang kamu jual kepada mereka dan tentu saja tanpa mengotori nama baik perusahaan kompetitor dan produk lain di pasaran.

2. Tulis Daftar Calon Pembeli

Catat nama – nama orang yang ditargetan – @pexels.com

Sales merupakan salah satu pekerjaan yang memiliki target capaian dari perusahaan. Maka dari itu dengan membuat daftar calon pembeli kamu bisa mudah memilah calon-calon konsumen yang potensial dan menghindari penawaran yang berulang – ulang kepada orang yang sama.

Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan menulis nama nama orang yang menjadi sasaran. Kemudiakan berikanlah tanda yang berbeda – beda kepada nama nama orang yang sudah membeli, belum membeli, butuh follow up dan beberapa tanda penting lainnya. Acuan penjualan para sales juga akan lebih mudah diawasi dengan adanya daftar ini.

3. Bermental Baja

Sales harus pantang menyerah – @pexels.com

Kita sering mendengar perkataan “Kalau mau jualan itu harus tebal muka atau tahan malu”. Kalimat tersebut bisa dikatakan cukup benar, karena kamu akan paham jika kamu sudah terjun ke lapangan saat sudah bekerja menjadi sales nanti. Tidak jarang calon pembeli tidak jadi membeli produk yang sudah kita tawarkan kepadanya walaupun sales sudah mengerahkan banyak waktu, tenaga, dan terkadang biaya hanya demi terjualnya suatu produk serta terpenuhinya target jualan perusahaan.

Nah, situasi ini akan sering kamu alami nantinya ketika menjadi sales. Sales yang sukses adalah sales yang memiliki pemikiran bahwa tidak ada kesuksesan yang mudah, dengan begitu dibutuhkan mental yang bajam tidak pernah putus asa, lakukan yang terbaik, dan pantang menyerah.

4. Membangun Komunikasi

Menjaga komunikasi untuk memicu adanya pembelian berulang – @pexels.com

Mengusai dan memahami produk merupakan modal penting untuk bisa menjual produk. Alangkah baiknya penguasaan produk itu kamu lengkapi dengan kemampuan berkomunikasimu dengan calon konsumen / pembeli. Tetapi cara ini hanya berlaku atau ampuh digunakan dalam waktu jangka pendek dan mungkin hanya bisa utnuk satu kali transaksi.

Sales yang sukses pastinya mampu untuk menjaga hubungan dengan para pelanggan perusahaan sehingga seorang pembeli akan melakukan transaksi secara berulang – ulang secara terus menerus. Mewujudkan hal tersebut dimodali dengan menjaga komunikasi yang baik antara kamu dan pelanggan secara penuh ketulusan. Tidak jarang pelanggan membeli barang bukan dari produk yang memang bagus dan sedang dibutuhkan maupun karena tawaran harga yang sangat murah tetapi karena hubungan khusus antara pelanggan setia dengan sales.

5. Memahami Kondisi Calon Konsumen

Tawarkan produk yang sesuai dengan kondisi calon pembeli – @pexels.com

Sales sukses adalah sales dengan tingkat kepekaan yang tinggi terhadap kondisi calon konsumennya. Kamu bisa mulai dengan melihat dan memperhatikan apa yang sedang dibutuhkan calon pembelimu. Kemudian dengan begitu kamu bisa menawarkan barang atau jasa yang bisa memenuhi kebutuhan dan kondisi calon pembeli. Salah satu contoh kasusnya

Budi merupakan salah seorang calon pembeli incaranmu. Dia dan keluarga memang sedang ingin membeli sebuah mobil dari perusahaanmu, kamu bisa lihat berapa jumlah anggota keluarga mereka, melihat ukuran garasinya dan beberapa hal lainnya. Kemudian kamu akan bisa memberikan penawaran produk mobil yang tepat untuk keluarga Budi, bisa kamu tambahkan juga dengan produk lain seperti motor. Alhasil Budi bisa membeli satu buah mobil dan satu buah motor. Hal ini akan membantu meningkatkan penjualan karena awalnya konsumen hanya membeli satu produk tetapi berakhir dengan membeli dua produk. Ingat juga untuk memperhatikan kemampuan finansialnya untuk memperkirakan daya beli calon konsumenmu.

Nah, ada informasi tambahan nih buat kamu yang bingung mencari tempat untuk mengembangkan potensi diri
Kamu bisa mulai dengan mengikuti pelatihan online bersama Vocasia.
Karena Vocasia merupakan salah satu platform edukasi online yang menyediakan banyak pelatihan keahlian di berbagai macam bidang dengan bantuan mentor-mentor berpengalaman
Yuk segara daftar, klik disini untuk daftar !

Exit mobile version