Ikan hias menjadi salah satu ikan yang manarik perhatian untuk diternak atau dibudidayakan. Hal itu dikarenakan ikan hias memiliki jenis dan warna yang berbeda-beda dan tentunya sangat menarik. Ikan hias tersebut biasanya diternakkan guna kepentingan hiasan rumah. Ditempatkan di akuarium besar di ruang tamu. Oleh karena itu, budidaya ikan hias ini tidak ditujukan untuk bahan konsumsi. Nah, saat ini, banyak sekali orang rela untuk mengeluarkan banyak uang hanya untuk mendapatkan ikan hias tersebut. Memanfaatkan adanya fenomena tersebut, kamu bisa memulai bisnismu sendiri nih yaitu dengan membudidayakan ikan hias kecil dan menjualnya. Lalu, bagaimana cara ternak ikan hias kecil ini? Simak penjelasannya berikut ini.
Baca Juga | Cara Budidaya Ikan Hias, Berikut Cara-Caranya! Yuk Simak
1. Siapkan Modal
Cara #1 ketika kamu ingin berternak ikan hias kecil adalah menyiapkan modal. Ketika kamu berniat memulai bisnis ini, kamu harus menyiapkan modal sekitar Rp 9 juta. Hal itu nantinya akan kamu gunakan untuk menyewa tempat ternak, perlengkapan ternak seperti aquarium, tabung oksigen, selang, jaring, bibit ikan hiasnya, dan lain sebagainya.
Baca Juga | Usaha Untuk Pemula, Tak Perlu Banyak Modal Dan Mudah Menjalankannya!
2. Siapkan dan Sesuaikan Tempat Ternak
Setelah berhasil menyiapkan modal yang dibutuhkan, maka cara #2 adalah menyiapkan dan menyesuaikan tempat ternak sesuai kebutuhan. Nah, kamu bisa menyiapkan tempat ternak seperti aquarium untuk budidaya ini. Pastikan aquarium tersebut tidak bocor, dan memiliki sistem aliran yang bagus ya! Pastikan juga temperatur suhu, PH, tingkat kecerahan, dan sebagainya. Selain itu, pastikan juga kamu menyediakan tempat ternak lebih dari satu. Hal itu karena tempat tersebut juga harus disesuaikan dengan ukuran ikan hiasnya. Berbagai tempat ini nantinya akan digunakan sebagai tempat pemijahan, penetasan telur dan sebagainya.
Baca Juga | Berikut Cara-Cara Budidaya Ikan Koi Di Rumah!
3. Pilih Jenis Ikan Hias yang Akan Diternakkan
Setelah berhasil membuat tempat ternaknya, maka cara #3 adalah memilih jenis ikan yang akan diternakkan. Terdapat berbagai pilihan jenis ikan hias yang bisa kamu ternakkan. Kamu bisa memilih satu saja atau beberapa sesuai kebutuhan dan kemampuan. Asalkan jika memilih membudidayakan banyak ikan, kamu harus menyiapkan banyak tempat ternaknya. Nah, saat pemilihan jenis ikan hias yang akan diternakkan ini, pastikan kamu memerhatikan usia produktif dari ikan dan waktu yang dibutuhkan untuk menetaskan telur ya!
Baca Juga | Budidaya Lobster Di Rumah? Yuk Ikuti Cara-Cara Berikut!
4. Pemberian Pakan Ikan
Setelah kamu berhasil memilih dan menempatkan ikan hias ke dalam tempat ternak, maka cara #4 selanjutnya adalah memberikan pakan ke ikan tersebut. Terdapat dua jenis pakan ikan yang bisa digunakan. Pertama, pakan alami yang biasanya bisa didapatkan di infusoria, jentik nyamuk, kutu air, serangga, cacing sutra, dan lain sebagainya. Kedua, pakan buatan dengan memberikan pellet yang mengandung banyak protein untuk perkembangan ikan hias tersebut.
Baca Juga | Cara Breeding Ikan Cupang Dengan Benar
5. Calon Indukan Ikan Hias
Cara #5 ketika kamu ingin berternak ikan hias adalah memilih calon indukan dari ikan hias tersebut. Pilihlah indukan yang berkualitas baik dan tidak terjangkit penyakit, serta berasal dari keturunan yang bagus. Nah, pemilihan indukan ikan hias ini bertujuan untuk proses pemijahan. Pada proses tersebut, indukan harus sudah cukup umur dan matang gonad. Bagaimana mengetahuinya? Pada indukan betina, perut akan terlihat gendut pada area genital, terasa halus dan lembek ketika diraba, serta mengeluarkan telur dan lain sebagainya. Adapun pada indukan jantan, genital akan mengeluarkan cairan sperma jika diurut.
6. Proses Pemijahan
Cara berternak ikan hias #6 adalah proses pemijahan. Pemijahan adalah suatu proses perkawinan yang berlangsung secara alami. Di dalam budidaya ikan hias kecil, terdapat dua pemihajan yaitu eksternal dan internal. Terdapat beberapa jenis ikan yang tidak bisa melakukan pengembangbiakkannya sendiri. Oleh karena itulah, dibutuhkan suntikan rangsangan yang dapat membantu ikan dapat menetaskan sel telur secara cepat.
7. Proses Penetasan dan Perawatan Telur
Cara #7 selanjutnya dalam berternak ikan hias adalah penetasan telur dan perawatannya hingga menjadi besar. Telur ikan akan menetas menjadi ikan dalam bentuk larva. Biasanya penetasan tersebut membutuhkan waktu sekitar 24 jam. Penetasan ini bisa dilakukan di aquarium, kolam panen, dan lain sebagainya. Setelah ditetaskan dan menjadi larva, mereka tak perlu diberikan makan sekitar seminggu karena telah memiliki cadangan makanannya sendiri. Barulah setelah seminggu, kamu bisa memberikan makanan alami pada mereka. Nah, jika larva tersebut akhirnya berubah menjadi benih yang berukuran besar, kamu bisa mengganti pakan menjadi pakan buatan.
8. Pemasaran
Cara #8 ini dilakukan setelah semua pemeliharaan dan perawatan selesai dilakukan dan ikan berkembang dengan baik. Untuk menjualbelikannya, tentu kamu harus melakukan pemasaran terlebih dahulu sehingga orang-orang tahu bahwa kamu membuka usaha jual beli ikan hias kecil. Nah, bagaimana caranya? Kmau bisa menggunakan media sosial yang kamu miliki untuk mempromosikan ikan hiasmu tersebut. Kamu juga bisa bergabung dengan komunitas-komunitas pecinta ikan hias dan memasarkannya di sana atau bergabung dengan menjual produk di ecommerce yang ada di Indonesia.
Untuk kamu yang ingin mendapatkan informasi-informasi lainnya, segera klik tautan berikut. Jangan lupa juga untuk mengikuti media sosial Instagram Vocasia untuk mengetahui update dan informasi terbaru mengenai kursus-kursus menarik dan edukatif yang pastinya sangat berguna untuk kamu!
Nikmati segala kursus online di berbagai topik dengan penawaran khusus yang menarik hanya di Vocasia berupa potongan harga yang sangat pas untuk kantongmu! Buat dirimu semakin mahir dan memiliki kemampuan dengan mengikuti kursus online hanya di Vocasia! Segera temukan kursus terbaru yang cocok untuk kamu hanya dengan klik tautan berikut.
Baca Juga | Miliki Peluang Menjanjikan, Berikut 6 Cara Budidaya Sawit
Leave a Reply